5. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang
cukup guna melayani permintaan konsumennya. 6.
Memungkinkan perusahaan untuk dapat memberikan syarat kredit yang lebih menguntungkan kepada para langganan.
7. Memungkinkan perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih
efisien karena tidak ada kesulitan dalam memperoleh bahan baku, jasa, dan supplies yang dibutuhkan.
8. Memungkinkan perusahaan untuk mampu bertahan dalam periode
resesi atau depresi.
2.2.1.3. Keefektifan Modal Kerja
Munawir 2002: 80 untuk menilai keefektifan modal kerja dapat menggunakan rasio antara total penjualan dengan modal kerja dengan modal
kerja rata-rata working capital turnover. Rasio ini dapat menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan, dan menunjukkan banyaknya
penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah Rp modal kerja. Perputaran yang lama menunjukkan adanya kelebihan modal kerja yang
disebabkan rendahnya perputaran persediaan, piutang, atau adanya saldo kas yang terlalu besar.
2.2.1.4. Jenis-jenis Modal Kerja
Menurut W.B. Taylor dalam buku Riyanto 1997: 60 penggolongan jenis-jenis modal kerja terdiri dari :
a. Modal kerja permanen Permanent Working Capital, yaitu modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
fungsinya, atau modal kerja yang secara terus-menerus diperlukan untuk kelancaran usaha.
Modal kerja permanen ini dapat dibedakan dalam : 1.
Modal kerja primer yaitu : jumlah modal kerja minimum yang harus tetap ada pada perusahaan untuk menjamin kontinuitas
usahanya. 2.
Modal kerja normal yaitu : jumlah modal kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi yang normal.
b. Modal kerja variabel yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah- ubah sesuai dengan perubahan keadaan, dan modal kerja ini
dibedakan antara : 1.
Modal kerja musiman yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi musim.
2. Modal kerja siklis yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-
ubah disebabkan karena fluktuasi konyungtur. 3.
Modal kerja darurat yaitu modal kerja yang besarnya berubah- ubah karena adanya keadaan darurat yang tidak diketahui
sebelumnya misalnya adanya pemogokan buruh, banjir, perubahan keadaan ekonomi yang mendadak.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.1.5. Unsur-unsur Modal Kerja