diungkapkan oleh Arik Dwi 2009, menyatakan bahwa tingkat perputaran piutang sangat berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan
dalam menjalankan aktivitas operasional perusahaan yang akan berdampak pada kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
perusahaan yang fluktuatif Munawir, 2002: 75. Periode perputaran piutang adalah tergantung kepada syarat
pembayarannya. Makin lama syarat pembayaran, berarti makin lama modal terikat pada piutang. Dan ini berarti bahwa perputarannya selama
periode tertentu adalah makin rendah, karena semakin besar days receivable suatu perusahaan semakin besar pula risiko kemungkinan
tidak tertagihnya piutang dan jika perusahaan tidak membuat cadangan terhadap kemungkinan kerugian yang timbul karena tidak tertagihnya
piutang berarti perusahaan bukannya mendapat laba, melainkan mendapat kerugian Munawir, 2002: 75.
2.2.9. Hubungan Perputaran Persedian Terhadap Rentabilitas Ekonomi
Riyanto 1997: 69, inventory atau persediaan barang sebagai elemen utama dari modal kerja merupakan aktiva yang selalu dalam
keadaan berputar, di mana secara terus menerus mengalami perubahan. Masalah investasi dalam inventory merupakan masalah pembelanjaan
aktif, seperti halnya investasi dalam aktiva-aktiva lainnya. Masalah penentuan besarnya investasi atau alokasi modal dalam inventory
mempunyai efek yang langsung terhadap keuntungan perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kesalahan dalam penetapan besarnya investasi dalam inventory akan menekan keuntungan perusahaan.
Adanya investasi dalam inventory yang terlalu besar dibandingkan dengan kebutuhan akan memperbesar beban bunga,
memperbesar biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gedung, memperbesar kemungkinan kerugian karena kerusakan, turunnya
kualitas, keusangan, sehingga semuanya ini akan memperkecil keuntungan perusahaan.
Demikian pula sebaliknya, adanya investasi yang terlalu kecil dalam inventory akan mempunyai efek yang menekan keuntungan juga,
karena kekurangan material perusahaan tidak dapat bekerja dengan kapasitas produksi yang optimal. Oleh karena perusahaan tidak bekerja
dengan full-capacity, berarti bahwa “capital assets” dan “direct labor” tidak dapat didayagunakan dengan sepenuhnya, sehingga hal ini akan
mempertinggi biaya produksi rata-ratanya, yang pada akhirnya akan menekan keuntungan yang diperolehnya Riyanto, 1997: 69.
2.3. Kerangka Pikir
Berdasarkan rumusan masalah dan landasan teori serta penelitian terdahulu yang telah dikemukakan di atas, maka untuk pendukung hasil
penelitian diajukan beberapa premis yaitu sebagai berikut : Premis 1 :
Rentabilitas sering dipergunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal didalam suatu perusahaan, sehingga
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.