4. Collateral
Yaitu menunjukkan besarnya aktiva yang akan di ikat sebagai jaminan atas kredit yang diberikan oleh bank.
5. Conditions
Menunjukkan impact pengaruh langsung dari trend ekonomi pada umumnya terhadap perusahaan yang bersangkutan
atau perkembangan khusus dalam suatu bidang ekonomi tertentu yang mungkin mempunyai efek terhadap kemampuan langsung
untuk memenuhi kewajibannya.
2.2.3.5. Tingkat Perputaran Piutang Menurut Riyanto 1997: 90, piutang sebagai elemen dari modal
kerja selalu dalam keadaan berputar, yang artinya piutang akan tertagih pada saat tertentu dan akan timbul lagi akibat penjualan dan seterusnya.
Periode perputaran atau periode terikatnya modal dalam piutang adalah tergantung kepada syarat pembayarannya, makin lunak atau makin lama
syarat pembayaran, berarti makin lama modal terikat pada piutang, yang berarti bahwa tingkat perputarannya selama periode tertentu adalah
makin rendah. Menurut Munawir 2002: 75, yaitu bahwa makin tinggi turn
over menunjukkan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang rendah, sebaliknya kalau ratio semakin rendah berarti ada over investment dalam
piutang sehingga memerlukan analisa lebih lanjut, mungkin karena
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
bagian kredit dan penagihan bekerja tidak efektif atau mungkin ada perubahan dalam kebijaksanaan pemberian kredit.
Penurunan ratio penjualan kredit dengan rata-rata piutang dapat disebabkan oleh beberapa faktor Munawir, 2002: 75 sebagai berikut :
a. Turunnya penjualan dan naiknya piutang.
b. Turunnya piutang dan diikuti turunnya penjualan dalam jumlah
lebih besar. c.
Naiknya penjualan diikuti naiknya piutang dalam jumlah yang lebih besar.
d. Turunnya penjualan dengan piutang yang tetap.
e. Naiknya piutang sedangkan penjualan tidak berubah.
Menurut Riyanto 1997: 90 tingkat perputaran piutang receivables turnover dapat diketahui dengan membagi jumlah
penjualan kredit credit sales selama periode tertentu dengan jumlah rata-rata piutang average receivables, seperti rumus di bawah ini :
s Receivable
Average Sales
Credit Net
= Turnover
s Receivable
Dimana rata-rata piutang average receivables dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut :
2 akhir
Piutang +
awal Piutang
= s
Receivable Average
Periode terikatnya modal dalam piutang atau hari rata-rata pengumpulan piutang dapat dihitung dengan membagi tahun dalam hari
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dengan turnover-nya. Hari rata-rata pengumpulan piutang dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : 1 tahun = 360
Hari rata-rata pengumpulan piutang : hari
360 =
Turnover
s Receivable
hari ×
360 =
Sales
Credit Net
eivables AverageRec
Menurut Munawir 2002: 76, semakin besar days receivable hari rata-rata pengumpulan piutang suatu perusahaan, semakin besar pula
risiko kemungkinan tidak tertagihnya piutang, dan kalau perusahaan tidak membuat cadangan terhadap kemungkinan kerugian yang timbul
karena tidak tertagihnya piutang allowance for bad debt berarti perusahaan telah memperhitungkan labanya terlalu besar overstated.
Menurut Riyanto 1997: 91, tinggi rendahnya receivable turnover mempunyai efek yang langsung terhadap besar kecilnya modal yang
diinvestasikan dalam piutang. Makin tinggi turnover-nya berarti makin cepat perputarannya, yang berarti makin pendek waktu terikatnya modal
dalam piutang, sehingga untuk mempertahankan net credit sales tertentu, dengan naiknya turnover-nya, dibutuhkan jumlah modal yang lebih kecil
untuk diinvestasikan dalam piutang.
2.2.3.6. Cara-Cara Mempercepat Perputaran Piutang