Kesadaran Perpajakan Pemahaman Wajib Pajak Terhadap Undang-undang Perpajakan

Suatu kecerdasan, suatu pengertian yang jelas mengenai tugas dan kewajiban terhadap Negara dan keharusan membayar pajak, juga perasaan mendalam mengenai solidaritas nasional pada penduduk akan mengurangi perlawanan pasif Brotodiharjo dalam Devano dan Rahayu, 2006 : 117.

2.2.7.1 Kesadaran Perpajakan

Kesadaran adalah keadaan tahu, mengerti, dan ingat kepada hal yang benar Poerwadarminta, 1987. Sedangkan Perpajakan ialah mengatur ketentuan dan tata cara, hak dan kewajiban wajib pajak, meliputi pembayaran pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Sehingga kesadaran wajib pajak adalah keadaan yang timbul dalam diri wajib pajak atas kewajibannya untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Sistem dan mekanisme suatu cara pandang terhadap kewajiban WP masih dianggap “objek”. Padahal yang diinginkan adalah wajib pajak harus dianggap “subjek” Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. yang harus dibina dan diarahkan agar mampu memenuhi kewajiban kenegaraan Gunadi, dkk, 2001 : 4. Kesadaran dan kepatuhan memenuhi kewajiban perpajakan tidak hanya tergantung pada masalah-masalah teknis saja yang menyangkut metode pemungutan, tarif pajak, teknis pemeriksaan, penyidikan penerapan sanksi sebagai perwujudan pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, dan pelayanan kepada wajib pajak selaku pihak pemberi dana bagi Negara dalam hal membayar pajak. Disamping itu juga tergantung pada kemauan wajib pajak juga, sampai sejauh mana wajib pajak tersebut akan mematuhi ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan Devano dan Rahayu, 2006: 113. Menurut Devano dan Rahayu 2006 : 113, membayar pajak bukanlah merupakan tindakan yang semudah dan sesederhana membayar untuk mendapatkan sesuatu konsumsi bagi masyarakat, tetapi didalam pelaksanaannya penuh dengan hal yang bersifat emosional. Pada dasarnya tidak seorangpun yang menikmati kegiatan membayar pajak seperti kegiatan berbelanja. Disamping itu, potensi bertahan untuk tidak membayar sudah menjadi tax payers behaviour. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.7.2 Pemahaman Wajib Pajak