Uji Hipotesis Uji Parsial Uji ”t” Uji Simultan Uji “F”

multikolinearitas pada persamaan linear Ghozali, 2006:95. c. Heterokedaksitas, model regresi yang baik adalah tidak mempunyai heterokedaksitas. Dalam asumsi klasik, salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah varian dan komponen pengganggu dianggap konstan dari pengamatan yang satu ke pengamatan yang lain, anggapan ini dikenal sebagai heterokedaksitas. Situasi atau gejala yang terjadi tersebut disebut gejala heterokedaksitas. Identifikasi gejala heterokedaksitas dapat menggunakan korelasi rank spearman Gujarati, 1995: 177. Adapun kriteria uji heterokedaksitas sebagai berikut :  Apabila nilai signifikan hitung sig tingkat signifikan 0,05 maka Ho diterima berarti tidak terjadi heterokedaksitas.  Apabila nilai signifikan hitung sig tingkat signifikan 0,05 maka Ho ditolak berarti terjadi heterokedaksitas.

3.4.4 Uji Hipotesis

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat digunakan uji t, sedangkan untuk menguji kesesuaian model persamaan regresi yang dihasilkan digunakan uji f. Langkah-langkah pengujian yang dilakukan untuk masing- masing uji hipotesis antara lain sebagai berikut :

3.4.5 Uji Parsial Uji ”t”

a. Kriteria Hipotesis Ho : bi = 0,Xi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Y. Ha : bi ≠ 0,Xi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y. Keterangan : Xi = variabel bebas kesadaran perpajakan, pemahaman WP, kemampuan WP dan sistem pemungutan. Y = keberhasilan penerimaan pajak b. Level of signifikan dipergunakan dalam penelitian adalah 5 sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian memiliki tingkat kesalahan sederhana Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 10 sedang keakuratan data yang dipergunakan adalah sampai dengan 95. Derajat bebas yang dipergunakan dalam penelitian ini n-k. c. Menentukan nilai t hitung Nilai t hitung dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan : bi = koefisien regresi sebi= standard error koefisien determinasi d. Kriteria daerah penerimaan dan penolakan Ho Ho ditolak jika nilai probabilitas 0,05 Ho diterima jika nilai profitabilitas 0,05

3.4.6 Uji Simultan Uji “F”

a. Kriteria Hipotesis Ho : bi = 0, model persamaan regresi yang dihasilkan tidak sesuai cocok untuk menunjukkan pengaruh Xi terhadap Y Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Ha : bi ≠ = 0, model persamaan regresi yang dihasilkan sesuai cocok untuk menunjukkan pengaruh Xi terhadap Y Keterangan : Xi = variabel bebas kesadaran perpajakan, pemahaman WP, kemampuan WP, dan sistem pemungutan. Y = keberhasilan penerimaan pajak b. Level of signifikan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah 5 sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat kesalahan sederhana 5 sedang keakuratan data yang dipergunakan adalah sampai 95. Derajat bebas yang dipergunakan dalam penelitian ini n-k. c.Menentukan nilai f hit nilai f hit dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut: F=R 2 K l 1‐Rn‐k Keterangan : R² = koefisien determinasi atau koefisien korelasi berganda Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. N = jumlah pengamatan K = jumlah data c. Menentukan kriteria daerah penerimaan dan penolakan Ho Ho ditolak jika nilai probabilitas 0,05 Ho diterima jika nilai probabilitas ≥ 0,05

BAB IV HASIL PENELTITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1. Sejarah Kecamatan Bubutan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.