data. Ketika sebuah instruksi sedang dikerjakan maka instruksi berikutnya diambil dari memori program [7].
Gambar 2.10. Konfigurasi Pin Mikrokontroler ATmega32 [7]. Mikrokontroler ATmega32 memiliki konfigurasi Pin sebagai berikut:
a.
VCC
power supply. b.
GND
ground. c.
Port
A PA7..PA0
Port
A berfungsi sebagai
input
analog pada ADC
analog digital converter
.
Port
A juga berfungsi sebagai suatu
Port
IO 8-
bit
dua arah.
d. Port
B PB7..PB0
Port
B adalah suatu
Port
IO 8-
bit
dua arah dengan resistor internal
pull-up
yang dipilih untuk beberapa
bit
.
e. Port
C PC7..PC0
Port
C adalah suatu
Port
IO 8-
bit
dua arah dengan resistor internal
pull-up
yang dipilih untuk beberapa
bit
.
f. Port
D PD7..PD0
Port
D adalah suatu
Port
IO 8-
bit
dua arah dengan resistor internal
pull-up
yang dipilih untuk beberapa
bit
. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
g.
RESET
Reset input. h.
XTAL1
Input Oscillator. i.
XTAL2
Output Oscillator. j.
AVCC adalah pin penyedia tegangan untuk
Port
A dan ADC.
k.
AREF adalah pin referensi analog untuk ADC.
Port
A berfungsi sebagai
input
analog pada AD Konverter ADC dan
port
IO 8-
bit
dua arah.
Port
B
, Port
C,
Port
D adalah suatu
port
IO 8-
bit
dua arah dengan resistor internal
pull-up
yang dipilih untuk beberapa
bit
. Pada rangkaian
reset
, waktu pengosongan kapasitor dapat dihitung dengan persamaan 2.1.
T = R x C 2.1
2.5.3. Organisasi Memori AVR ATmega32
Arsitektur AVR mempunyai dua ruang memori utama, yaitu ruang memori data dan memori program. ATmega32 juga memiliki fitur EEPROM Memori untuk penyimpanan data
[6]. a.
Memori Program
Kode program disimpan dalam
flash memory
, yaitu memori jenis
non-volatile
yang tidak akan hilang datanya meskipun catu daya dimatikan. Dalam ATmega32 terdapat 8Kbyte
On-Chip
di dalam sistem
Memory Flash Reprogrammable
untuk penyimpanan program. Untuk keamanan perangkat lunak, flash memori dibagi menjadi dua bagian, yaitu
boot
program dan bagian aplikasi program. b.
Memori Data
Memori data adalah memori RAM
Random Access Memory
yang digunakan untuk keperluan program. Memori data terbagi menjadi empat bagian yaitu 32
General Purphose Register
adalah register khusus yang bertugas untuk membantu eksekusi program oleh ALU
Arithmatich Logic Unit
. Dalam istilah
processor
komputer sehari-hari GPR dikenal sebagai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
“
chace memory
”. IO
register
dan
Aditional
IO
register
adalah register yang difungsikan khusus untuk mengendalikan berbagai
pheripheral
dalam mikrokontroler seperti
pin, port, timercounter
.
2.5.4. Interupsi
Interupsi adalah suatu kondisi dimana mikrokontroler akan berhenti sementara dari program utama untuk melayani instruksi-instruksi pada interupsi kemudian kembali
mengerjakan instruksi program utama setelah instruksi-instruksi pada interupsi selesai dikerjakan [8]. Tabel dapat dilihat 2.1.
Table 2.1. Hubungan PIN dan Interupsi [7].
Jenis interupt PIN pada ATmega32
INT0 PORTD.2
INT1 PORTD.3
INT2 PORTB.2
ATmega32 menyediakan tiga interupsi eksternal yaitu, INT0, INT1, dan INT2. Masing-masing interupsi tersebut terhubung dengan pin ATmega32 seperti ditunjukan pada
Tabel 2.1. Interupsi eksternal bisa dilakukan dengan memberikan logika 0 atau perubahan logika
rissing edge
dan
falling edge
pada pin interupsi yang bersangkutan [8].
2.5.5.
TimerCounter
TimerCounter pada mikrokontroler AVR dapat digunakan untuk melakukan pencacahan waktu seperti pada jam digital maupun untuk menghasilkan sinyal PWM Pulse
Width Modulation yakni sinyal kotak dengan frekuensi dan duty cycle yang nilainya bisa diatur. ATmega32 memiliki tiga unit TimerCounter yaitu TimerCounter 0 8 bit,
TimerCounter 1 16 bit, dan TimerCounter 2 8 bit [8]. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI