Pengujian Pengenalan Ukuran Bok

Gambar 4.30. Hasil Deteksi Bok Tidak Sesuai.

4.3.4. Hasil Pengukuran Sensor Photodioda

Bedasarkan tabel 4.3, untuk mengukur tengangan ini melalui multimeter, seharusnya photodioda bisa berjalan untuk mendeteksi ketinggian tetapi saat dicoba melalui program mikrokontroller belum dapat berjalan kemungkinan besar di program mikrokontroller belum sesuai atau error , dikarenakan rangkaian sensor masih ada yang salah. Untuk alternatif lain untuk ketinggian ditampilkan di GUI Matlab untuk dapat melihat ketinggian satu atau dua. Tabel 4.3. Hasil Pengukuran Sensor Photodioda. Kondisi Photodioda Tinggi 1 V Tinggi 2 V Tidak terhalang 0,2V 0,3V Terhalang 4,1V 4,5V

4.4 Analisis

4.4.1. Pembahasan Mekanik

a. Pada bagian mekanik alat conveyor ini belum sepenuhnya berhasil dioperasikan secara otomatis dikarenakan penulis memperolehi kesulitan di conveyor dua sering mati sendiri b. Pada conveyor dua sering tidak mau jalan karena belt sering kendor bahkan sampe lepas. Bahan belt molor dan dapat menimbulkan putaran pada conveyor dua sering PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI lepas tidak mau berputar. Conveyor dua juga ada masalah dibagian kabel motor, karena kabel motor sering putus atau terbakar. c. Sumber tegangan yang digunakan untuk menghidupkan conveyor diperolehi dari inverter yang menghasilkan tegangan 24v kemudian disambungkan ke regulator 12v kemudian digunakan untuk mengaktifkan motor dc serta komponen-komponen pendukung lainnya. d. Conveyor ini bisa dioperasikan namun secara otomatis yaitu conveyor pertama digerakan dengan memanfaatkan relay 5v sebagai saklar dan conveyor kedua juga menggunakan relay 5v agar dapat mengerakan conveyor .

4.4.2. Pembahasan

Software Pada tugas akhir ini software yang digunakan antara lain: a. Pada program ATMega32 belum bisa karena program photodioda belum sesuai yang diinginkan masih sering error, belum mau mendeteksi benda bok yang lewat. b. Program matlab R2010a digunakan untuk menunjukkan benda bok tersebut dapat menampilkan hasil biner dari luasan bok masing - masing. Selain itu, program ini juga mampu melakukan perhitungan berapa banyak bok yang telah terdeteksi dan program ini masih ada kekurangan yaitu belum bisa menampilkan hasil capture. c. Untuk program mikrokontroller dan matlab sudah bisa saling berkomunikasi dan saling mengirikan karakter. d. Proses pembuatan PCB juga menggunakan Proteus ISIS 7.1 SPO Build 12325. Jenis komponen yang digunakan sampai desain rangkaian sudah dirancang dengan baik, selanjutnya membuat rangkaian PCB hingga rapi. 73 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil pengujian serta pengambilan data pada aplikasi pengenalan objek untuk conveyor pemisah bok berdasarkan ukuran, dapat diambil kesimpulan: 1. Pada bagian mekanik alat conveyor ini belum sepenuhnya berhasil dioprasikan secara otomatis. 2. Sistem dapat mengenali bok ketika dilakukan proses pengidentifikasi bentuk bok. 3. GUI Matlab belum bisa menampilkan hasil capture gambar. 4. Sistem sudah mampu mengenali bentuk bok dan berhasil menampilkan jumlah counting jumlah bok terdeteksi. 5. Posisi bok dapat mempengaruhi pendeteksian bok. 6. Metode pengenalan bentuk dengan menggunakan nilai citra biner pada masing-masing luasan bok sudah sepenuhnya mampu berfungsi sesuai dengan rencana. 7. Masih ada masalah dibagian photodioda belum mampu mengenali ketinggian bok.

5.2. Saran

Saran-saran bagi pengembangan selanjutnya adalah: 1. Menyiapkan lebih banyak lagi variasi ukuran bok serta, agar dalam proses membandingkan tingkat keakuratan nilai biner dimana nilai range telah ditentukan. 2. Peletakan dan posisi bok harus sesuai dengan batasan masalah. 3. Waktu sistem untuk proses pengenalan objek dibuat lebih cepat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI