Bit yang berguna hanya untuk modus sinkron. Bit in berhubungan dengan perubahan data keluaran dan sampel masukkan, dan
clock sinkron
XCK.
2.6. Regulator IC 78xx dan Transistor Penguat Arus
Pengatur tegangan voltage regulator berfungsi menyediakan suatu tegangan keluaran dc tetap yang tidak dipengaruhi oleh perubahan tegangan masukan. Salah satu tipe
regulator tegangan tetap adalah 78xx. Regulator tegangan tipe 78xx adalah salah satu regulator tegangan tetap dengan tiga terminal, yaitu terminal Vin, GND dan Vout. Regulator tegangan
78xx dirancang sebagai regulator tegangan tetap, meskipun demikian keluaran dari regulator ini dapat diatur tegangan dan arusnya melalui tambahan komponen eksternal [9]. Spesifikasi ic
regulator seri 78xx dapat dilihat pada tabel 2.3. Tabel 2.3. Karakteristik Regulator Tegangan ic 78xx [9].
Tipe V
OUT
Volt V
IN
Volt Min
Maks 7805
5 7,3
20 7806
6 8,3
21 7808
8 10,5
23 7810
10 12,5
25 7812
12 14,6
27 7815
15 17,7
30 7818
18 21
33 7824
24 27.1
38 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.17. Rangkaian Umum Regulator 78xx [9]. Nilai komponen c1 dan c2 difungsikan sebagai filter capasitor yang bertujuan untuk
menghilangkan tegangan
ripple
agar tegangan keluaran menjadi lebih stabil. Untuk mendapatkan nilai capasitor yang sesuai, dapat mengacu pada persamaan 2.5 dan 2.6.
2.5
2.6 Komponen eksternal yang digunakan yaitu transistor 2N3055 karena kemampuan arus
maksimal adalah 15 A . Untuk gambar rangkaian lengkap dengan ic regulator dapat ditunjukan gambar 2.18.
Gambar 2.18. Rangkaian Catu Daya Dengan Penguat [10]. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari gambar 2.18, maka diperleh persamaan-persamaan sebagai berikut : V
B
= V
reg
+ V
D
2.7 Tegangan keluaran rangkaian menjadi,
Vo = Vreg – V
BE
2.8 Jika VD VBE, maka
Vo = Vreg 2.9
Tegangan diantara kolektor dan emittor transistor 2N3055 adalah, V
CE
= V
IN
– V
R1
2.10 Disipasi daya transistor NPN 2N3055 adalah,
PD = V
CE
x IC 2.11
Untuk nilai penguatan arus diperoleh dengan persamaan dibawah ini : Ic = β I
B
2.12 Ie
= β+1 I
B
2.13
2.7. Photodioda
Photodioda adalah dioda yang bekerja berdasarkan intensitas cahaya, jika photodioda terkena cahaya maka photodioda bekerja seperti dioda pada umumnya, tetapi jika tidak
mendapat cahaya maka photodioda akan berperan seperti resistor dengan nilai tahanan yang besar sehingga arus listrik tidak dapat mengalir.
Photodioda merupakan sensor cahaya semikonduktor yang dapat mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Photodioda merupakan sebuah dioda dengan sambungan p-n
yang dipengaruhi cahaya dalam kerjanya. Cahaya yang dapat dideteksi oleh photodioda ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan sinar-X.