Karakteristik Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas Penentuan Zona Hambat Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas

29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas

Formulasi sabun cair pada penelitian ini menggunakan ekstrak etanol rimpang lengkuas sebagai zat aktif yang memiliki efek antibakteri. Serbuk rimpang lengkuas yang diperoleh dari CV. Merapi Farma Herbal telah dilampirkan surat keterangan simplisia pada lampiran 1, sebagai bukti kebenaran dari serbuk rimpang lengkuas yang diekstraksi. Ekstrak rimpang lengkuas hasil ekstraksi tersebut memiliki karakteristik seperti yang ditunjukkan tabel IV. Tabel IV. Karakteristik ekstrak etanol lengkuas Hasil Pengamatan Farmakope Herbal Indonesia Bentuk Ekstrak kental Ekstrak kental Warna Kuning kecokelatan Kuning kecokelatan Aroma Khas lengkuas Khas Rendemen 15,7 16,0 Menurut Farmakope Herbal Indonesia 2008 ekstrak etanol rimpang lengkuas hasil ekstraksi memiliki bentuk warna dan aroma yang sesuai dengan persyaratan. Hasil rendemen yang didapatkan adalah 15,7 dan hasil ini tidak sesuai dengan persyaratan, di mana rendemen harus tidak kurang dari 16,0. Hasil yang didapatkan dibandingkan dengan persyaratan Farmakope Herbal Indonesia secara statistik. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa kedua data tersebut tidak berbeda signifikan dengan p-value 0,05685.

B. Penentuan Zona Hambat Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas

terhadap Bakteri S.epidermidis Penentuan zona hambat ekstrak etanol rimpang lengkuas bertujuan untuk mengetahui konsentrasi terrendah yang digunakan dalam formulasi sabun cair ekstrak etanol yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri S.epidermidis. Hasil pengukuran diameter zona hambat ekstrak etanol rimpang lengkuas terhadap bakteri S.epidermidis disajikan dalam tabel V. Tabel V. Pengukuran zona hambat ektrak etanol rimpang lengkuas terhadap bakteri S.epidermidis Konsentrasi Ekstrak Diameter Zona Hambat mm 1 36,67 ± 3,06 2 41,33 ± 2,31 3 45,33 ± 3,06 4 48,67 ± 2,31 5 52,83 ± 0,76 6 53,50 ± 0,50 7 53,53 ± 0,50 8 54,00 ± 0,00 Kontrol - Keterangan : Kontrol - : etanol 96 Hasil pengamatan menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak rimpang lengkuas, maka zona hambat yang dihasilkan cenderung meningkat. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Oonmeta-aree dkk. 2005, yang membuktikan bahwa ekstrak etanol rimpang lengkuas dapat menghambat pertumbuhan bakteri S.epidermidis. Gambar 4 menunjukkan pengukuran zona hambat pada setiap konsentrasi disertai kontrol positif dan negatif. Kontrol negatif tidak menunjukkan adanya zona hambat, hal ini membuktikan bahwa pelarut yang digunakan yaitu etanol 96 tidak memiliki daya hambat terhadap bakteri S. epidermidis. a b c Gambar 4. Pengukuran zona hambat ektrak etanol rimpang lengkuas terhadap bakteri S.epidermidis. a Ekstrak tanpa pengenceran dan kontrol negatif etanol 96, b Ekstrak dengan konsentrasi 1-4, c Ekstrak dengan konsentrasi 5-8. Ekstrak dengan konsentrasi 1 merupakan konsentrasi terendah yang diamati sudah memberikan daya hambat terhadap bakteri S.epidermidis. Ekstrak dalam matriks pelepasan zat aktifnya akan jauh lebih kecil dari pada ekstrak di luar matriks. Banyaknya ekstrak yang ditambahkan ditentukan dengan uji ANOVA analisis post-hoc Tukey HSD yang membandingkan diameter zona hambat yang terbentuk antar konsentrasi. Ekstrak dengan konsentrasi 1 diketahui berbeda signifikan dengan 3 p-value = 0,0008258, maka dilakukan penambahan ekstrak sebanyak 3 gram pada tiap formula. Berdasarkan lampiran 8, sabun cair ekstrak rimpang lengkuas dengan konsentrasi ekstrak 3 tidak memberikan daya hambat yang berbeda signifikan dengan daya hambat basis, sehingga penambahan ekstrak ke dalam formula sabun cair ditingkatkan menjadi 5 gram. Ekstrak 5 gram dipilih karena ekstrak dengan konsentrasi 5 memiliki diameter zona hambat yang berbeda signifikan dengan konsentrasi 3 p-value = 0,0038 tetapi tidak berbeda signifikan dengan ekstrak dengan konsentrasi 6, 7, dan 8. Kemampuan antibakteri suatu senyawa dapat dikatakan sangat kuat apabila diameter zona h ambat ≥ 20 mm, kuat 10-20 mm, sedang 5-10 mm, dan lemah ≤ 5 mm Rita, 2010. Pada semua konsentrasi yang diuji dalam penelitian ini memiliki daya anti bakteri yang termasuk dalam kategori sangat kuat.

C. Sifat Fisik Sabun Cair Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas