Perumusan masalah Keaslian penelitian Manfaat penelitian

molekul bekerja dengan mencegah penguapan atau mempertahankan air yang ada dalam kandungan kulit, sehingga diperoleh sensasi lembap di kulit Rieger, 2000. Sensasi lembab merupakan salah satu hal yang diharapkan setelah menggunakan sabun. Gliserin merupakan humektan untuk menjaga kelembaban kulit juga berfungsi sebagai thickening agent yang digunakan untuk meningkatkan viskositas Tadros, 2005. Sediaan sabun cair ekstrak etanol rimpang lengkuas dibuat dengan surfaktan cocoamidopropyl betaine dan gliserin sebagai humektan. Penggunaan cocoamidopropyl betaine dan gliserin akan memberikan pengaruh terhadap sifat dan stabilitas fisik sediaan, serta aktivitas antibakteri sediaan sabun cair ekstrak rimpang lengkuas terhadap bakteri S. epidermidis. Komposisi yang tepat dari kedua komponen dapat memberikan sediaan sabun cair dengan sifat dan stabilitas fisik yang baik serta dapat melepaskan zat aktif yaitu ekstrak etanol rimpang lengkuas sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. epidermidis.

1. Perumusan masalah

a. Bagaimana pengaruh cocoamidopropyl betaine dan gliserin terhadap sifat fisik sabun cair ekstrak etanol rimpang lengkuas ? b. Berapa komposisi cocoamidopropyl betaine dan gliserin dalam area optimum yang menghasilkan sabun cair ekstrak etanol rimpang lengkuas dengan sifat fisik yang diinginkan? c. Bagaimana stabilitas fisik sabun cair ekstrak etanol rimpang lengkuas dalam penyimpanan selama 28 hari ? d. Apakah sediaan sabun cair ekstrak etanol rimpang lengkuas memiliki potensi anti bakteri terhadap S.epidermidis ?

2. Keaslian penelitian

Sejauh pengetahuan penulis, penelitian mengenai formulasi sediaan sabun cair ekstrak etanol rimpang lengkuas Alpinia galanga : pengaruh cocoamidopropyl betaine dan gliserin terhadap sifat dan stabilitas fisik belum pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti lain adalah : a. “Formula Sabun Transparan Antijamur dengan Bahan Aktif Ekstrak rimpang lengkuas Alpinia galanga L.Swartz. ” yang dilakukan oleh Hernani, Bunasor, dan Fitriati pada tahun 2010. b. “Optimasi Formula Sabun Transparan dengan Humectant Gliserin dan Surfaktan Cocoamidopropyl betaine : Aplikasi Desain Faktorial ” yang dilakukan oleh Verysa Budianto pada tahun 2010. c. “Pengaruh Penambahan Bahan Pengental Gliserin dan Surfaktan Cocoamidopropyl betaine terhadap Viskositas dan Ketahanan Busa pada Sediaan Sabun cair : Aplikasi Desain Faktorial ” yang dilakukan oleh Devina Anggraeni pada tahun 2011. d. “Formulasi Gel Ekstrak rimpang lengkuas Alpinia galanga L. sebagai Antijamur dengan Basis Hidroksi Propil Metil Selulosa HPMC dan Carbopol ” yang dilakukan oleh Taurina dan Andrie pada tahun 2013.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis: Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan ilmiah di

bidang kefarmasian, mengenai komposisi cocoamidopropyl betaine sebagai surfaktan dan gliserin sebagi humektan dalam formulasi sabun cair ekstrak etanol rimpang lengkuas.

b. Manfaat praktis: Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran

mengenai pengaruh cocoamidopropyl betaine dan gliserin terhadap sifat dan stabilitas fisik sabun cair ekstrak etanol rimpang lengkuas meliputi viskositas, ketahanan busa, dan pergeseran viskositas, serta potensi antibakteri terhadap bakteri S.epidermidis.

B. Tujuan