Stabilitas Fisik Sabun Cair Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas

dioptimasi. Formula optimum didapatkan dari software Design Expert 9.0.4. trial dari 100 solusi yang ditampilkan dipilih secara acak. Formula yang dipilih adalah dengan penambahan cocoamidopropyl betaine 10 gram dan gliserin 7 gram karena memiliki desirability 1,0. Sediaan sabun cair ekstrak rimpang lengkuas dengan formula optimum diuji kembali viskositas dan ketahanan busanya dan didapatkan hasil yang disajikan dalam tabel IX. Tabel IX. Hasil pengujian formula optimum Hasil Pengamatan Teoretis p-value Viskositas dPa.s 6,32 ± 0,118 6,5667 0,6485 Ketahanan busa mm 2,0± 0,816 2 1 Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan prediksi yang diberikan oleh software Design Expert 9.0.4 trial dengan uji T dan hasilnya tidak berbeda signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa didapatkan komposisi area optimum dalam formulasi sabun cair ekstrak rimpang lengkuas dengan kriteria yang diinginkan.

E. Stabilitas Fisik Sabun Cair Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas

Stabilitas fisik sabun cair ekstrak etanol rimpang lengkuas dilihat dari parameter viskositas dan ketahanan busa yang diamati dalam penyimpanan selama 28 hari. Pengamatan dilakukan pada hari ke-2, ke-7, ke-14, ke-21, dan ke- 28. Gambar 12 menunjukkan perubahan viskositas pada keempat formula dalam penyimpanan selama 28 hari. Setiap formula menunjukan viskositas sabun cair yang stabil dengan perubahan yang sangat minim. Gambar 12. Profil stabilitas viskositas Stabilitas penyimpanan sediaan dipertegas dengan uji statistik. Semua formula menunjukkan perubahan yang tidak signifikan dengan nilai p-value lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa viskositas semua formula tetap stabil dalam penyimpanan selama 28 hari. Dalam penyimpanan selama 28 hari, ketahanan busa dari keempat formula masing masing mengalami perubahan. Gambar 13 menunjukkan adanya fluktuasi ketahanan busa pada setiap formula. Formula dengan stabilitas paling baik adalah formula ab di mana merupakan formula yang paling sedikit mengalami fluktuasi. Terjadinya fluktuasi ini disebabkan karena adanya variasi ukuran busa dan saat pengujian terdapat busa yang menempel pada dinding tabung reaksi. Ukuran busa yang besar akan membuat busa lebih mudah hilang daripada yang berukuran lebih kecil, hal ini akan membuat ketahanan busa menurun. Busa yang menempel pada dinding tabung, semakin ke atas akan semakin banyak terpengaruh udara luar sehingga lebih mudah hilang. 2 4 6 8 10 2 7 14 21 28 V is k o s it a s d .P a s Waktu hari Formula 1 Formula a Formula b Formula ab 1 2 3 4 5 6 2 7 14 21 28 Selis ih ting g i bus a m m Waktu hari Formula 1 Formula a Formula b Formula ab . Gambar 13. Profil stabilitas ketahanan busa Stabilitas penyimpanan sediaan dipertegas dengan uji statistik. Masing – masing formula memiliki p-value lebih besar dari 0,05. Semua formula menunjukkan perubahan yang tidak signifikan meskipun terjadi fluktuasi pada ketahanan busa dalam penyimpanan selama 28 hari.

F. Pengujian Aktivitas Antibakteri Sabun Cair Ekstrak Etanol Rimpang