7
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Lengkuas Alpinia galanga
1. Klasifikasi
Lengkuas Alpinia galanga dikenal pada masyarakat Jawa dengan nama laos, sedangkan masyarakat Sunda mengenalnya dengan nama laja.
Klasifikasi lengkuas adalah sebagai berikut : Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Alpinia
Spesies : Alpinia galanga Alice dan Sankar, 2007
2. Kandungan kimia
Sebagian besar senyawa kimia dalam ekstrak etanol lengkuas adalah asetoksikhavikol asetat ACA sebanyak 76,49. Komponen ini dapat
menyebabkan perubahan pH internal pada bakteri spesies Staphylococal dan menyebabkan denaturasi protein dalam sel serta merusak membran sitoplasma
yang menyebabkan sitoplasma kehilangan ion dan konstituennya. ACA yang terkandung dalam lengkuas ini merupakan komponen yang bersifat
hidrofobik. Hal ini menyebabkan perubahan pada struktur membran sel bakteri dan menyebabkan membran tersebut menjadi semakin permeabel.
Disamping itu ACA menyebabkan kebocoran ion dan bagian lain dari sel bakteri tersebut. Meskipun dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram
positif seperti Staphylococal, lengkuas tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif seperti E. coli karena adanya monolayer lipopolisakarida
yang membatasi difusi dari komponen yang bersifat hidrofobik. Komponen lain yang terdapat dalam lengkuas adalah p-coumaryl diacetate 7,96,
palmitic acid 3,19, acetoxyeugenol acetate 3,06, 9-octadecenoic acid
2,28, eugenol, b-bisabolene, b-farnesene dan sesquiphellandrene. Oonmetta-aree, dkk., 2005.
Gambar 1. Struktur asetoksikhavikol asetat Seo, dkk ., 2013
3. Kegunaan dan khasiat
Secara tradisional, lengkuas sering digunakan sebagai obat sakit perut, antijamur, antigatal, obat bengkak, antialergi, dan antihipoglikemik
Kubo, dkk., 1991
. Penelitian yang dilakukan oleh Rao, Ch, Narasu, dan Giri 2010, menunjukkan ekstrak etanol, metanol, dan eter dari daun, rimpang, dan akar
lengkuas memberikan aktivitas yang baik dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. epidermidis yang merupakan penyebab utama bau badan. Ekstrak
rimpang lengkuas poten menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus cereus,
Bacillus megaterium, Streptococcus lactis, dan Staphylococcus epidermidis.
Bakteri S. epidermidis merupakan bakteri yang berkontribusi dalam menyebabkan bau badan. Hasil sekresi oleh sebaceous dan kelenjar keringat