Sosiologi SMA Kelas XII
18
b. Faktor Penghambat Perubahan Sosial
Di samping adanya faktor-faktor yang mendorong perubahan sosial, maka sebaliknya ada pula faktor-faktor yang menghambat. Ada beberapa indikator
yang merupakan faktor penghambat proses perubahan sosial, yaitu sebagai berikut.
1 Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
Kehidupan terasing menyebabkan sebuah masyarakat tidak mengetahui perkembangan-perkembangan yang terjadi pada masyarakat
yang lain. Masyarakat yang hidup di daerah pedalaman dan sulit tersentuh oleh dunia luar merupakan faktor penghambat perubahan sosial. Mereka
cenderung menutup diri dari berbagai perubahan yang berlangsung dinamis. Dampaknya, mereka tetap primitif atau sederhana dalam kehidupannya.
Di Indonesia masih banyak daerah-daerah pedalaman yang cenderung tertutup terhadap dunia luar. Sebagai contoh yang dapat Anda amati antara
lain suku Badui dan masyarakat Kampung Naga. Kondisi geografis Kampung Naga yang terletak di suatu lembah dan jauh dari kota, sarana,
dan prasarana transportasi yang tidak memungkinkan membuat masyarakat kurang berhubungan dengan masyarakat lain sehingga masyarakatnya
cenderung primitifsederhana. Contoh yang lain adalah daerah pedalaman Afrika.
Gambar 1.12 Suku Badui masyarakat primitif
2 Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
Pada kasus Jepang, tidak ada istilah keterlambatan perkembangan ilmu pengetahuan, karena mereka selalu mengikuti perkembangan mutakhir,
sehingga perkembangan ilmu pengetahuan apapun yang notabene lebih banyak dari Eropa, maka Jepang selalu mengikutinya. Dalam hal itu,
pemerintah Jepang selalu menterjemahkan buku-buku asing terbaru ke dalam bahasa Jepang, sehingga semua orang Jepang dapat mengakses ilmu
pengetahuan yang baru. Tetapi dalam kasus Indonesia, tampaknya hal tersebut belum tampak, sehingga tidaklah salah apabila pemerintah Indonesia
juga meniru kebijakan pemerintah Jepang, yakni dengan menterjemahkan buku-buku ilmu pengetahuan terbaru ke dalam bahasa Indonesia, sehingga
semua orang Indonesia dapat mengaksesnya.
Sumber: http:members.tripod.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 1
- Perubahan Sosial
19
Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat atau ketinggalan oleh negara-negara lain akan selalu menjadi
fenomena umum bagi negara kita. Bagaimana dengan Anda semua, apakah Anda ingin selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang
mutakhir? Atau tetap berpegang pada filsafat lama “lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali”. Namun tampaknya filsafat lama tersebut harus
sudah dikubur dalam-dalam, khususnya dalam konsep perkembangan ilmu pengetahuan yang terus dinamis.
3 Sikap masyarakat yang sangat tradisional
Suatu sikap yang sangat mengagungkan tradisi dan masa lampau serta menganggap bahwa tradisi secara mutlak tidak dapat diubah,
menghambat jalannya proses perubahan. Terlebih lagi bila masyarakat yang bersangkutan dikuasai oleh golongan konservatif. Contoh nyata dapat Anda
lihat langsung pada masyarakat pedesaan. Di sana, masyarakat cenderung bersifat tradisional, terutama di kalangan petani. Meskipun sudah masuk
teknik-teknik dan sarana pertanian yang modern, namun hanya terbatas saja para petani yang mau menggunakan cara-cara modern. Kebanyakan
mereka tetap menggunakan pola lama, dengan menggunakan cara-cara tradisional, seperti membajak sawah yang tetap menggunakan kerbau, teknik
pemanenan yang masih manual, pemupukan, dan cara-cara lain yang masih bersifat tradisional. Sikap-sikap yang demikian tentunya menghambat proses
perubahan sosial karena mereka cenderung statis.
4 Status quo
Masyarakat atau kelompok yang merasa sudah mapan dengan keadaan yang ada berusaha menghambat terjadinya suatu perubahan. Sebab
mereka merasa telah berada pada posisi yang menguntungkan, sehingga apabila terjadi perubahan, mereka akan takut tersisih. Misalnya, terdapat
ketua suku yang tidak menerima perubahan pemerintahan di daerahnya sesuai bentuk pemerintahan RI karena khawatir kalau posisinya akan
tergeser oleh orang lain. Hal ini berarti adan kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau vested interests. Termasuk ketika revolusi
kemerdekaan 1945, di samping ada pihak-pihak yang revolusioner, tetapi ada juga pihak-pihak yang tidak menghendaki adanya proklamasi. Mereka
yang anti-kemerdekaan adalah mereka yang menikmati sistem yang diterapkan oleh pemerintah kolonial, sehingga ketika proklamasi mereka
menjadi bingung dengan nasib mereka.
5 Perasaan takut
Sebagian masyarakat mengalami ketakutan setelah terjadinya pengaruh kebudayaan luar akan merugikan kebudayaan yang telah lama
mereka pelihara. Karena rasa takut tersebut, maka masyarakat cenderung bersifat tertutup terhadap kebudayaan luar, meskipun kebudayaan luar
tersebut juga bercorak positif. Sikap demikian juga telah menghambat proses perubahan sosial di kalangan masyarakat.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sosiologi SMA Kelas XII
20
6 Sikap apriori
Apriori merupakan sikap berprasangka buruk pada setiap unsur asing yang masuk dalam masyarakatnya. Mereka khawatir unsur asing tersebut
dapat mempengaruhi budaya mereka. Kelompok masyarakat yang demikian sulit untuk melakukan hubungan dengan kelompok lain. Sikap apriori selalu
menyikapi pendapat atau gagasan orang lain atau kelompok lain sebagai hal yang mengancam keberadaan dirinya.
7 Ideologis
Suatu ideologi tertentu sangat anti terhadap ideologi lain yang dianggap berseberangan dengan ideologinya atau bahkan mengancam eksistensinya.
Contoh nyata adalah sikap anti-Islam Amerika merupakan faktor penghambat kemajuan ideologi Islam di dunia. Begitu pula ideologi Pancasila
yang anti-komunis, dan lain sebagainya.
8 Adat dan kebiasaan
Adat dan kebiasaan mencakup sistem mata pencaharian, pembuatan rumah, cara berpakaian dan berperilaku, yang telah terbiasa sedemikian
rupa sehingga sukar diubah. Untuk melakukan perubahan adat dan kebiasaan diperlukan waktu yang lama. Sebab adat dan kebiasaan sifatnya telah
mendarah daging dalam masyarakat. Adat juga mempunyai nilai historis berupa warisan pendahulunya. Masyarakat yang masih memegang adat dan
kebiasaan yang kuat sulit untuk menerima perubahan. Oleh karena itu, dalam konteks ini, adat dan kebiasaan sebagai salah satu penghambat proses
perubahan sosial.
Perubahan sosial budaya akan selalu terjadi di dalam masyarakat. Keadaan yang membedakan adalah bagaimana perubahan tersebut berjalan.
Apakah perubahan tersebut berjalan dengan cepat atau lambat, apakah perubahan tersebut bersifat naik atau turun, perubahan tersebut sebagai proses
yang direncanakan atau bukan, ataukah perubahan yang terjadi berpengaruh besar atau kecil bagi kehidupan masyarakat.
Coba kalian diskusikan dalam kelompok kecil, faktor-faktor pendorong apa yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial di Indonesia dan faktor-faktor apa
yang menyebabkan Indnesia selalu mengalami perubahan sosial yang mundur
A A
A A
A
K K
K K
K T
T T
T T
IIIII V
V V
V V
IIIII T
T T
T T
A A
A A
A S
SS SS
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 1
- Perubahan Sosial
21
D . D .
D . D .
D . Bentuk Perubahan Sosial Bentuk Perubahan Sosial
Bentuk Perubahan Sosial Bentuk Perubahan Sosial
Bentuk Perubahan Sosial
Hampir semua gejala-gejala sosial dalam masyarakat merupakan perubahan sosial. Tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan, dan tidak mungkin
ada kebudayaan yang tidak diciptakan masyarakat. Tidak ada garis tegas yang membedakan perubahan sosial dan perubahan budaya, meskipun fokus pelajaran
kita adalah perubahan sosial. Sehingga kalau kita membicarakan perubahan sosial, pasti membicarakan perubahan budaya. Walaupun demikian, dapat saja terjadi
sebuah perubahan kebudayaan tidak mempengaruhi perubahan sosial. Misalnya perubahan model pakaian, bentuk kesenian, atau perubahan tari-tarian tanpa
mengubah lembaga kemasyarakatan dan sistem sosial yang telah ada. Tetapi, apakah keadaan tersebut dapat berlangsung lama? Kesimpulannya adalah bahwa perubahan
sosial dan budaya selalu berjalan beriringan.
Perubahan sosial dan kebudayaan dapat dibedakan ke dalam beberapa bentuk perubahan, yakni sebagai berikut.
1. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat a. Perubahan lambat Evolusi