Landasan Teori PENELAAHAN PUSTAKA

F. Landasan Teori

Hati mempunyai fungsi utama yaitu sebagai pusat metabolisme. Sel-sel hati mendapat suplai darah dari vena portae hepatis yang kaya makanan, tidak mengandung oksigen, dan kadang-kadang toksik, serta dari arteria hepatika yang mengandung oksigen. Karena memiliki sistem peredaran darah yang tidak biasa ini, sel hati mendapat darah yang relatif kurang oksigen dan menyebabkan sel hati lebih rentan terhadap kerusakan dan penyakit Wibowo dan Paryana, 2009. Kerusakan hepatoseluler dapat dideteksi dengan uji enzim. Enzim yang berkaitan dengan kerusakan hepatoseluler adalah ALT dan AST serum Sacher dan McPherson, 2002. Karbon tetraklorida merupakan molekul sederhana, yang dapat menyebabkan nekrosis sentrilobular hepatik dan perlemakan di hati. Hati menjadi target utama dari ketoksikan karbon tetraklorida karena ketoksikan senyawa ini tergantung pada metabolisme aktivasi oleh sitokrom P-450 CYP2E1 Timbrell, 2008. CYP2E1 berfungsi sebagai agen pereduksi dan mengkatalis adisi elekron dan mengakibatkan hilangnya satu ion klorin sehingga membentuk radikal bebas triklorometil • CCl 3 Gregus dan Klaaseen, 2001. Reaksi radikal bebas triklorometil ini dapat mengaktifkan senyawa oksigen reaktif yang selanjutnya akan mengakibatkan peroksidasi lipid. Peroksidasi lipid dapat menyebabkan gangguan integritas membran dengan keluarnya berbagai isi sitoplasma antara lain ALT serum, sehingga ALT serum dalam darah meningkat. Proses peroksidasi lipid juga mengakibatkan terjadinya perlemakan hati steatosis karena adanya kerusakan keluarnya lemak dari hati yang disebabkan karena hambatan sintesis lipoprotein yang membawa trigliserida meninggalkan hati Wahyuni, 2005. Menurut penelitian Lettéron, Labbe, Degott, Berson, Fromenty, Delaforge, dkk 1990 pada pemberian silymarin 800mgkg i.p selama dua jam memberikan penurunan sebesar 40 perlemakan hati pada tikus akibat ikatan kovalen dengan metabolit karbon tetraklorida. Senyawa glikosida yang diisolasi dari ekstrak metanol daun M. tanarius yaitu macarangioside A, B, C dan mallophenol B, mempunyai potensi dalam penangkapan radikal terhadap DPPH Matsunami, 2006. Adanya senyawa glikosida yang memiliki potensi dalam penangkapan radikal bebas, dimungkinkan dapat menangkap radikal bebas seperti triklorometil • CCl 3 sehingga menghindari terjadinya steatosis pada sel hati. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nugraha dan Hendra 2011 melaporkan bahwa pemberian infusa daun M. tanarius dosis 5gkgBB secara akut selama 1 jam dapat memberikan efek hepatoprotektif pada tikus terinduksi parasetamol. Penelitian ini dilakukan secara akut untuk membandingkan pengaruh pemberian jangka panjang infusa daun M. tanarius 10gkgBB pada tikus terinduksi karbon tetraklorida yang dilakukan oleh Nurcahyanti 2012 yang juga dilakukan secara bersama. Selain itu, juga ingin membuktikan apakah dengan pemberian infusa daun M. tanarius secara langsung dapat menurunkan aktivitas ALT-AST.

G. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif pemberian infusa kulit Persea americana Mill. terhadap ALT-AST tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 125

Efek hepatoprotektif jangka waktu enam jam ekstrak etanol daun macaranga tanarius L. terhadap ALT-AST pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 111

Efek hepatoprotektif infusa daun macaranga tanarius L. pada tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 108

Pengaruh waktu pemberian infusa biji alpukat (persea americana mill.) secara akut sebagai hepatoprotektif terhadap aktivitas alt-ast serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 7

Pengaruh waktu protektif pemberian infusa biji persea americana mill. secara akut terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologis ginjal tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 7

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol:air (50:50) daun macaranga tanarius L. terhadap kadar ALT-AST serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 123

Efek hepatoprotektif jangka waktu enam jam ekstrak etanol daun macaranga tanarius L. terhadap ALT AST pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida

0 1 109

Pengaruh waktu protektif pemberian infusa daun macaranga tanarius L. secara akut terhadap kadar ALT AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida

0 1 115

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol:air (50:50) daun macaranga tanarius L. terhadap kadar ALT-AST serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 121

Efek hepatoprotektif infusa daun macaranga tanarius L. pada tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 106