terendah. Sediaan yang digunakan pada penelitian ini adalah infusa karena pada penelitian Matsunami, dkk 2006 menyebutkan bahwa senyawa antioksidan
diperoleh dari hasil isolasi pelarut yang bersifat polar. Oleh karena itu, dengan menggunakan
air sebagai
pelarut, diharapkan
dapat diperoleh
senyawa antioksidan. Pembuatan infusa juga relatif mudah dan sederhana, sehingga
menjadi dasar pemilihan sediaan ini.
1. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
a. Apakah pemberian infusa daun M. tanarius 10gkgBB secara akut memiliki pengaruh terhadap penurunan kadar ALT-AST pada tikus terinduksi karbon
tetraklorida? b. Berapakah waktu paling efektif pemberian infusa daun M. tanarius 10gkgBB
secara akut untuk memberikan pengaruh terhadap penurunan kadar ALT-AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida ?
2. Keaslian penelitian
Penelitian menggunakan daun M. tanarius pernah dilakukan oleh Matsunami dkk, 2006 yang melaporkan adanya senyawa glikosida yaitu
macarangioside A, B, C, D dan mallophenol B yang diisolasi dari ekstrak metanol M. tanarius menunjukkan aktivitas penangkapan radikal terhadap DPPH.
Penelitian yang dilakukan Phommart dkk, 2005 menyebutkan hasil isolasi ekstrak n-heksana dan kloroform dari daun M. tanarius, yaitu
tanarifuranonol, tanariflavanon C, nimfaeol A, nimfaeol B, nimfaeol C, tanariflavanon B, blumenol A vomifoliol, blumenol B 7,8 dihidrovomifoliol,
dan annuionone. Selain itu, pernah dilakukan penelitian terhadap efek hepatoprotektif
jangka panjang infusa daun M. tanarius pada tikus terinduksi parasetamol Mahendra dan Hendra, 2011 dan efek hepatoprotektif secara akut daun M.
tanarius pada tikus terinduksi parasetamol Nugraha dan Hendra, 2011. Pada saat yang bersamaan dengan penelitian ini, juga dilakukan penelitian mengenai
pengaruh pemberian infusa daun M. tanarius jangka panjang terhadap kadar ALT- AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida Nurcahyanti, 2012. Sejauh
penelusuran pustaka, penelitian waktu protektif pemberian infusa daun M. tanarius secara akut pada tikus terinduksi karbon tetraklorida belum pernah
dilakukan.
3. Manfaat penelitian a. Manfaat teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
ilmu khususnya ilmu kefarmasian mengenai pengaruh pemberian infusa daun M. tanarius secara akut terhadap penurunan kadar ALT-AST.
b. Manfaat praktis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi lama penggunaan tanaman M. tanarius sebagai alternatif pengobatan bagi
penderita penyakit hati.
B. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum