Pengumpulan bahan uji Pembuatan serbuk kering daun M. tanarius Penetapan kadar air serbuk kering daun M. tanarius Pembuatan infusa daun M. tanarius Pembuatan larutan karbon tetraklorida konsentrasi 50

2. Pengumpulan bahan uji

Bahan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah daun M. tanarius. Daun yang dipilih adalah daun yang masih segar dan berwarna hijau. Daun diperoleh dari Kebun Obat Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang dipanen pada bulan Mei 2012.

3. Pembuatan serbuk kering daun M. tanarius

Daun M. tanarius yang telah dipetik dicuci dengan air mengalir dan diangin-anginkan hingga kering. Pengoptimalan pengeringan dilakukan dengan menggunakan oven pada suhu 50 C selama 24 jam. Daun yang telah kering kemudian diserbuk dengan alat penyerbuk. Setelah didapatkan serbuk kasar daun, dilakukan pengayakan dengan ayakan no.40 untuk mendapatkan serbuk daun M. tanarius yang lebih halus.

4. Penetapan kadar air serbuk kering daun M. tanarius

Serbuk kering daun M. tanarius yang sudah terayak, dimasukkan ke dalam alat moisture balance ± 5 g kemudian diratakan. Bobot serbuk kering daun tersebut ditimbang sebagai bobot sebelum pemanasan bobot A, setelah itu dipanaskan pada suhu 110 C. Serbuk kering daun M. tanarius yang sudah dipanaskan ditimbang kembali dan dihitung sebagai bobot setelah pemanasan bobot B. Kemudian dilakukan perhitungan terhadap selisih bobot A dan bobot B yang merupakan kadar air serbuk daun M. tanarius.

5. Pembuatan infusa daun M. tanarius

Serbuk kering daun M. tanarius ditimbang 100,0 g. Serbuk kering tersebut dimasukkan dan dicampur ke dalam 100,0 ml pelarut aquadest dan dua kali jumlah serbuk yang ditimbang, sehingga aquadest yang digunakan adalah 300,0 ml pada suhu 90 C dan dijaga tetap dalam suhu tersebut selama 15 menit. Waktu 15 menit dihitung ketika suhu campuran mencapai 90 C. Setelah 15 menit, campuran tersebut diambil dan diperas kemudian diuapkan di atas waterbath hingga didapatkan 100,0 g infusa daun M. tanarius.

6. Pembuatan larutan karbon tetraklorida konsentrasi 50

Berdasarkan penelitian Janakat dan Merie 2002, larutan karbon tetraklorida dibuat dalam konsentrasi 50 dimana perbandingan volume karbon tetraklorida dan pelarut adalah 1:1. Larutan karbon tetraklorida dibuat dengan cara dilarutkan dengan volume yang sama dengan olive oil.

7. Uji pendahuluan

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif pemberian infusa kulit Persea americana Mill. terhadap ALT-AST tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 125

Efek hepatoprotektif jangka waktu enam jam ekstrak etanol daun macaranga tanarius L. terhadap ALT-AST pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 111

Efek hepatoprotektif infusa daun macaranga tanarius L. pada tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 108

Pengaruh waktu pemberian infusa biji alpukat (persea americana mill.) secara akut sebagai hepatoprotektif terhadap aktivitas alt-ast serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 7

Pengaruh waktu protektif pemberian infusa biji persea americana mill. secara akut terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologis ginjal tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 7

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol:air (50:50) daun macaranga tanarius L. terhadap kadar ALT-AST serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 123

Efek hepatoprotektif jangka waktu enam jam ekstrak etanol daun macaranga tanarius L. terhadap ALT AST pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida

0 1 109

Pengaruh waktu protektif pemberian infusa daun macaranga tanarius L. secara akut terhadap kadar ALT AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida

0 1 115

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol:air (50:50) daun macaranga tanarius L. terhadap kadar ALT-AST serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 121

Efek hepatoprotektif infusa daun macaranga tanarius L. pada tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 106