Sampel Populasi dan Sampel

Tabel 3.1 di atas menunjukkan bahwa ada 18 SD Negeri yang menggunakan kurikulum KTSP se-Kecamatan Pakem. Populasi siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Pakem berjumlah 416 siswa yang terdiri dari 220 siswa laki-laki dan 196 siswa perempuan.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2011: 81. Peneliti pada penelitian ini hanya mengambil sampel saja karena populasi siswa kelas V SD Negeri se Kecamatan Pakem terlalu banyak. Meskipun peneliti hanya meneliti sampel, tetapi kesimpulannya dapat berlaku bagi populasi karena baik dari jumlah maupun karakteristiknya sampel tersebut mewakili populasi Sukmadinata 2008: 251. Penelitian ini peneliti menentukan jumlah sampel dengan melihat tabel Krejcie dan Morgan taraf kepercayaan 95 dan kesalahan 5 Fenandez dalam Sumanto, 2014: 210. Tabel Krejcie dapat dilihat pada tabel 3.2 Tabel Krejcie. Tabel 3.2 Tabel Krejcie N S N S N S 10 10 220 140 1200 291 15 14 230 144 1300 297 20 19 240 148 1400 302 25 24 250 152 1500 306 30 28 260 155 1600 310 35 32 270 159 1700 313 40 36 280 162 1800 317 45 40 290 165 1900 320 50 44 300 169 2000 322 55 48 320 175 2200 327 60 52 340 181 2400 331 65 56 360 186 2600 335 70 59 380 191 2800 338 75 63 400 196 3000 341 80 66 420 201 3500 346 85 70 440 205 4000 351 N S N S N S 90 73 460 210 4500 354 95 76 480 214 5000 357 100 80 500 217 6000 361 110 86 550 226 7000 364 120 92 600 234 8000 367 130 97 650 242 9000 368 140 103 700 248 10000 370 150 108 750 254 15000 377 160 113 800 260 20000 379 170 118 850 265 30000 380 180 123 900 269 40000 381 190 127 950 274 50000 382 200 132 1000 278 75000 382 210 136 1100 285 1000000 384 Populasi siswa kelas V SD Negeri se-kecamatan Pakem yaitu 416 siswa. Menurut tabel Krejcie dengan populasi 416 siswa peneliti menentukan sampelnya yaitu 201 siswa. Pengambilan sampel sebanyak 201 siswa ini karena jumlah populasi siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Pakem mendekati populasi 420 siswa. Peneliti kemudian menentukan jumlah sampel setiap sekolah ditentukan sebanding dengan banyaknya subyek dalam tiap sekolah, yaitu dengan cara : �� � �� �� = �ℎ � � � � � � �� Peneliti telah menghitung jumlah sampel setiap SD dengan menggunakan cara di atas. Hasil perhitungan peneliti disajikan pada tabel 3.3 Data Sampel Penelitian. Tabel 3.3 Data Sampel Penelitian No. Nama SD Jumlah Siswa Penghitungan Jumlah Sampel Jumlah Sampel Bulat 1 SD N Kaliurang 1 30 = , 15 2 SD N Kaliurang 2 16 = , 8 No. Nama SD Jumlah Siswa Penghitungan Jumlah Sampel Jumlah Sampel Bulat 3 SD N Pakem 1 32 = , 15 4 SD N Pakem 2 21 = , 10 5 SD N Pakem 4 33 = , 16 6 SD N Pandanpuro 1 4 = , 2 7 SD N Pandanpuro 2 15 = , 7 8 SD N Banteng 20 = , 10 9 SD N Purworejo 32 = , 15 10 SD N Blembem 16 = , 8 11 SD N Turen 21 = , 10 12 SD N Cemoroharjo 23 = , 11 13 SD N Bulus 24 = , 12 14 SD N Baratan 26 = , 13 15 SD N Tawangharjo 22 = , 11 16 SD N Giriharjo 32 = , 15 17 SD N Srowolan 32 = , 15 18 SD N Paraksari 17 = , 8 Jumlah 416 201 Setelah peneliti melakukan perhitungan menetukan jumlah sampel kemudian peneliti menentukan anggota sampel dari populasi. Penentuan anggota sampel ini peneliti menggunakan simple random sampling. Simple random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu Sugiyono, 2011: 82. Peneliti dalam menentukan anggota sampel yaitu dengan cara membuat undian. Peneliti menggunakan lintingan kertas kecil yang diberi nomer, nomer tersebut berupa nomer absen siswa yaitu sebagai nomer populasi. Peneliti mengambil lintingan tesebut secara acak sesuai dengan jumlah sampel setiap sekolah. Subyek penelitian yaitu nomer absen yang telah dipilih secara acak oleh peneliti.

D. Variabel Penelitian