Dilihat dari tabel 4.1 dan gambar 4.1 diketahui bahwa siswa yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 108 siswa 53,73 dan siswa yang
berjenis kelamin perempuan sebanyak 93 siswa 46,27 . Dilihat dari hasil persentasenya siswa laki-laki lebih banyak dari pada siswa
perempuan dengan selisih 7,46.
3. Deskripsi Data Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V SD Se-
Kecamatan Pakem
Peneliti mendeskripsikan mengenai miskonsepsi IPA Fisika kelas V semester 2 se-Kecamatan Pakem. Deskripsi data disajikan secara umum
dan khusus yaitu per kompetensi dasar KD. Deskripsi yang disajikan oleh peneliti untuk konsep siswa tentang kompetensi dasar KD yang
diujikan. Peneliti akan mendeskripsikan data pada instrumen soal pilihan ganda dan instrumen soal esai. Deskripsi data kedua instrumen tersebut
disajikan oleh peneliti sabagai berikut:
a. Deskripsi data instrumen soal pilihan ganda
Bagian ini peneliti mendeskripsikan hasil dari pengujian instrumen pada soal pilihan ganda yang telah dikerjakan oleh siswa
kelas V SD Negeri se-Kecamatan Pakem. Deskripsi ini dilakukan peneliti untuk mengetahui adanya miskonsepsi. Miskonsepsi pada
soal pilihan ganda dapat dilihat dari jawaban siswa yang salah dan menurut keyakinannya bahwa jawaban yang mereka pilih itu yakin
benar. Pada tabel 4.2, peneliti menuliskan Kompetensi dasar KD beserta nomor aitem soal yang mewakili.
Tabel 4.2 KD dan Nomor Item Soal yang Mewakili pada Instrumen Pilihan Ganda
No Kompetensi Dasar
Aitem
1 5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui
percobaan gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet 1, 2, 3, dan 4
2 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan
lebih mudah dan lebih cepat. 5, 6, 7, 8, 9, 10,
dan 11 3
6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. 12, 13, 14,dan 15
4 6.2 Membuat suatu karyamodel, misalnya periskop atau lensa dari
bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya. 16 dan 17
5 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.
18 dan 19 6
7.3 Mendeskripsikan struktur bumi 20
Tabel 4.2 berisi kompetensi dasar yang digunakan dalam penelitian miskonsepsi pada IPA Fisika beserta nomer aitem yang
mewakili setiap kompetensi dasarnya. Peneliti menyajikan hasil pengolahan data secara umum semua KD dan secara khusus setiap
KD dan setiap aitem. Pertama peneliti mendeskripsikan secara umum hasil pengolahan data miskonsepsi IPA Fisika. Gambar 4.2
peneliti menampilkan persentase miskonsepsi IPA Fisika secara umum yaitu sebagai berikut:
Gambar 4.2 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V SD
Negeri Semester 2 Se-Kecamatan Pakem
Berdasarkan gambar 4.2 menunjukkan bahwa lebih dari 30 dari 201 siswa yang mengalami miskonsepi pada aitem 3, 4, 5, 6, 7,
9, 10, 12, 13, 14, 16, 17, 18, dan 19. Hanya ada empat aitem yang memiliki persentase siswa yang mengalami miskonsepsi di bawah 20
yaitu 1, 8, 11, dan 20. Siswa yang mengalami miskonsepsi tertinggi yaitu pada aitem 18 yang membahas tentang penggolongan
jenis-jenis batuan dengan persentase 65,18 serta persentase siswa yang mengalami miskonsepsi paling rendah yaitu aitem 11 yang
membahas tentang penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan persentase 11,95 . Berdasarkan hasil di atas
maka dapat disimpulkan bahwa ada siswa yang mengalami miskonsepsi pada kompetensi dasar yang diujikan pada soal pilihan
ganda. Bagian kedua peneliti mendeskripsikan hasil pengolahan data
miskonsepsi IPA Fisika secara khusus yaitu dengan meninjau setiap kompetensi dasar yang telah diujikan. Kompetensi dasar KD yang
pertama yaitu 5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet.
Komptensi dasar ini peneliti membuat 2 indikator yaitu indikator 5.1.1 Menyebutkan macam-macam gaya dan 5.1.2 Mengidentifikasi
faktor-faktor yang mempengaruhi gaya. Indikator 5.1.1 peneliti mengujikan 2 soal dan indikator 5.1.2 peneliti mengujikan 2 soal.
Hasil yang didapatkan peneliti pada pengujian soal pada Kompetensi dasar KD ini yaitu sebagai berikut:
1 Aitem 1 Aitem 1 adalah soal yang membahas tentang konsep
macam-macam gaya. Kunci jawaban pada aitem 1 adalah D. Namun ada siswa yang mengalami miskonsepsi dengan memilih
jawaban A, B, dan C dengan yakin benar. Persentase siswa yang mengalami miskonsepsi disajikan dalam bentuk gambar 4.3.
Gambar 4.3
Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-Kecamatan Pakem pada aitem 1
Dilihat dari gambar 4.3 bahwa ada siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Pakem yang mengalami miskonsepsi pada konsep
macam-macam gaya. Hal itu dibuktikan dari jawaban siswa yang salah dan menurut keyakinannya jawaban yang mereka pilih
yakin benar. Pada aitem 1 ada 27 siswa dengan persentase 13,44 yang mengalami miskonsepsi pada konsep ini. Miskonsepsi
pada siswa lebih banyak terjadi pada pilihan jawaban A dengan persentase sebesar 6,97 . Artinya ada 14 siswa yang memiliki
pemahaman bahwa bola yang menggelinding akan berhenti karena dipengaruhi oleh gaya pegas.
2 Aitem 2 Aitem 2 adalah soal yang membahas tentang konsep
macam-macam gaya. Kunci jawaban pada aitem 2 adalah C. Namun ada siswa yang mengalami miskonsepsi dengan memilih
jawaban A, B, dan D dengan yakin benar. Persentase siswa yang mengalami miskonsepsi disajikan dalam bentuk gambar 4.4.
Gambar 4.4 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V
SD Negeri Se-Kecamatan Pakem pada aitem 2 Berdasarkan gambar 4.4 menunjukkan bahwa ada 24,38
atau 49 siswa dari 201 siswa kelas V SD Negeri se-kecamatan Pakem mengalami miskonsepsi pada aitem 2 yang membahas
tentang gaya. Hal itu dibuktikan dari jawaban siswa yang salah dan menurut keyakinannya jawaban yang mereka pilih yakin
benar. Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi pada pilihan jawaban A dengan persentase sebesar 16,42 . Artinya ada 33
siswa dari 201 responden memiliki pemahaman bahwa jarum kompas dapat menunjukkan arah utara dan selatan karena
dipengaruhi oleh gaya gravitasi. 3 Aitem 3
Aitem 3 adalah soal yang membahas tentang konsep macam- macam gaya. Kunci jawaban pada aitem 3 adalah C. Namun ada
siswa yang mengalami miskonsepsi dengan memilih jawaban A, B, dan D dengan yakin benar. Persentase siswa yang mengalami
miskonsepsi disajikan dalam bentuk gambar 4.5.
Gambar 4.5 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V
SD Negeri Se-Kecamatan Pakem pada aitem 3 Dilihat dari gambar 4.5 bahwa ada siswa yang mengalami
miskonsepsi pada konsep faktor-faktor yang mempengaruhi gaya. Hal itu dibuktikan dari jawaban siswa yang menjawab salah dan
menurut keyakinannya jawaban yang mereka pilih yakin benar. Pada aitem 3 ada 41.30 atau 83 siswa yang mengalami
miskonsepsi. Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi pada
pilihan jawaban D dengan persentase sebesar 18,91 . Artinya ada 38 siswa memiliki pemahaman yang salah bahwa permukaan
air selalu datar tidak dipengaruhi oleh gaya gravitasi. 4 Aitem 4
Aitem 4 adalah soal yang membahas tentang konsep faktor- faktor yang mempengaruhi gaya. Kunci jawaban pada aitem 4
adalah D. Namun ada siswa yang mengalami miskonsepsi dengan memilih jawaban A, B, dan C dengan yakin benar. Persentase
siswa yang mengalami miskonsepsi disajikan dalam bentuk gambar 4.6.
Gambar 4.6 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V
SD Negeri Se-Kecamatan Pakem pada aitem 4 Berdasarkan gambar 4.6 menunjukkan bahwa ada 46,77
atau 94 siswa kelas V SD Negeri se-kecamatan Pakem mengalami miskonsepsi pada aitem 4 yang membahas tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi gaya. Hal itu dibuktikan dari jawaban siswa yang salah dan menurut keyakinannya jawaban yang mereka pilih
yakin benar. Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi pada
pilihan jawaban C dengan persentase sebesar 24,38 . Artinya ada 49 siswa memilki pemahan konsep yang salah bahwa
memberi pul atau paku-paku pada sepatu sepak bola bukan termasuk cara untuk memperbesar gaya gesek.
Kompetesi dasar KD yang kedua yaitu 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih
cepat. Komptensi dasar ini peneliti membuat 3 indikator yaitu indikator 5.2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri pesawat sederhana, 5.2.2
Menyebutkan contoh jenis tuas atau pengungkit jenis pertama, dan 5.2.3 Menyebutkan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan
sehari-hari. Indikator 5.2.1 peneliti mengujikan 3 soal, indikator 5.2.2 peneliti mengujikan 3 soal, dan indikator 5.2.3 peneliti menguji 1 soal.
Hasil yang didapatkan peneliti pada pengujian soal pada Kompetensi dasar KD ini yaitu sebagai berikut:
1 Aitem 5
Aitem 5 adalah soal yang membahas tentang konsep faktor- ciri-ciri pesawat sederhana. Kunci jawaban pada aitem 5 adalah
A. Namun ada siswa yang mengalami miskonsepsi dengan memilih jawaban B, C, dan D dengan yakin benar. Persentase
siswa yang mengalami miskonsepsi disajikan dalam bentuk gambar 4.7.
Gambar 4.7 Prensentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V
SD Negeri Se-Kecamatan Pakem pada aitem 5 Dilihat dari gambar 4.7 bahwa ada siswa yang mengalami
miskonsepsi pada konsep ciri-ciri pesawat sederhana. Hal itu dibuktikan dari jawaban siswa yang salah dan menurut
keyakinannya jawaban yang mereka pilih yakin benar. Pada aitem 5 ada 31,84 atau 64 siswa dari 201 responden yang mengalami
miskonsepsi. Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi pada pilihan jawaban B dengan persentase sebesar 18,41 . Artinya
ada 37 siswa dari 201 responden memiliki pemahaman yang salah pada posisi titik tumpu, beban, dan kuasa pada gerobak, siswa
memiliki pemahaman bahwa titik tumpu pada gerobak berada di antara titik beban dan kuasa.
2 Aitem 6 Aitem 6 adalah soal yang membahas tentang konsep ciri-
ciri pesawat sederhana. Kunci jawaban pada aitem 6 adalah B. Namun ada siswa yang mengalami miskonsepsi dengan memilih
jawaban A, C, dan D dengan yakin benar. Persentase siswa yang mengalami miskonsepsi disajikan dalam bentuk gambar 4.8.
Gambar 4.8 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD
Negeri Se-Kecamatan Pakem pada aitem 6 Berdasarkan gambar 4.8 menunjukkan bahwa ada 49,25
atau 99 siswa kelas V SD Negeri se-kecamatan Pakem mengalami miskonsepsi pada aitem 6 yang membahas tentang ciri-ciri
pesawat sederhana. Hal itu dibuktikan dari jawaban siswa yang salah dan menurut keyakinannya jawaban yang mereka pilih
yakin benar. Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi pada pilihan jawaban C dengan persentase sebesar 24,38 . Artinya
ada 49 siswa yang memiliki pemahaman yang salah bahwa titik tumpu pada sapu terletak pada pada bagian nomor II.
3 Aitem 7 Aitem 7 adalah soal yang membahas tentang konsep sifat-
sifat pesawat sederhana. Kunci jawaban pada aitem 7 adalah B. Namun ada siswa yang mengalami miskonsepsi dengan memilih
jawaban A, C, dan D dengan yakin benar. Persentase siswa yang mengalami miskonsepsi disajikan dalam bentuk gambar 4.9.
Gambar 4.9 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD
Negeri Se-Kecamatan Pakem pada aitem 7 Berdasarkan gambar 4.9 menunjukkan bahwa ada 41,30
atau 83 siswa dari 201 responden mengalami miskonsepsi pada aitem 7 yang membahas tentang sifat-sifat pesawat sederhana.
Hal itu dibuktikan dari jawaban siswa yang salah dan menurut keyakinannya jawaban yang mereka pilih yakin benar.
Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi pada pilihan jawaban C dengan persentase sebesar 16,42 . Artinya ada 33
siswa memiliki pemahaman yang salah bahwa pada bagian sekrup yang menggunakan prinsip kerja bidang miring yaitu nomer III
dan I. 4 Aitem 8
Aitem 8 adalah soal yang membahas tentang konsep jenis tuas dan pengungkit jenis pertama. Kunci jawaban pada aitem 8
adalah A. Namun ada siswa yang mengalami miskonsepsi dengan memilih jawaban B, C, dan D dengan yakin benar. Persentase
siswa yang mengalami miskonsepsi disajikan dalam bentuk gambar 4.10.
Gambar 4.10 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V
SD Negeri Se-Kecamatan Pakem pada aitem 8 Dilihat dari gambar 4.10 bahwa ada siswa yang mengalami
miskonsepsi pada konsep jenis tuas dan pengungkit jenis pertama. Hal itu dibuktikan dari jawaban siswa yang salah dan menurut
keyakinannya jawaban yang mereka pilih yakin benar. Pada aitem 8 ada 19,41 siswa yang mengalami miskonsepsi. Miskonsepsi
pada siswa lebih banyak terjadi pada pilihan jawaban D dengan persentase sebesar 7,96 . Artinya ada 16 siswa yang memiliki
pemahaman yang salah bahwa contoh benda yang merupakan tuas jenis pertama adalah pemecah biji.
5 Aitem 9 Aitem 9 adalah soal yang membahas tentang konsep jenis
tuas dan pengungkit jenis pertama. Kunci jawaban pada aitem 9 adalah B. Namun ada siswa yang mengalami miskonsepsi dengan
memilih jawaban A, C, dan D dengan yakin benar. Persentase siswa yang mengalami miskonsepsi disajikan dalam bentuk
gambar 4.11.
Gambar 4.11 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V
SD Negeri Se-Kecamatan Pakem pada aitem 9 Dilihat dari gambar 4.11 bahwa ada siswa yang mengalami
miskonsepsi pada konsep jenis tuas dan pengungkit jenis pertama. Hal itu dibuktikan dari jawaban siswa yang salah dan menurut
keyakinannya jawaban yang mereka pilih yakin benar. Pada aitem 9 ada 30,36 atau 61 siswa dari 201 responden yang mengalami
miskonsepsi. Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi pada pilihan jawaban C dengan persentase sebesar 18,41 . Artinya
ada 37 siswa yang memiliki pemahaman yang salah bahwa gerobak merupakan jenis tuas golongan ketiga.
6 Aitem 10 Aitem 10 adalah soal yang membahas tentang konsep jenis
tuas dan pengungkit jenis pertama. Kunci jawaban pada aitem 10 adalah A. Namun ada siswa yang mengalami miskonsepsi dengan
memilih jawaban B, C, dan D dengan yakin benar. Persentase siswa yang mengalami miskonsepsi disajikan dalam bentuk
gambar 4.12.
Gambar 4.12 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V
SD Negeri Se-Kecamatan Pakem pada aitem 10 Berdasarkan gambar 4.12 menunjukkan bahwa ada 35,82
atau 72 siswa kelas V SD Negeri se-kecamatan Pakem mengalami miskonsepsi pada aitem 10 yang membahas tentang pada konsep
jenis tuas dan pengungkit jenis pertama. Hal itu dibuktikan dari jawaban siswa yang salah dan menurut keyakinannya jawaban
yang mereka pilih yakin benar. Miskonsepsi pada siswa lebih
banyak terjadi pada pilihan jawaban B dengan persentase sebesar 17,91 . Artinya ada 36 siswa yang memiliki pemahaman yang
salah bahwa letak titik kuasa pada sekop ditunjukkan oleh nomer 2.
7 Aitem11 Aitem 11 adalah soal yang membahas tentang konsep
penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Kunci jawaban pada aitem 11 adalah C. Namun ada siswa yang
mengalami miskonsepsi dengan memilih jawaban A, B, dan D dengan yakin benar. Persentase siswa yang mengalami
miskonsepsi disajikan dalam bentuk gambar 4.13.
Gambar 4.13
Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-Kecamatan Pakem pada aitem 11
Dilihat dari gambar 4.13 bahwa ada siswa yang mengalami miskonsepsi pada konsep penerapan pesawat sederhana dalam
kehidupan sehari-hari. Hal itu dibuktikan dari jawaban siswa yang salah dan menurut keyakinannya jawaban yang mereka pilih
yakin benar. Pada aitem 11 ada 11,95 atau 24 siswa yang mengalami miskonsepsi. Miskonsepsi pada siswa lebih banyak
terjadi pada pilihan jawaban A dengan persentase sebesar 8,96 . Artinya ada 18 siswa memiliki pemahaman yang salah bahwa
jalan di pegunungan dibuat lintasan berkelok-kelok merupakan penerapan pesawat sederhana berupa roda berporos.
Kompetesi dasar KD yang ketiga yaitu 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. Komptensi dasar ini peneliti membuat 2 indikator
yaitu indikator 6.1.1 Menyebutkan sifat-sifat cahaya, 6.1.2 Menjelaskan sifat bayangan pada cermin. Indikator 6.1.1 peneliti
mengujikan 3 soal dan indikator 6.1.2 peneliti mengujikan 1 soal. Hasil yang didapatkan peneliti pada pengujian soal pada Kompetensi
dasar KD ini yaitu sebagai berikut: 1 Aitem 12
Aitem 12 adalah soal yang membahas tentang konsep sifat- sifat cahaya. Kunci jawaban pada aitem 12 adalah B. Namun ada
siswa yang mengalami miskonsepsi dengan memilih jawaban A, C, dan D dengan yakin benar. Persentase siswa yang mengalami
miskonsepsi disajikan dalam bentuk gambar 4.14.
Gambar 4.14 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V
SD Negeri Se-Kecamatan Pakem pada aitem 12 Dilihat dari gambar 4.14 bahwa ada siswa yang mengalami
miskonsepsi pada konsep sifat-sifat cahaya. Hal itu dibuktikan dari jawaban siswa yang salah dan menurut keyakinannya
jawaban yang mereka pilih yakin benar. Pada aitem 12 ada 34,83 atau 70 siswa dari 201 responden yang mengalami
miskonsepsi. Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi pada pilihan jawaban A dengan persentase sebesar 17,41 . Artinya
ada 35 siswa memiliki pemahaman yang salah bahwa cahaya merambat dari udara ke air, maka cahaya tersebut akan dibiaskan
dengan arah menjauhi garis normal. 2 Aitem 13
Aitem 13 adalah soal yang membahas tentang konsep sifat cahaya. Kunci jawaban pada aitem 13 adalah C. Namun ada
siswa yang mengalami miskonsepsi dengan memilih jawaban A,
B, dan D dengan yakin benar. Persentase siswa yang mengalami miskonsepsi disajikan dalam bentuk gambar 4.15.
Gambar 4.15 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V
SD Negeri Se-Kecamatan Pakem pada aitem 13 Berdasarkan gambar 4.15 menunjukkan bahwa ada 49,75
atau 100 siswa kelas V SD Negeri se-kecamatan Pakem mengalami miskonsepsi pada aitem 13 yang membahas tentang
sifat cahaya. Hal itu dibuktikan dari jawaban siswa yang salah dan menurut keyakinannya jawaban yang mereka pilih yakin
benar. Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi pada pilihan jawaban B dengan persentase sebesar 23,88 . Artinya ada 32
siswa memiliki pemahaman yang salah bahwa rambatan cahaya matahari yang menembus genting kaca bukan menunjukkan
contoh sifat cahaya merambat lurus. 3 Aitem 14
Aitem 14 adalah soal yang membahas tentang konsep sifat- sifat cahaya. Kunci jawaban pada aitem 14 adalah A. Namun ada
siswa yang mengalami miskonsepsi dengan memilih jawaban B,
C, dan D dengan yakin benar. Persentase siswa yang mengalami miskonsepsi disajikan dalam bentuk gambar 4.16.
Gambar 4.16 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V
SD Negeri Se-Kecamatan Pakem pada aitem 14 Berdasarkan gambar 4.16 menunjukkan bahwa ada 38,81
atau 80 siswa kelas V SD Negeri se-kecamatan Pakem mengalami miskonsepsi pada aitem 14 yang membahas tentang sifat-sifat
cahaya. Hal itu dibuktikan dari jawaban siswa yang salah dan menurut keyakinannya jawaban yang mereka pilih yakin benar.
Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi pada pilihan jawaban B dengan persentase sebesar 15,92 . Artinya ada 32
siswa memiliki pemahaman yang salah bahwa dispersi cahaya adalah peristiwa terpantulnya cahaya matahari terhadap bulir-
bulir air hujan. 4 Aitem 15
Aitem 15 adalah soal yang membahas tentang sifat bayangan pada kaca. Kunci jawaban pada aitem 15 adalah C.
Namun ada siswa yang mengalami miskonsepsi dengan memilih jawaban A, B, dan D dengan yakin benar. Persentase siswa yang
mengalami miskonsepsi disajikan dalam bentuk gambar 4.17.
Gambar 4.17 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V
SD Negeri Se-Kecamatan Pakem pada aitem 15 Dilihat dari gambar 4.17 bahwa ada siswa yang mengalami
miskonsepsi pada konsep sifat bayangan pada kaca. Hal itu dibuktikan dari jawaban siswa yang salah dan menurut
keyakinannya jawaban yang mereka pilih yakin benar. Pada aitem 15 ada 28,36 atau 57 siswa yang mengalami miskonsepsi.
Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi pada pilihan jawaban B dengan persentase sebesar 12,94 . Artinya ada 26
siswa memiliki pemahaman yang salah bahwa cahaya merambat dari zat yang rapat ke zat yang kurang rapat, maka cahaya
dibiaskan mendekati garis vertikal. Kompetesi dasar KD yang keempat yaitu 6.2 Membuat suatu
karyamodel, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana
dengan menerapkan sifat-sifat cahaya. Komptensi dasar ini peneliti membuat 1 indikator yaitu indikator 6.2.1 Mengetahui alat dan bahan
yang digunakan untuk membuat karyamodel yang menerapkan sifat- sifat cahaya. Indikator 6.2.1 peneliti mengujikan 2 soal. Hasil yang
didapatkan peneliti pada pengujian soal pada Kompetensi dasar KD ini yaitu sebagai berikut:
1 Aitem 16 Aitem 16 adalah soal yang membahas tentang konsep alat
dan bahan yang digunakan untuk membuat karya atau model yang menerapkan sifat-sifat cahaya. Kunci jawaban pada aitem 16
adalah B. Namun ada siswa yang mengalami miskonsepsi dengan memilih jawaban A, C, dan D dengan yakin benar. Persentase
siswa yang mengalami miskonsepsi disajikan dalam bentuk gambar 4.18.
Gambar 4.18 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V
SD Negeri Se-Kecamatan Pakem pada aitem 16
Dilihat dari gambar 4.18 bahwa ada siswa yang mengalami miskonsepsi pada konsep alat dan bahan yang digunakan untuk
membuat karya atau model yang menerapkan sifat-sifat cahaya. Hal itu dibuktikan dari jawaban siswa yang salah dan menurut
keyakinannya jawaban yang mereka pilih yakin benar. Pada aitem 16 ada 44,28 atau 89 siswa yang mengalami miskonsepsi.
Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi pada 2 pilihan dengan persentase yang sama yaitu pilihan jawaban A dan D
dengan persentase sebesar 17,91 . Artinya ada 36 siswa memiliki pemahaman konsep yang salah bahwa alat yang arah
pandangannya dapat dibelokkan sehingga bendaobjek yang dilihat tidak harus berada di depan mata disebut lup dan ada 36
siswa menjawab mikroskop. 2 Aitem 17
Aitem 17 adalah soal yang membahas tentang konsep alat dan bahan yang digunakan untuk membuat karya atau model yang
menerapkan sifat-sifat cahaya. Kunci jawaban pada aitem 17 adalah C. Namun ada siswa yang mengalami miskonsepsi dengan
memilih jawaban A, B, dan D dengan yakin benar. Persentase siswa yang mengalami miskonsepsi disajikan dalam bentuk
gambar 4.19.
Gambar 4.19 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V
SD Negeri Se-Kecamatan Pakem pada aitem 17 Berdasarkan gambar 4.19 menunjukkan bahwa ada 47,27
atau 95 siswa kelas V SD Negeri se-kecamatan Pakem mengalami miskonsepsi pada aitem 17 yang membahas tentang alat dan
bahan yang digunakan untuk membuat karya atau model yang menerapkan sifat-sifat cahaya. Hal itu dibuktikan dari jawaban
siswa yang salah dan menurut keyakinannya jawaban yang mereka pilih yakin benar. Miskonsepsi pada aitem ini lebih
banyak terjadi pada pilihan jawaban D dengan persentase sebesar 30,85 . Artinya ada 62 siswa memiliki pemahaman bahwa
bahan utama yang digunakan untuk membuat model periskop adalah cermin dan lem.
Kompetesi dasar KD yang kelima yaitu 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan. Komptensi dasar ini
peneliti membuat 2 indikator yaitu indikator 7.1.1 Menggolongkan jenis-jenis batuan dan indikator 7.1.2 Menjelaskan proses
pembentukan tanah karena pelapukan. Setiap indikator ini peneliti mengujikan 1 soal. Hasil yang didapatkan peneliti pada pengujian
soal pada Kompetensi dasar KD ini yaitu sebagai berikut: 1 Aitem 18
Aitem 18 adalah soal yang membahas tentang konsep struktur permukaan bumi. Kunci jawaban pada aitem 18 adalah
A. Namun ada siswa yang mengalami miskonsepsi dengan memilih jawaban B, C, dan D dengan yakin benar. Persentase
siswa yang mengalami miskonsepsi disajikan dalam bentuk gambar 4.20.
Gambar 4.20 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V
SD Negeri Se-Kecamatan Pakem pada aitem 18 Dilihat dari gambar 4.20 bahwa ada siswa yang mengalami
miskonsepsi pada konsep strukur permukaan bumi. Hal itu dibuktikan dari jawaban siswa yang salah dan menurut
keyakinannya jawaban yang mereka pilih yakin benar. Pada aitem 18 ada 65,18 atau 131 siswa yang mengalami miskonsepsi.
Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi pada 2 pilihan dengan persentase yang sama yaitu pilihan jawaban B dan D
dengan persentase sebesar 22,89 . Artinya ada 46 siswa memiliki pemahaman yang salah pada ciri-ciri batuan granit
dengan menjawab nomer 1, 2, dan 4 serta ada 46 siswa menjawab 1, 3, dan 4.
2 Aitem 19 Aitem 19 adalah soal yang membahas tentang konsep
struktur permukaan bumi. Kunci jawaban pada aitem 19 adalah A. Namun ada siswa yang mengalami miskonsepsi dengan
memilih jawaban B, C, dan D dengan yakin benar. Persentase siswa yang mengalami miskonsepsi disajikan dalam bentuk
gambar 4.21.
Gambar 4.21 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V
SD Negeri Se-Kecamatan Pakem pada aitem 19 Berdasarkan gambar 4.21 menunjukkan bahwa ada 30,85
atau 62 siswa kelas V SD Negeri se-kecamatan Pakem mengalami
miskonsepsi pada aitem 19 yang membahas tentang Strukur permukaan bumi. Hal itu dibuktikan dari jawaban siswa yang
salah dan menurut keyakinannya jawaban yang mereka pilih yakin benar. Miskonsepsi pada aitem ini lebih banyak terjadi pada
pilihan jawaban C dengan persentase sebesar 14,43 . Artinya ada 29 siswa memiliki pemahaman yang salah bahwa pelapukan
fisis adalah pelapukan yang menghasilkan perubahan zat mineral pembentukkan batuan.
Kompetesi dasar KD yang keenam yaitu 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi. Komptensi dasar ini peneliti membuat 1 indikator yaitu
indikator 7.3.1 Mendeskripsikan struktur permukaan bumi. Indikator ini peneliti mengujikan 1 soal. Hasil yang didapatkan peneliti pada
pengujian soal pada Kompetensi dasar KD ini yaitu sebagai berikut: 1 Aitem 20
Aitem 20 adalah soal yang membahas tentang konsep alat dan bahan yang digunakan untuk membuat karya atau model yang
menerapkan sifat-sifat cahaya. Kunci jawaban pada aitem 20 adalah A. Namun ada siswa yang mengalami miskonsepsi dengan
memilih jawaban B, C, dan D dengan yakin benar. Persentase siswa yang mengalami miskonsepsi disajikan dalam bentuk
gambar 4.22.
Gambar 4.22 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V
SD Negeri Se-Kecamatan Pakem pada aitem 20 Dilihat dari gambar 4.22 bahwa ada siswa yang mengalami
miskonsepsi pada konsep proses pembentukkan tanah karena pelapukan. Hal itu dibuktikan dari jawaban siswa yang salah dan
menurut keyakinannya jawaban yang mereka pilih yakin benar. Pada aitem 18 ada 19,40 atau 39 siswa yang mengalami
miskonsepsi. Miskonsepsi pada siswa lebih banyak terjadi pada pilihan B dengan persentase 15,42 . Artinya ada 31 siswa
memiliki pemahaman yang salah bahwa magma pada gamabar aitem 20 berada di huruf B.
Berdasarkan deskripsi hasil pengujian intrumen soal pilihan ganda di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa masih terjadi
miskonsepsi IPA Fisika pada siswa kelas V SD Negeri se- Kecamatan Pakem. Terjadinya miskonsepsi tersebut dapat
dibuktikan dari hasil pekerjaan siswa yang memilih jawaban yang
salah dan menurut keyakinannya jawaban yang mereka pilih yakin benar.
b. Deskripsi data instrumen soal uraian