Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

Peneliti membuat sebuah bagan tentang literature map penelitian terdahulu sampai dengan penelitian yang dilakukan. Dalam literature map ditunjukkan penelitian yang relevan mendasari penelitian yang dilakukan. Literature map penelitian yang relevan dapat dilihat di bawah ini. Gambar 2.9 Skema penelitian yang relevan

C. Kerangka Berpikir

Ilmu Pengetahuan Alam IPA merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam yang dialam semesta ini. Ilmu pengetahuan Alam IPA tidak jauh dari kehidupan sehari-hari siswa. Siswa sebelum memasuki dunia sekolah, siswa sudah mempunyai konsep-konsep suatu pembelajaran. Konsep-konsep tersebut didapatkan dari pengalaman- pengalaman yang mereka peroleh dikehidupan sehari-hari. Konsep-konsep yang dimiliki siswa sebelum memasuki dunia sekolah belum tentu benar dan masih salah. Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V SD Negeri Semester 2 Se-Kecamatan Pakem Sleman Tahun 2015 Ramadhani 2015 “Miskonsepsi yang Terjadi Pada Pembelajaran Matematika Materi Bagun Ruang Limas Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Yogyakarta ” Febriyana 2015 “Miskonsepsi Yang Terjadi Pada Pembelajaran Matematika Materi Bagun Datar Segi Empat Pada Kelas IV Sekolah Dasar ” Suwarna 2013 “Analisis Miskonsepsi Siswa SMA Kelas X Pada Mata Pelajaran Fisika Melalui CRI CERTAINTY OF RESPONSE INDEX Termodifikasi ”. Raharjo 2009 “Profil Miskonsepsi Siswa SD Pada Konsep Gaya dan Cahaya” Mufida 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran Mind Mapping dan Jenis Kelamin Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTsN Karangrejo Tulungagung ” Konsep yang salah dapat disebut miskonsepsi. Miskonsepsi merupakan suatu konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima para pakar dalam bidang itu. Penyebab terjadinya miskonsepsi yaitu karena siswa, guru, buku teks, konteks, dan metode mengajar. Miskonsepsi dapat pula dipengaruhi oleh perbedaan jenis kelamin karena kemampuan inteligensi dan ukuran otak Hippocampus siswa laki-laki dan perempuan berbeda. Perbedaan tersebut akan mempengaruhi terjadinya miskonsepsi IPA Fisika. Uraian yang telah peneliti paparkan menuntun peneliti untuk mencapai tujuan penelitian yaitu untuk menemukan miskonsepsi IPA fisika kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Pakem pada materi gaya, pesawat sederhana, cahaya, batuan, proses terbentuknya tanah, dan bumi. Peneliti tidak hanya mengetahui miskonsepsi IPA fisika kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Pakem saja, namun ingin mengetahui miskonsepsi perbedaan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan sebuah instrumen yaitu menggunakan soal pilihan ganda dan essai. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini kemudian peneliti menganalisis untuk menemukan miskonsepsi pada siswa dan perbedaan miskonsepsi dilihat dari jenis kelamin.

D. Hipotesis Penelitian