Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
kesungguhan untuk segera menyelesaikan skripsi. Kesan peneliti ini berdasarkan pengamatan dan pengalaman peneliti terhadap mahasiswa yang
adalah teman-teman peneliti. Faktor yang mempengaruhi tingginya kesungguhan untuk segera menyelesaikan skripsinya antara lain adalah
keinginan yang tinggi untuk dapat segera menyelesaikan skripsinya secara baik. Peneliti juga mendapat kesan bahwa sebagian besar subjek ingin
memberikan jawaban yang menyenangkan. Kesan peneliti ini berdasarkan pengamatan peneliti pada saat mengawasi pengisian kuesioner.
Kemampuan mahasiswa prodi BK USD angkatan tahun 2012 yang sedang mengerjakan skripsi dalam mengelola emosinya tergolong tinggi
boleh jadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti 1 mahasiswa mampu mengendalikan emosi negatif pada saat mengalami situasi dan kondisi yang
menekan sewaktu mengerjakan skripsi, 2 mahasiswa memiliki motivasi yang tinggi dengan menunjukan prestasinya sewaktu mengerjakan skripsi, 3
mahasiswa memiliki sikap bersungguh-sungguh untuk dapat menyelesaikan skripsinya dengan baik, 4 mahasiswa pandai menyesuaikan diri dalam
menangani perubahan situasi pada saat mengerjakan skripsi, 5 mahasiswa memiliki inovasi yang tinggi dan tidak terpaku oleh keadaan.
Safaria dan Saputra 2009: 13 menjelaskan bahwa “ketika kita gagal mengendalikan atau menyeimbangkan emosi negatif, maka ketika itu keadaan
suasana hati kita menjadi buruk”. Macam dari emosi negatif di antaranya sedih, kecewa, putus asa, depresi, tidak berdaya, frustrasi, marah, dendam,
dan masih banyak lagi Safaria dan Saputra, 2009: 13. Berbagai emosi negatif maupun positif dapat dialami sewaktu mengerjakan skripsi. Sebagai
contoh, mahasiswa sudah memperbaiki skripsinya sekuat tenaga, ternyata dosen pembimbing kembali merevisi skripsinya dengan memberikan banyak
coretan dengan goresan tinta merah. Kemungkinan hal ini membuat mahasiswa merasa kecewa. Mahasiswa yang tidak dapat mengendalikan
emosi negatifnya pada saat mengerjakan skripsi, situasi hatinya akan menjadi buruk. Peneliti menduga kemampuan mahasiswa dalam mengendalikan emosi
negatif yang dialaminya boleh jadi dipengaruhi oleh faktor belajar. Selama belajar di prodi BK USD, mahasiswa mendapatkan materi mengenai emosi,
kegunaan emosi, dan bagaimana mengungkapkan emosi dengan tepat. Materi tersebut didapatkan dari salah satu mata kuliah yang paling banyak
membahas mengenai emosi yaitu komunikasi antar pribadi. Mahasiswa juga dibiasakan untuk melakukan refleksi setelah melakukan suatu kegiatan.
Refleksi yang dibuat lebih menekankan pada hal-hal yang positif. Prodi BK USD membiasakan mahasiswanya untuk selalu memandang suatu hal lebih
banyak dari segi positifnya sehingga peneliti menduga bahwa mahasiswa terbiasa untuk berpikiran positif. Selain itu, mahasiswa mempunyai
pengalaman yang baik mengenai pengendalian emosi negatif. Mahasiswa mampu membina hubungan sosial yang baik dengan teman-temannya,
sehingga dapat dimungkinkan mahasiswa tidak canggung untuk dapat mengungkapkan emosi yang sedang dialaminya.
lih. Morgan, dkk Walgito, 2005: 237 mengemukakan bahwa emosi itu menimbulkan energi untuk motivasi. Seperti yang sudah dijelaskan pada
halaman 15 mengenai kegunaan emosi, bahwa “emosi dapat mengorganisasi dan memotivasi tindakan” Safaria dan Saputra, 2009: 17. Motivasi yang
tinggi membuat mahasiswa mampu mengelola emosinya. Motivasi mengarahkan mahasiswa untuk dapat mencapai tujuannya dengan
mengerahkan segala kemampuannya. Motivasi yang tinggi dapat dilihat dari usaha mahasiswa yang selalu menunjukan prestasinya sewaktu mengerjakan
skripsi. Mahasiswa menunjukkan prestasinya dengan cara selalu berusaha menunjukan kemajuannya dalam penulisan skripsi dan mempunyai semangat
yang tinggi untuk dapat memperbaiki skripsinya apabila ada kesalahan. Sikap ini menunjukan sikap dapat dipercaya. Sikap ini dipengaruhi oleh kesadaran
pentingnya motivasi dalam pengerjaan skripsi agar skripsi dapat segera terselesaikan.
Kesungguhan hati adalah pangkal sukses dalam semua bidang Goleman, 1999: 149. Kesungguhan hati dipengaruhi oleh daya juang yang
tinggi untuk segera menyelesaikan skripsi. Mahasiswa yang memiliki daya juang yang tinggi boleh jadi akan membuat target untuk penyelesaian
skripsinya, selalu berjuang untuk dapat memenuhi target penyelesaian skripsinya, tidak menyerah ketika menemui kesulitan dalam mencari literatur
yang tepat, tidak putus asa ketika dosen memberikan koreksian yang begitu banyak, dsb.