Kemampuan Mahasiswa Prodi BK USD Angkatan Tahun 2012 yang
lih. Morgan, dkk Walgito, 2005: 237 mengemukakan bahwa emosi itu menimbulkan energi untuk motivasi. Seperti yang sudah dijelaskan pada
halaman 15 mengenai kegunaan emosi, bahwa “emosi dapat mengorganisasi dan memotivasi tindakan” Safaria dan Saputra, 2009: 17. Motivasi yang
tinggi membuat mahasiswa mampu mengelola emosinya. Motivasi mengarahkan mahasiswa untuk dapat mencapai tujuannya dengan
mengerahkan segala kemampuannya. Motivasi yang tinggi dapat dilihat dari usaha mahasiswa yang selalu menunjukan prestasinya sewaktu mengerjakan
skripsi. Mahasiswa menunjukkan prestasinya dengan cara selalu berusaha menunjukan kemajuannya dalam penulisan skripsi dan mempunyai semangat
yang tinggi untuk dapat memperbaiki skripsinya apabila ada kesalahan. Sikap ini menunjukan sikap dapat dipercaya. Sikap ini dipengaruhi oleh kesadaran
pentingnya motivasi dalam pengerjaan skripsi agar skripsi dapat segera terselesaikan.
Kesungguhan hati adalah pangkal sukses dalam semua bidang Goleman, 1999: 149. Kesungguhan hati dipengaruhi oleh daya juang yang
tinggi untuk segera menyelesaikan skripsi. Mahasiswa yang memiliki daya juang yang tinggi boleh jadi akan membuat target untuk penyelesaian
skripsinya, selalu berjuang untuk dapat memenuhi target penyelesaian skripsinya, tidak menyerah ketika menemui kesulitan dalam mencari literatur
yang tepat, tidak putus asa ketika dosen memberikan koreksian yang begitu banyak, dsb.
Goleman 1999: 124 menjelaskan bahwa kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan memungkinkan individu bersikap
tenang dalam menghadapi berbagai situasi. Selama skripsi, mahasiswa boleh jadi akan selalu dihadapkan pada situasi-situasi yang menuntut dirinya untuk
dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang tidak menentu. Keadaan yang tidak menentu tersebut misalnya jadwal bimbingan yang sering berubah-ubah,
revisi skripsi, target skripsi yang belum tercapai karena situasi dan kondisi yang berubah tiba-tiba, dsb. Kemampuan untuk merasa nyaman di tengah
situasi dan kondisi yang tidak menentu adalah cerminan dari penyesuaian diri yang baik. Penyesuaian diri mahasiswa dapat ditunjukan dengan dengan
kemampuan mahasiswa mencari alternatif-alternatif baru ketika menghadapi perubahan situasi.
Memiliki inovasi dan tidak terpaku oleh keadaan adalah sikap yang sangat penting dimiliki oleh mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki sikap
tersebut boleh jadi ditunjukan oleh selalu berusaha memperbaiki tata tulis konsep skripsinya yang belum tepat, berani mengemukakan ide-ide untuk
penulisan skripsinya, tidak terpaku pada arahan dosen. Kemampuan mengelola emosi sangat penting bagi mahasiswa, sebab
mahasiswa yang memiliki kemampuan mengelola emosi akan mampu menghadapi masalah dan memecahkan konflik secara efektif. Mahasiswa
yang memiliki kemampuan mengelola emosi dapat menyeimbangkan rasa marah, rasa kecewa, frustrasi putus asa pada saat proses mengerjakan skripsi,
menyelesaikan skripsi lebih cepat, mendapatkan kehidupan yang nyaman dan bahagia. Suatu penelitian menunjukan bahwa individu dengan kecerdasan
emosi akan cenderung berada dalam kondisi bahagia lebih percaya diri, dan lebih sukses di sekolah Safaria dan Saputra, 2009: 8. Mahasiswa dapat
memelihara kemampuan mengelola emosi dengan berbagai cara, antara lain 1 berusaha untuk mengendalikan emosi negatif dengan cara berpikir positif,
2 meningkatkan motivasi untuk terus menunjukan prestasi, 3 meningkatkan kesungguhan hati, 4 berusaha menyesuaikan diri dengan selalu menyiapkan
alternatif-alternatif yang baru ketika menghadapi perubahan situasi dan kondisi, 5 memiliki inovasi dan tidak terpaku oleh keadaan.