m enilai, yaitu menilai suatu hal; misalnya “Saya rasa Susi Susanti
akan memenangkan olimpiade tersebut”. Ungkapan ini menunjukan bahwa menurut penilaian saya, Susi Susanti akan menjadi pemenang.
Melihat berbagai definisi mengenai emosi dan perasaan, dapat disimpulkan bahwa emosi dan perasaan berbeda. Dalam emosi
terkandung perasaan. Emosi melibatkan berbagai perubahan tubuh yang tampak dan tersembunyi, baik yang dapat diketahui atau tidak,
seperti perubahan dalam pencernaan, denyut jantung, tekanan darah, jumlah hemoglobin, sekresi adrenalin, jumlah dan jenis hormon,
malu, sesak nafas, gemetar, pucat, pingsan, menangis, dan rasa mual Sobur, 2009: 400.
b. Penggolongan Emosi
Goleman 2007: 411 menggolongkan emosi sebagai berikut: 1
Amarah: beringas, mengamuk, benci, marah besar, jengkel, kesal hati, terganggu, rasa pahit, berang, tersinggung, bermusuhan,
tindakan kekerasan dan kebencian patologis. 2
Kesedihan: pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus asa, dan kalau menjadi patologis,
depresi berat. 3
Rasa takut: cemas, takut, gugup, khawatir, waswas, perasaan takut sekali, khawatir, waspada, sedih, tidak tenang, ngeri, takut sekali,
kecut; sebagai patologi, fobia dan panik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 Kenikmatan: bahagia, gembira, ringan, puas, senang, riang,
terhibur, bangga, kenikmatan indrawi, takjub, rasa terpesona, rasa puas, rasa terpenuhi, kegirangan luar biasa, senang, senang sekali,
dan batas ujungnya, mania. 5
Cinta: penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran, kasih.
6 Terkejut: terkejut, terkesiap, takjub, terpana.
7 Jengkel: hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka, mau muntah.
8 Malu: rasa salah, malu hati, kesal hati, sesal, hina, aib, dan hati
hancur lebur. Menurut Ekman dan Friesen Walgito, 2005: 229 emosi
terbagi menjadi tiga macam yang dikenal dengan display rules yaitu masking, modulation, dan simulation. Masking adalah keadaan
seseorang yang dapat menyembunyikan atau menutupi emosi yang dialaminya. Emosi yang dialaminya tidak tercetus keluar melalui
ekspresi kejasmananiannya. Misalnya, seorang siswa yang menutupi rasa marahnya karena dibentak oleh gurunya, kemarahannya tersebut
ditutupi sehingga
tidak ada
gejala kejasmaniannya
yang menampakkan rasa marahnya. Modulasi modulation orang tidak
dapat meredam secara tuntas mengenai gejala kejasmaniannya, tetapi hanya menguranginya saja. Misalnya, karena sedih ia menangis
gejala kejasmanian tetapi sedihnya tidak membuatnya larut. Pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI