e
2
√
e
2
= 0.00474756912
e
= 0.068902606 Jumlah mahasiswa sebagai sampel dari masing masing program
studi di FKIP yang mengambil Mata Kuliah Strategi Pembelajaran sebagai berikut:
Tabel 3.4 Data mahasiswa FKIP angkatan 2013 menurut Program Studi
sebagai Sampel Penelitian yang Mengambil Mata Kuliah Strategi Pembelajaran
Jumlah mahasiswa FKIP angkatan 2013 sebagai responden ternyata lebih sedikit yaitu sebanyak 182 mahasiswa jika dibandingkan
dengan jumlah sampel minimal yang dibutuhkan sebanyak 273 mahasiswa. Dengan demikian, jumlah sampel sebanyak 182
mahasisiwa mengakibatkan
margin of error
berubah yang semula 0.05 menjadi 0.065764084 dengan perhitungan sebagai berikut:
Program Studi Jumlah
Sampel Pendidikan Agama
13 Pendidikan Bahasa Inggris
40 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
27 Pendidikan Sejarah
16 Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi
12 Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi
33 Pendidikan Fisika
18 Pendidikan Biologi
23
Total 182
Keterangan: n
= jumlah sampel N
= jumlah populasi e
=
Margin of Error
182 1 + 855
e
2
= 855 182 x 1 + 182 x 855
e
2
= 855 182 + 155610
e
2
= 855 155610
e
2
= 855 – 182
155610
e
2
= 673
e
2
√
e
2
= 0.004324914851
e
= 0.065764084
E. Operasionalisasi Variabel
1. Variabel penguasaan Mata Kuliah Pengelolaan Kelas
Variabel penguasaan Mata Kuliah Pengelolaan Kelas diukur dengan menggunakan nilai akhir keberhasilan mahasiswa pada Mata
Kuliah Pengelolaan Kelas. Nilai akhir keberhasilan mahasiswa dinyatakan sebagai berikut:
Tabel 3.5 Kategori Nilai Akhir Keberhasilan Mahasiswa pada Mata Kuliah
Pengelolaan Kelas Huruf Mutu
Arti Angka Mutu
Skor
A Amat baik
4 5
B Baik
3 4
C Cukup
2 3
D Kurang
1 2
E Sangat Kurang
1 Sumber: Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Ekonomi 2012
2. Variabel penguasaan Mata Kuliah Strategi Pembelajaran
Variabel penguasaan mata kuliah Strategi Pembelajaran diukur dengan menggunakan nilai akhir keberhasilan mahasiswa pada mata
kuliah Strategi Pembelajaran. Nilai akhir keberhasilan mahasiswa dinyatakan sebagai berikut:
Tabel 3.6 Kategori Nilai Akhir Keberhasilan Mahasiswa pada Mata Kuliah
Strategi Pembelajaran Huruf Mutu
Arti Angka Mutu
Skor
A Amat baik
4 5
B Baik
3 4
C Cukup
2 3
D Kurang
1 2
E Sangat Kurang
1 Sumber: Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Ekonomi 2012.
3. Variabel Bakat Keguruan
Variabel bakat keguruan diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Wasidi 2015. Pengukuran instrumen
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan pedoman penskoran yang terdapat pada instrumen bakat keguruan
yang dikembangkan oleh Wasidi 2015. Intrumen bakat keguruan terdiri atas tiga bagian, yaitu: kreativitas pedagogi, komitmen pedagogi
dan kecerdasan emosi. Kreativitas pedagogi diukur dengan Tes Kreativitas Verbal TKV.
Butir-butir pertanyaan kreativitas pedagogi disusun dengan model
what if not
yaitu metode untuk mengungkapkan kemampuan mahasiswa dalam memecahkan suatu masalah jika disajikan satu
alternatif pemecahan masalah. Komitmen pedagogi dan kecerdasan emosi diukur dengan inventori model Guttman, dengan tiga pilihan
berjenjang dengan penskoran 1 sampai dengan 3, dengan penempatan urutan skor secara acak, agar skornya tidak mudah untuk ditebak.
Tabel 3.7 Operasionalisasi Variabel Bakat Keguruan
Variabel Penelitian
Bagian Indikator
Jumlah Item
Bakat Keguruan
Kreativitas Pedagogi
Kecepatan berpikir 8
Keluwesan berpikir 8
Keaslian berpikir 8
Elaborasi berpikir 8
Komitmen Pedagogi
Motivasi terhadap tugas 8
Disiplin terhadap tugas 8
Tanggung jawab terhadap tugas 8
Keuletan menjalankan tugas 8
Kecerdasan Emosi
Emosi sendiri 8
Mengelola emosi
8
Memotivasi
8
Empati terhadap orang lain
8
Membina hubungan dengan orang lain
8 Sumber: Wasidi dan Mardapi 2016, diolah.
Setiap pertanyaan dalam instrumen bagian kreativitas pedagogi diukur dengan menggunakan Tes Kreativitas Verbal TKV, dengan
pemberian skor pada setiap jawaban adalah sebagai berikut terlampir. Setiap pertanyaan dalam instrumen bagian komitmen pedagogi dan
kecerdasan emosi diukur dengan inventori model Guttman, dengan tiga pilihan berjenjang, dengan penskoran 1 sampai dengan 3, dengan
penempatan urutan skor secara acak, agar skornya tidak mudah untuk
ditebak. Pemberian skor pada setiap jawaban adalah sebagai berikut terlampir.
Skor akhir pada variabel bakat keguruan diperoleh dari menjumlahkan skor tes kreativitas pedagogi, komitmen pedagogi dan
kecerdasan emosi. Skor akhir lalu dikonversikan menjadi nilai. Konversi skor adalah sebagai berikut terlampir.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui Arikunto, 2010: 194. Kuesioner berisi daftar pertanyaan atau pernyataan secara tertulis yang
harus dijawab atau diisi oleh responden sesuai dengan petunjuk pengisiannya Sanjaya, 2013: 255 Teknik kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data dengan cara membagikan beberapa daftar pertanyaan secara tertulis kepada responden agar peneliti memperoleh
informasi yang tepat. Jenis kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner terbuka dan tertutup. Kuesioner terbuka merupakan
kuesioner yang memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri, sedangkan kuesioner tertutup
adalah kuesioner yang sudah tersedia jawabannya sehingga responden tinggal memilih Arikunto, 2010: 195. Kuesioner dalam penelitian ini
digunakan untuk mendapatkan data tentang bakat keguruan mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma angkatan 2013.
2. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Sugiyono, 2012: 240. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau
karya-karya monumental dari seseorang. Dokumentasi adalah mencari, mengumpulkan dan menyelidiki data berupa benda-benda tertulis
seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya Arikunto, 2010: 201. Jadi,
teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang sudah ada sebelumnya dengan cara mencari data tersebut pada pihak yang
terkait. Data tersebut biasanya berupa dokumen. Penelitian dokumentasi perlu dilakukan karena dapat melengkapi data yang
dibutuhkan. Teknik dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan
untuk memperoleh data tentang jumlah mahasiswa aktif dan nilai akhir keberhasilan mahasiswa pada mata kuliah Pengelolaan Kelas dan mata
kuliah Strategi Pembelajaran.
G. Teknik Pengujian Instrumen
Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan untuk mengukur bakat keguruan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Wasidi
2015. Instrumen bakat keguruan sudah diuji terkait dengan validitas dan
reliabilitasnya. Hasil pengembangan instrumen diperoleh konstruk bakat keguruan yang terdiri atas tiga dimensi, yaitu kreativitas pedagogi,
komitmen pedagogi dan kecerdasan emosi. Konstruk bakat keguruan mempunyai validitas isi sebesar 0.93, dimana dimensi kreativitas pedagogi
mempunyai validitas isi sebesar 0.92, komitmen pedagogi sebesar 0.94, dan kecerdasan emosi sebesar 0.97 Wasidi, 2016. Hasil analisis butir
menggunakan pendekatan IRT PCM menunjukkan bahwa nilai infit instrumen dimensi kreativitas pedagogi bergerak dari nilai 0.88
– 1.23, komitmen pedagogi 0.77
– 1.18 dan kecerdasan emosi 0.86 – 1.28, masih di dalam interval syarat batas
infit mean square
MNSQ untuk butir yaitu 0.77
– 1.3 Wasidi, 2016. Hasil pengujian konstruk bakat keguruan memenuhi syarat
goodness of fit statistics
GOF. Uji coba lapangan juga dilakukan pada instrumen bakat keguruan
untuk membuktikan kesesuaian antara konsep dan data empirik. Konstruk bakat keguruan terdiri dari kreativitas pedagogi, komitmen pedagogi dan
kecerdasan emosi didukung oleh data empirik. Reliabilitas instrumen bakat keguruan diperoleh dengan menggunakan reliabilitas gabungan.
Instrumen bakat keguruan yang dikembangkan tergolong baik, karena mempunyai indeks validitas isi yang besar, didukung dengan data yang
memenuhi syarat
goodness of fit statistics
GOF dan mempunyai koefisien reliabilitas yang tinggi.