nilai C sebanyak 25 mahasiswa atau sebesar 13.7 dan tidak ada responden yang memperoleh nilai D ataupun E. Dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar responden mendapatkan nilai B pada Mata Kuliah Strategi Pembelajaran.
2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
a. Bakat Keguruan Mahasiswa FKIP
Berdasarkan kuesioner yang dibagikan dan terkumpul kembali lalu ditabulasi, berikut hasil penelitian untuk variabel
bakat keguruan mahasiswa FKIP:
Tabel 5.4 Deskripsi Variabel Bakat Keguruan Mahasiswa FKIP
No Nilai
Kategori Kecenderungan
Variabel Skor Frekuensi
Persentase
1 8.0 - 10.0
Berbakat 4
34 14.3
2 6.0 - 7.9
Cukup Berbakat 3
164 68.9
3 4.0 - 5.9
Kurang Berbakat
2 39
16.4 4
0.0 - 3.9 Kurang Sekali
Berbakat 1
1 0.4
Jumlah 238
100.0
lampiran 4; deskripsi data; hal 177 Tabel 5.4 menunjukkan bahwa keseluruhan responden
penelitian bakat keguruan sebanyak 238 mahasiswa. Responden yang berbakat sebanyak 34 mahasiswa atau sebesar 14.3,
responden yang cukup berbakat sebanyak 164 mahasiswa atau sebesar 68.9, responden yang kurang berbakat sebanyak 39
mahasiswa atau sebesar 16.4, sedangkan responden yang kurang sekali berbakat sebanyak 1 mahasiswa atau sebesar 0.4. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa FKIP USD sebagian besar memiliki bakat keguruan yang cukup.
Tabel 5.5 Nilai-nilai Statistik Variabel Bakat Keguruan Mahasiswa
FKIP Nilai Statistik
Skor
N Valid 238
Mean
2.97 Median
3.00 Modus
3 Std. Deviasi
0.569 Minimum
1 Maksimum
4 lampiran 4; deskripsi data; hal 177
Kesimpulan bahwa sebagian besar mahasiswa FKIP mempunyai bakat keguruan yang cukup diperkuat dengan meilihat
nilai-nilai statistik pada tabel 5.5 yaitu
mean
rata-rata dengan skor 2.97 atau dibulatkan menjadi 3 masuk pada kategori cukup
berbakat, standar deviasi sebesar 0.569, median nilai tengah dengan skor 3.00 masuk pada kategori cukup berbakat, dan modus
nilai yang sering muncul dengan skor 3 masuk pada kategori cukup berbakat. Dimana skor minimumnya adalah 1 sedangan skor
maksimumnya adalah 4. Dengan demikian skor
mean
, median, modus masuk dalam kategori cukup berbakat yaitu pada skor 3.
Hal ini menunjukkan bakat keguruan yang dimiliki mahasiswa FKIP USD tergolong pada kategori cukup.
B. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan jenis data yang digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis berjenis data ordinal, maka pengujian hipotesis pertama dan
kedua menggunakan uji hipotesis dengan korelasi Spearman. Peneliti tidak melakukan
pengujian prasyarat
analisis data
dikarenakan jika
menggunakan teknik analisis data dengan korelasi Spearman, tidak mengharuskan data harus berdistribusi normal. Pengujian dengan
menggunakan uji korelasi Spearman bisa dilakukan pada data yang berdistribusi normal maupun tidak normal. Pengujian hipotesis pada
penelitian ini menggunakan bantuan komputer program
SPSS Statistical Package Social Science For Windows versi 17.0
. 1.
Rumusan Hipotesis I a.
Rumusan hipotesis H
01
: Penguasaan Mata kuliah Pengelolaan Kelas tidak
berhubungan dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP H
a1
: Penguasaan Mata kuliah Pengelolaan Kelas berhubungan
dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP Secara statistis hipotesis di atas dapat dituliskan sebagai berikut:
H
01
: ρ ≠ ρ
01
H
a1
: ρ = ρ
01
b. Tingkat signifikansi resiko kesalahan
Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi α 5 atau 0.05.
c. Uji yang digunakan
Uji statistik pada hipotesis pertama menggunakan Uji Korelasi Spearman.
d. Kriteria penerimaan hipotesis
1 Jika nilai
Sig. 2-tailed
0.05 maka H
01
diterima. 2
Jika nilai
Sig. 2-tailed
0.05 maka H
01
ditolak. e.
Pengujian hipotesis
Tabel 5.6 Hasil Uji Korelasi Penguasaan Mata Kuliah Pengelolaan Kelas
dengan Bakat Keguruan Mahasiswa FKIP
Correlations
PK BKTG
Spearmans rho PK
Correlation Coefficient 1.000
.007 Sig. 2-tailed
. .930
N 169
169 BKTG
Correlation Coefficient .007
1.000 Sig. 2-tailed
.930 .
N 169
169
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa nilai
Sig. 2-tailed
= 0.930 α = 0.05, hal ini berarti H
01
diterima dan H
A1
ditolak. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Penguasaan
Mata Kuliah Pengelolaan Kelas tidak berhubungan dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP. Jumlah data yang diuji sebanyak 169.
Jumlah data tersebut diperoleh dari 169 mahasiswa yang mengambil Mata Kuliah Pengelolaan Kelas dari keseluruhan
responden penelitian yang berjumlah 238 mahasiswa. Rincian jumlah responden dari berbagai program studi di FKIP adalah
sebagai berikut: Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 40 mahasiswa, Pendidikan Akuntansi sebanyak 33
mahasiswa, Pendidikan Ekonomi sebanyak 12 mahasiswa, Pendidikan Fisika sebanyak 18 mahasiswa, Pendidikan Sejarah
sebanyak 10 mahasiswa, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar sebanyak 56 mahasiswa. Program studi di FKIP yang tidak
menawarkan Mata Kuliah Pengelolaan Kelas di antaranya: Program Studi Pendidikan Agama Katolik, Pendidikan Biologi,
Pendidikan Matematika dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Sejarah menawarkan Mata
Kuliah Pengelolaan Kelas sebagai mata kuliah pilihan, sehingga tidak semua mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah
mengambil Mata Kuliah Pengelolaan Kelas. Dari keseluruhan responden Program Studi Pendidikan Sejarah yang berjumlah 16
mahasiswa, hanya 10 mahasiswa yang mengambil Mata Kuliah Pengelolaan Kelas. Dengan demikian data yang dapat diolah untuk
uji korelasi sebanyak 169. 2.
Rumusan Hipotesis II a.
Rumusan hipotesis H
02
: Penguasaan Mata kuliah Strategi Pembelajaran tidak
berhubungan dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP
H
a2
: Penguasaan Mata kuliah Strategi Pembelajaran
berhubungan dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP Secara statistis hipotesis di atas dapat dituliskan sebagai berikut:
H
02
: ρ ≠ ρ
02
H
a2
: ρ = ρ
02
b. Tingkat signifikansi resiko kesalahan
Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi α 5 atau 0.05.
c. Uji yang digunakan
Uji statistik pada hipotesis kedua menggunakan Uji Korelasi Spearman.
d. Kriteria penerimaan hipotesis
1 Jika nilai
Sig. 2-tailed
0.05 maka H
02
diterima. 2
Jika nilai
Sig. 2-tailed
0.05 maka H
02
ditolak. e.
Pengujian hipotesis
Tabel 5.7 Hasil Uji Korelasi Penguasaan Mata Kuliah Strategi
Pembelajaran dengan Bakat Keguruan Mahasiswa FKIP
Correlations
MK_SPE BKG
Spearmans rho MK_SPE
Correlation Coefficient 1.000
.046 Sig. 2-tailed
. .537
N 182
182 BKG
Correlation Coefficient .046
1.000 Sig. 2-tailed
.537 .
N 182
182
Tabel 5.7 menunjukkan bahwa nilai
Sig. 2-tailed
= 0.537 α = 0.05, hal ini berarti H
02
diterima dan H
A2
ditolak. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Penguasaan
Mata Kuliah Strategi Pembelajaran tidak berhubungan dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP. Jumlah data yang diuji sebanyak
182. Jumlah data tersebut diperoleh dari 182 mahasiswa yang mengambil Mata Kuliah Strategi Pembelajaran dari keseluruhan
responden penelitian yang berjumlah 238 mahasiswa. Rincian jumlah responden dari berbagai program studi di FKIP adalah
sebagai berikut: Program Studi Pendidikan Agama Katolik sebanyak 13 mahasiswa, Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 40
mahasiswa, Pendidikan Biologi sebanyak 23 mahasiswa, Pendidikan Akuntansi sebanyak 33 mahasiswa, Pendidikan
Ekonomi sebanyak 12 mahasiswa, Pendidikan Fisika sebanyak 18 mahasiswa, Pendidikan Sejarah sebanyak 16 mahasiswa, dan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sebanyak 27 mahasiswa. Program studi di FKIP yang tidak menawarkan Mata Kuliah
Strategi Pembelajaran
adalah Program
Studi Pendidikan
Matematika dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Dengan demikian data yang dapat diolah untuk uji korelasi sebanyak 182.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Pengelolaan Kelas dengan Bakat
Keguruan Mahasiswa FKIP Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penguasaan Mata Kuliah
Pengelolaan Kelas tidak berhubungan dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP. Hal ini didukung oleh hasil uji hipotesis
menggunakan uji korelasi Spearman dengan bantuan program
SPSS for Windows versi 17.0
. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai
Sig. 2- tailed
adalah 0.930 yang jauh di atas α = 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa H
01
diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Achir 1990 yang menyatakan bahwa 38,7 persen anak-anak berbakat itu
tergolong siswa
berprestasi kurang
http:www.kompasiana.comsrinurhidayahnegara-dan-anak- berbakat-luar-biasa_56aacd26ee9273f104d9a8a2
. Dari
penelitian yang dilakukan oleh Achir, dapat dipahami bahwa tidak semua anak
berbakat mempunyai prestasi akademik yang tinggi. Prestasi dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. Dalam hal ini, hasil belajar
mahasiswa berupa nilai Mata Kuliah Pengelolaan Kelas juga merupakan suatu prestasi. Dapat dipahami bahwa mahasiswa yang
mempunyai bakat dalam bidang keguruan belum tentu mempunyai prestasi yang tinggi dalam bentuk nilai Mata Kuliah Pengelolaan Kelas
yang baik.