pembelajaran Mata
Kuliah Strategi
Pembelajaran melalui
pembelajaran dan berbagai latihan pedagogis. Pembelajaran dan berbagai latihan yang didapat dari mengikuti
mata kuliah Strategi Pembelajaran akan membuat mahasiswa memiliki kemampuan dan keterampilan keguruan serta membantu calon guru
untuk mengembangkan bakat keguruannya. Semakin banyak mahasiswa mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri,
semakin mudah mahasiswa dalam menguasai Mata Kuliah Strategi Pembelajaran. Semakin besar penguasaan yang dimiliki mahasiswa
pada Mata Kuliah Strategi Pembelajaran, berarti semakin banyak kesempatan yang disediakan untuk mengembangkan diri. Semakin
maksimal mahasiswa mempunyai kesempatan untuk mengembangkan diri, diduga akan semakin berkembang juga bakat keguruan yang
dimilki oleh mahasiswa FKIP sebagai calon guru.
H. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan kajian teoretik yang telah diuraikan, maka dapat
dibuat kerangka konsep penelitian sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian
Penguasaan Mata Kuliah Pengelolaan Kelas
Bakat Keguruan Penguasaan Mata Kuliah
Strategi Pembelajaran
I. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berfikir dan kerangka konsep penelitian di atas, peneliti mengajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Hipotesis I
H
01
: Penguasaan Mata kuliah Pengelolaan Kelas tidak berhubungan dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP
H
a1
: Penguasaan Mata kuliah Pengelolaan Kelas berhubungan dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP
2. Hipotesis II
H
02
: Penguasaan Mata kuliah Strategi Pembelajaran tidak berhubungan dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP
H
a2
: Penguasaan Mata kuliah Strategi Pembelajaran berhubungan dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP
66
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Penelitian studi kasus merupakan penelitian yang dilakukan secara intensif terinci
dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu Arikunto 2010: 185. Studi kasus pada penelitian ini dilakukan pada
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah
mata kuliah Pengelolaan Kelas dan mata kuliah Strategi Pembelajaran berhubungan dengan bakat keguruan. Hasil atau kesimpulan dari
penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan di tempat lain.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2017.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan angkatan 2013 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. 2.
Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah variabel
bebas dan variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari 2 faktor yaitu Penguasaan Mata Kuliah Pengelolaan Kelas dan Penguasaan Mata
Kuliah Strategi Pembelajaran. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah bakat keguruan mahasiswa Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2010: 173, sedangkan menurut Sanjaya 2013: 228 populasi adalah
keseluruhan yang menjadi target dalam menggeneralisasikan hasil penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2013. Jumlah Populasi mahasiswa sebanyak 855
mahasiswa.
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
Program Studi Jumlah Mahasiswa
Pendidikan Agama 39
Pendidikan Guru Sekolah Dasar 194
Pendidikan Bahasa Inggris 150
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 83
Pendidikan Sejarah 51
Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi
37 Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan
Akuntansi 102
Pendidikan Matematika 92
Pendidikan Fisika 50
Pendidikan Biologi 57
Total 855
Sumber: BAA Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Akademik 20162017 Semester Gasal.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2010: 174. Sebagai wakil dari populasi, sampel harus
benar-benar representative, dalam arti segala karakteristik dari populasi hendaknya mewakili atau tercermin pula dalam sampel yang
diambil Sanjaya, 2013: 228. Jadi, sampel adalah wakil dari populasi yang menunjukan karakteristik dari populasi tersebut.
Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk menentukan ukuran sampel adalah teknik Slovin dalam Siregar, 2013: 34 dengan
rumus sebagai berikut:
Keterangan: n
= jumlah sampel N
= jumlah populasi e
= perkiraan tingkat kesalahan dengan
Margin of Error
sebesar 5 atau 0.05
273 mahasiswa
Maka, dalam penelitian ini jumlah sampel minimal yang harus diambil adalah 273 mahasiswa.
3. Teknik Penarikan Sampel
Pada penelitian ini, jenis teknik penarikan sampel yang digunakan adalah
Proportionate Stratified Random Sampling
.
Proportionate Stratified Random Sampling
merupakan cara pengambilan sampel secara acak dari suatu anggota populasi dan bertingkat secara
proporsional yang dilakukan jika anggota populasinya heterogen beragam atau terdiri atas kelompok-kelompok yang bertingkat
Sarjono dan Julianita, 2011: 24 atau mempunyai sifat berstrata secara proporsional Martono, 2014: 78. Pengambilan sampel dilakukan
secara proporsional, yaitu dengan mengambil subyek dari setiap strata
atau setiap wilayah yang ditentukan seimbang dengan banyaknya subyek dalam masing-masing strata atau wilayah. Pengambilan sampel
secara proporsional dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: