1 Membuat hipotesis dalam uraian kalimat
a Hipotesis I
H
01
: Penguasaan Mata kuliah Pengelolaan Kelas tidak
berhubungan dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP
H
a1
: Penguasaan
Mata kuliah
Pengelolaan Kelas
berhubungan dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP
Secara statistis hipotesis di atas dapat dituliskan sebagai berikut:
H
01
: ρ ≠ ρ
01
H
a1
: ρ = ρ
01
b Hipotesis II
H
02
: Penguasaan Mata kuliah Strategi Pembelajaran
tidak berhubungan
dengan bakat
keguruan mahasiswa FKIP
H
a2
: Penguasaan Mata kuliah Strategi Pembelajaran
berhubungan dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP
Secara statistis hipotesis di atas dapat dituliskan sebagai berikut:
H
02
: ρ ≠ ρ
02
H
a2
: ρ = ρ
02
2 Menentukan tingkat signifikansi resiko kesalahan
Penelitian ini menggunakan tingka t signifikansi α 5 atau
0.05. 3
Menentukan uji yang digunakan Uji statistik pada kedua hipotesis menggunakan Uji
Korelasi Spearman. 4
Kriteria penerimaan hipotesis a
Jika nilai
Sig. 2-tailed
0.05 maka H diterima.
b Jika nilai
Sig. 2-tailed
0.05 maka H ditolak.
5 Penarikan kesimpulan
a Jika nilai
Sig. 2-tailed
0.05 maka H
01
diterima, artinya Penguasaan Mata kuliah Pengelolaan Kelas tidak
berhubungan dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP. Sebaliknya, jika nilai
Sig. 2-tailed
0.05 maka H
01
ditolak, artinya Penguasaan Mata kuliah Pengelolaan Kelas berhubungan dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP.
b Jika nilai
Sig. 2-tailed
0.05 maka H
02
diterima, artinya Penguasaan Mata kuliah Strategi Pembelajaran tidak
berhubungan dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP. Sebaliknya, jika nilai
Sig. 2-tailed
0.05 maka H
02
ditolak, artinya
Penguasaan Mata
kuliah Strategi
Pembelajaran berhubungan
dengan bakat
keguruan mahasiswa FKIP.
83
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari situs resmi Universitas Sanata Dharma
www.usd.ac.id , Universitas Sanata Dharma merupakan
perkembangan dari Perguruan Tinggi Pendidikan Guru PTPG yang didirikan pada tanggal 5 Desember 1955. Pada bulan Nopember 1958,
PTPG Sanata Dharma berubah menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP Sanata Dharma yang pada tanggal 6 April 1961
mendapat status disamakan dengan SK Menteri PTIP No. 11961 tanggal 6 Mei 1961, Jo. SK No. 771962 tanggal 11 Juli 1962. Dalam
perkembangannya, pada tanggal 1 September 1965, sesuai dengan ketentuan Pemerintah, FKIP Sanata Dharma berubah menjadi Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan IKIP Sanata Dharma. Pada awal tahun 1990-an, para pembuat kebijakan mengambil
keputusan untuk mengubah status IKIP Sanata Dharma menjadi Universitas. Tujuan perubahan tersebut agar Sanata Dharma mampu
menghasilkan lulusan yang handal yakni guru yang ilmuwan dan ilmuwan yang guru. Pada tahun 1993, dengan upaya yang gigih, IKIP Sanata
Dharma berubah statusnya menjadi Universitas Sanata Dharma berdasar SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
48D01993, dan mulai menerima mahasiswa baru pada tahun akademik 19931994.
1. PTPG Sanata Dharma 1955 - 1958
Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru PTPG oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan RI pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam Katolik, terutama Ordo Societas Jesus Serikat Yesus yang lazim
disingkat S.J.. Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1 Mendidik Yayasan De Britto di Yogyakarta yang
dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris Yayasan Loyola di Semarang yang dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen,
S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J. Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya Pater Kester yang waktu itu menjabat
sebagai Superior Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursus- kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata
Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955.
Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi
Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan.
Nama Sanata Dharma diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan