Faktor – faktor yang Mempengaruhi Munculnya Kebutuhan Psikologis

3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Munculnya Kebutuhan Psikologis

Berdasarkan pemahaman Murray dalam Hall Lindzey, 1993; Alwisol, 2009 mengenai kebutuhan psikologis, Murray membuat dinamika psikologis dimana kebutuhan psikologis dipengaruhi oleh: a. Tekanan Press Tekanan merupakan faktor penentu dari perilaku yang efektif dan penting dalam lingkungan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa tekanan merupakan suatu sifat atau atribut dari lingkungan atau seseorang yang memudahkan atau menghalangi seseorang dalam usahanya memenuhi kebutuhannya. Murray mengatakan, “Tekanan suatu objek ialah apa yang dapat dilakukan oleh objek itu terhadap subjek atau untuk subjek – daya yang dimiliki oleh objek untuk mempengaruhi kesejahteraan subjek dengan cara tertentu”. Murray membagi tekanan menjadi dua, yaitu: beta press tekanan beta dan alpha press tekanan alfa. Beta press merupakan objek-objek dari lingkungan sebagaimana sebjek mempersepsikan atau menginterpretasikannnya, sedangkan alpha press merupakan sifat-sifat dari objek-objek lingkungan itu seperti pada kenyataannya. Misalnya sepasang suami istri sepulang kerja, suami bercerita mengenai rapat yang sangat menekan dengan pimpinannya. Dia merasa istrinya tidak memperhatikannya dan menyimpulkan bahwa istrinya tidak mendukung masalahnya. Kesimpulan yang dilakukan oleh suami, bahwa istrinya tidak mendukung masalahnya disebut dengan tekanan beta. Pada kenyataannya, istri memang hanya mendengarkan secara sepintas, bukan karena dia tidak memperhatikan suaminya tetapi karena dia memikirkan pengumuman yang dilakukan presiden perusahaannya bahwa dirinya dan sejawat eksekutif lainnya akan terkena pemotongan gaji. Sebelumnya, pasangan ini pernah menjumlah pendapatan mereka berdua agar memungkinkan bagi suami untuk mendirikan perusahaan sendiri dan istri itu takut memberitakan berita buruk tersebut kepada suaminya. Perhatian istri yang terpecah merupakan tekanan alfa dalam situasi ini, dimana suami menangkapnya menjadi tekanan beta: tidak mendukung. Daftar tekanan dengan peristiwa-peristiwa yang dialami selama masa kanak-kanak: 1 Tidak ada dukungan keluarga, pertentangan kultural, pertentangan dalam keluarga, disiplin yang berubah-ubah, orang tua yang berpisah, ketidakhadiran orang tua: ayah, ibu, kemiskinan, keluarga tidak tentram 2 Bahaya atu kemalangan, tidak ada dukungan fisik, ketinggian air, kesendirian, kegelapan, cuaca buruk, kilat, kebakaran, kecelakaan, bintang 3 Kekurangan atau kehilangan makanan, harta benda, persahabatan, variasi 4 Penyimpanan, menahan benda-benda 5 Penolakan, tidak peduli dan cemoohan 6 Saingan, orang seusia yang menunjukkan sikap bersaing 7 Kelahiran saudara kandung 8 Agresi, perlakuan buruk oleh laki-laki lebih tua, wanita lebih tua, perlakuan buruk oleh orang-orang seusia atau orang-orang seusia yang sering bertengkar 9 Dominasi, paksaan dan larangan, disiplin, pendidikan Agama 10 Pengasuhan, pemanjaan 11 Pertolongan, tuntutan-tuntutan akan kelembutan 12 Rasa hormat, pujian, penghargaan 13 Afiliasi, persahabatan 14 Seks, kesempatan mengalami rayuan, homoseksual, heteroseksual, persetubuhan orang tua 15 Penipuan atau pengkhianatan 16 Perasaan rendah diri, fisik, social, intelektual b. Reduksi Tegangan Tension Reduction Menurut Murray, apabila suatu kebutuhan muncul, individu akan berada dalam keadaan tegang dan pemuasan kebutuhan akan membawa individu ke dalam kondisi reduksi tegangan. Seiring dengan berjalannya waktu, individu belajar untuk memperhatikan objek-objek serta akan melakukan kembali tindakan yang mengakibat reduksi tegangan. Dalam perkembangannya, individu belajar untuk tidak hanya memberikan respon demi mereduksi tegangan dan mengalami kepuasan saja, tetapi individu juga belajar untuk memberikan respon yang mengembangkan tegangan sehingga pada saat mereduksi tegangan, individu akan mengalami kepuasan yang lebih besar. c. Tema Tema merupakan satuan perilaku molar dan saling mempengaruhi. Tema meliputi keadaan yang menggerakkan tekanan dan kemudian memunculkan kebutuhan. Tema terjadi ketika kebutuhan dengan tekanan saling berinteraksi sehingga memungkinan untuk melihat perilaku secara umum. Dari sini, dapat digambarkan situasi- situasi yang mendesak atau yang menyebabkan munculnya kebutuhan- kebutuhan khusus serta akibat yang dimunculkan dari adanya kebutuhan-kebutuhan ini. d. Integrasi Kebutuhan Pada dasarnya kebutuhan tidak memiliki hubungan dengan objek-objek khusus di lingkungan, namun melalui pengalaman, individu menghubungkan objek tertentu dengan kebutuhan tertentu. Integrasi kebutuhan terjadi ketika individu mengintegrasikan antara kebutuhan dengan pikiran mengenai objek dan tindakan instrumental. Pada keadaan saat integrasi kebutuhan ada, maka individu akan menggunakan cara yang semestinya dalam mencari objek untuk melakukan pemenuhan kebutuhan sesuai dengan gambaran integrasi kebutuhannya. e. Tema – Kesatuan Pada dasarnya tema kesatuan merupakan kesatuan antara kebutuhan dan tekanan yang saling berhubungan yang didapatkan melalui pengalaman masa kanak-kanak serta memberikan arti dan kesatuan pada perilaku individu. Tema kesatuan biasanya beroperasi secara tak sadar. Murray menyebut tema- kesatuan dengan “kunci ke arah hakikatnya yang unik”.

4. Tipe-tipe Kebutuhan