e. Tema – Kesatuan
Pada dasarnya tema kesatuan merupakan kesatuan antara kebutuhan dan tekanan yang saling berhubungan yang didapatkan
melalui pengalaman masa kanak-kanak serta memberikan arti dan kesatuan pada perilaku individu. Tema kesatuan biasanya beroperasi
secara tak sadar. Murray menyebut tema- kesatuan dengan “kunci ke
arah hakikatnya yang unik”.
4. Tipe-tipe Kebutuhan
Murray dalam Hall Lindzey, 1993 membedakan tipe kebutuhan ke dalam lima kelompok, yaitu:
a.
Viscerogenic and Psychogenic Needs
Kebutuhan Viskerogenik atau Kebutuhan Primer dan Kebutuhan Psikogenik atau Kebutuhan
Sekunder Kebutuhan
viskerogenik merupakan
kebutuhan yang
berhubungan dengan organ-organ tubuh terutama berkaitan dengan kepuasan fisik. Contoh: kebutuhan akan udara, air, makan, seks, laktasi,
kencing dan defekasi. Sedangkan kebutuhan psikogenik merupakan kebutuhan yang berasal dari kebutuhan viskerogenik dan tidak memiliki
hubungan dengan kepuasan fisik. Contoh: kebutuhan berprestasi, pengakuan, otonomi, eksibisi, dll.
Tabel 1. Daftar Kebutuhan Menurut Murray
Kebutuhan Batasan Singkat
Emosi yang Terlibat
Press
yang Menyumbang
N Abasement
merendah Tunduk
secara pasif
kepada kekuatan eksternal, merasa bersalah bila orang
lain berbuat
kesalahan, menerima
inferioritas, fitnahan,
kesalahan, kekalahan,
menyalahkan atau membahayakan diri.
Malu Berdosa
Rendah diri Agresi
Kekuasaan orang lain
N Achievement
berprestasi Untuk
menyelesaikan sesuatu yang sulit dan
menarik, menguasai,
mengatasi rintangan, dan mencapai standar, berbuat
sebaik mungkin, bersaing mengungguli orang lain.
Semangat Ambisi
Tugas Saingan
N Affiliation
berafiliasi Mendekati
dan menyenangi
kerjasama dengan
orang lain,
mendapat afeksi dari orang yang disenangi, menjadi
teman bagi orang lain, berbaik
hati, berbuat
sesuatu bersama dengan orang lain.
Kepercayaan Afeksi
Cinta Empati
Positif: banyak teman
Negatif: tidak
memiliki teman
N Agression
menyerang Mengatasi oposisi dengan
kekerasan, berkelahi,
membalas penghinaan,
menghukum, melukai,
membunuh, meremahkan, mengutuk dan memfitnah.
Menyerang pendapat orang lain,
mempermainkan orang lain.
Marah Mengamuk
Benci Agresi
Superioritas Penolakan
N Autonomy
mandiri Untuk
menjadi bebas,
melawan paksaan
atau hambatan,
menghindari kekuasaan
orang lain,
mandiri, tidak terikat, Terhambat
Marah Positif: toleran,
terbuka Negatif:
hambatan fisik, kekuasaan
menolak kelaziman.
Berdiri sendiri
dalam membuat
keputusan, menghindari urusan dan
campur tangan orang lain.
N Counteraction
mengimbangi Memperbaiki
kegagalan dengan
berjuang lagi,
menghilangkan pelecehan, mengatasi
kelemahan, menekan
takut, mengembalikan nama baik,
mempertahankan harga
diri. Kebanggaan
Bersalah Tuntutan
tanggung jawab
N Defendance
membela diri Mempertahankan
diri terhadap serangan, kritik
dan celaan,
menyembunyikan atau
membenarkan perbuatan
tercela, menyembunyikan kegagalan, penghinaan.
Malu Kecemasan
Kecil Ancaman moral
Beban yang
terlalu berat
N Deference
menghormati Mengagumi
dan menyokong
atasan, memuji,
menyanjung. Menyuruh
orang lain
memutuskan sesuatu
mengenai dirinya, tunduk, menyesuaikan diri dengan
harapan orang lain, berbuat lebih baik dari contohnya.
Inferioritas Keamanan
Wibawa Kekuatan
oraganisasi
N Dominance
menguasai Mengontrol
lingkungan orang lain, mempengaruhi
dengan sugesti, persuasi atau perintah, membuat
orang lain mengerjakan apa
yang disuruhnya.
Untuk diperlakukan
sebagai pemimpin. Keyakinan diri
Dikagumi Inferioritas
orang lain
N Exhibition
penonjolan diri
Untuk mengesankan,
dilihat dan
didengar, membuat
orang lain
kagum, bergairah,
terpesona, terhibur,
terkejut, terangsang,
terpikat. Menjadi pusat Kebanggaan
Superioritas Ekstasi
Lingkungan yang toleran
Sanjungan
perhatian, menonjolkan
prestasi, menyatakan
keberhasilannya.
N Harm Avoidance
menghindari bahaya
Menghindari rasa sakit, luka, penyakit, kematian.
Melarikan diri dari situasi bahaya,
tindakan pencegahan.
Untuk melindungi
diri sendiri
tanpa mengadakan
perlawanan. Rasa aman
Kecurigaan Situasi
yang tidak menentu
Bahaya yang
tersembunyi
N Inavoidance
menghindari rasa hina
Menghindari penghinaan, keluar dari situasi yang
memalukan, kondisi yang bisa
menimbulkan pelecehan, makian, ejekan,
atau sikap masa bodoh. Menahan
diri untuk
bertindak karena
takut gagal.
Gamang Takut
Kekuatan luar yang kuat dan
tidak dapat
diduga
N Nurturance
merawat, memelihara
Memberi simpati,
membantu, melindungi,
menyenangkan orang lain yang tidak berdaya atau
bayi atau orang
yang lemah, membantu orang
dalam bahaya.
Untuk mengampuni dan berlaku
dermawan untuk
orang lain.
Kasih sayang Terharu
Lembut hati Situasi
yang mengiba
meminta bantuan
N Order
teratur Membuat semua teratur,
menjaga kebersihan,
susunan, organisasi,
keseimbangan, kerapian,
ketelitian. Untuk berbuat secara
teratur dengan
perencanaan yang cermat sebelumnya.
Tenang Tidak
terburu- buru
Disiplin Kerapian
N Play
bermain Bersenang-senang
tanpa tujuan lain, tertawa dan
berkelakar, relaksasi dari stress
secara menyenangkan, ikut dalam
permainan, sport, menari, Gembira
Santai Tanpa beban
Tugas yang
ringan Waktu luang
minum dan berjudi. Untuk mentertawakan segala hal.
N Rejection
penolakan Memisahkan
diri dari
orang yang
tidak disenangi.
Mengucilkan, melepaskan,
mengusir, tidak
mempedulikan, menghina
atau memutuskan
hubungan dengan objek yang tidak
dikehendaki. Benci
Menghina Tidak senang
Lingkungan yang
tidak menguntungkan
N Sentience
keharuan Mencari dan menikmati
kesan yang
menyentuh perasaan. Untuk memiliki
dan menikmati keindahan, kesempurnaan yang abadi.
Terharu Ke-Ilahian
Ketenteraman Keindahan
Ketenangan
N Sex
seks Membangun
hubungan erotik,
nelakukan hubungan
seksual. Memperoleh
rangsangan fisik
dan psikologik,
memuaskan libido. Terangsang
Cinta Rangsangan
erotik
N Succorance
membuat orang iba
Mendapat kepuasan
dengan memperoleh
seimpati dari orang lain, mendekat
kepada pelindungnya,
untuk dinasehati,
dimaafkan. Membuat
orang lain
mengerti dan membantu dirinya.
Kecemasan Tidak berdaya
Tanpa harapan Positif: simpati
lingkungan Negatif: ditolak
lingkungan
N Under- standing
memahami Menanyakan
atau menjawab
pertanyaan umum, tertarik pada teori,
memikirkan, merumuskan, menganalisa
dan menggeneralisir.
Untuk memahami
apa saja
fenomena yang
merangsang dirinya. Eksplorasi
Paranoid Lingkungan
akademik Diskusi
a.
Proactive and Reactive Needs
Kebutuhan Proaktif dan Kebutuhan Reaktif
Kebutuhan proaktif adalah kebutuhan yang hampir selalu ditentukan dari dalam diri. Kebutuhan ini bergerak dengan spontan
sebagai akibat dari sesuatu yang berasal dari dalam diri orang tersebut bukan akibat dari lingungan. Sedangkan kebutuhan reaktif merupakan
kebutuhan yang digerakkan dari luar diri individu sebagai akibat dari respon individu terhadap lingkungan.
b.
Overt and Covert Needs
Kebutuhan Terbuka dan Kebutuhan Tertutup Kebutuhan terbuka merupakan kebutuhan yang nyata, dimana
kebutuhan ini dapat dilihat secara langsung atau segera yang tercermin dalam tingkah laku motorik. Sedangkan kebutuhan tertutup merupakan
kebutuhan yang laten atau tersembunyi, dimana kebutuhan ini biasanya dikekang, dihambat atau ditekan yang biasanya muncul dalam bentuk
fantasi atau impian. Kebutuhan tertutup merupakan hasil dari penginternalisasian superego, dimana superego menentukan perilaku-
perilaku yang pantas atau dapat diterima. c.
Focal and Diffuse Types of Needs
Kebutuhan yang Memusat dan Kebutuhan yang Menyebar
Kebutuhan yang memusat berarti kebutuhan yang memiliki hubungan yang erat dengan objek-objek tertentu, sedangkan kebutuhan
yang menyebar berarti kebutuhan ini bersifat umum yang berlaku hampir di setiap keadaan.
d.
Effect and Modal Types of Needs
Kebutuhan Akibat dan Kebutuhan Modal
Kebutuhan akibat adalah kebutuhan yang mengarah pada suatu keadaan yang diinginkan, sedangkan kebutuhan modal adalah
kecenderungan untuk melakukan perilaku-perilaku tertentu demi perilaku itu sendiri.
5. Dampak Kebutuhan Psikologis