46
BAB III Kebijakan Pengadaan dan Konsinyasi Tanah Menurut Hukum Positif dan
Hukum Islam Serta Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang Selatan A.
Kebijakan Pengadaan Tanah Menurut Hukum Positif
Menurut Peraturan yang ada di Indonesia, tata cara pengadaan tanah diatur dalam beberapa peraturan yaitu :
1.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 1975 Tentang Ketentuan - Ketentuan Mengenai Tata Cara Pengadaaan Tanah
Dalam Permendagri Nomor 15 tahun 1975 pengadaan tanah dikenal dengan pembebasan tanah. Menurut Pasal 1 ayat 1
“Pembebasan tanah adalah melepaskan hubungan hukum yang semula terdapat diantara
pemegang hak atau penguasa atas tanahnya dengan cara memberikan ganti rugi.
”
1
Permendagri tersebut juga mengatur tentang tata cara pembebasan tanah untuk kepentingan pemerintah dan pembebasan tanah untuk
kepentingan swasta. Dalam hal pembebasan tanah bagi kepentingan pemerintah
dibentuk Panitia Pembebasan Tanah selanjutnya disebut PPT sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Permendagri Nomor 15 Tahun 1975,
sedang untuk kepentingan swasta tidak dibentuk panitia khusus, pemerintah hanya mengawasi pelaksanaan pembebasan tanah tersebut
1
Pasal 1 ayat 1 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 1975.
antara para pihak yaitu pihak yang membutuhkan tanah dengan pihak yang
memiliki tanah.
2. Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 1993 Tentang Pengadaan
Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
Dalam Keputusan Presiden Nomor 55 tahun 1993 dinyatakan bahwa cara pengadaan tanah ada 2 dua macam, yaitu pertama pelepasan
atau penyerahan hak atas tanah, dan kedua jual beli,tukar menukar dan cara lain yang disepakati oleh para pihak yang bersangkutan.
2
Kedua cara tersebut termasuk kategori pengadaan tanah secara sukarela. Untuk cara yang pertama dilakukan untuk pengadaan tanah bagi
pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan untuk kepentingan umum sebagaimana yang diatur dalam Keppres Nomor 55 tahun 1993,
sedangkan cara kedua dilakukan untuk pengadaan tanah yang dilaksanakan selain untuk kepentingan umum. Menurut Pasal 6 ayat 1
Keppres Nomor 55 tahun 1993, menyataka n bahwa: “Pengadaan tanah
untuk kepentingan umum dilakukan dengan bantuan PPT yang dibentuk oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I, sedangkan ayat 2 menyatakan
bahwa “Panitia Pengadaan Tanah” dibentuk disetiap Kabupaten atau Kotamadya Tingkat II”.
Berdasarkan ketentuan Pasal 9 Keppres Nomor 55 Tahun 1993 pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan
2
Pasal 2 dan 3 Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 1993.