Perpres No 36 Tahun 2005 jo Perpres No 65 Tahun 2006 Tentang

ditetapkannya Peraturan Presiden tersebut yakni pemerintah menjadi seperti sewenang-wenang dalam hal menentukan pengadaan tanah padahal alternatif terakhir yang dapat ditempuh adalah dengan pengajuan permohonan pencabutan hak atas tanah berdasarkan UU No. 20 Tahun 1961, dan bukannya dengan mengkonsinyasikan uang ganti rugi ke pengadilan negeri dan menganggap kewajibannya dalam pengadaan lahan sudah selesai, dan dengan serta merta melakukan pembangunan di lahan tersebut.

4. Undang-Undang No 2 Tahun 2012

Dengan berlakunya Undang-Undang No.2 Tahun 2012 mekanisme konsinyasi kembali diberi tambahan seperti dinyatakan dalam Undan Undang ini yakni “Dalam hal Pihak yang Berhak menolak bentuk danatau besarnya Ganti Kerugian berdasarkan hasil musyawarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37, atau putusan pengadilan negeriMahkamah Agung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, Ganti Kerugian dititipkan di pengadilan negeri setempat ”. 10 Dalam Pasak 42 ayat 1 dinyatakan “Penitipan Ganti Kerugian selain sebagaimana dimaksud pada ayat 1, juga dilakukan terhadap: a. Pihak yang Berhak menerima Ganti Kerugian tidak diketahui keberadaannya; atau b. Objek Pengadaan Tanah yang akan diberikan Ganti Kerugian: 10 Pasal 42 ayat 1 Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2012. 1. sedang menjadi objek perkara di pengadilan; 2. masih dipersengketakan kepemilikannya; 3. diletakkan sita oleh pejabat yang berwenang; atau 4. menjadi jaminan di bank. Berdasarkan materi undang-undang tersebut dapat dilihat bahwa konsinyasi akibat penolakan dari pemilik tanah hanya dapat dilakukan apabila telah menempuh jalur hukum. Apabila pemilik tanah keberatan maka pemilik dapat mengajukan gugatan hingga ke Mahkamah Agung. Dan setelah mendapat pengesahan baik dari pengadilan ataupun dari Mahkamah Agung maka konsinyasi tanah baru bisa dilaksanakan. C. Kebijakan Pengadaan Tanah ditinjau dari Aspek Hukum Islam 1. Sistem Pertanahan dalam Islam Hukum pertanahan dalam Islam dapat didefinisikan sebagai hukum-hukum Islam mengenai tanah dalam kaitannya dengan hak kepemilikan milkiyah, pengelolaan tasharruf, dan pendistribusian tauzi‟ tanah. 11 Dalam Islam, segala sesuatu yang ada di langit dan bumi termasuk tanah hakikatnya adalah milik Allah Swt. semata. Firman Allah Swt: ري ِصَمْلا ِ هّ ىَلِإ َوۖ ِض ْرَ ْْا َو ِتا َواَمهسلا كْلم ِ ه َِ َو 11 Mahasari, Jamaluddin, Pertanahan dalam Hukuam Islam, Yogyakarta : Gama Media , 2008. h. 39.

Dokumen yang terkait

Hambatan Pelaksanaan Ganti Rugi Tanah Untuk Pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur

1 85 153

Gugatan Ganti Rugi Terhadap Pelaku Pembajakan Karya Cipta Lagu dan Musik (Studi Kasus No. 76/Hak Cipta/2008/PN.Niaga.Jkt.Pst)

4 80 117

Tuntutan Ganti Rugi Terhadap Perusahaan Pemasang Iklan Berkaitan Dengan Perbuatan Melawan Hukum Yang Merugikan Konsumen

5 40 148

Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum (Studi Mengenai Ganti Rugi Pengadaan Tanah Proyek Kanal...

1 26 5

GANTI RUGI TANAH YANG TIDAK TERCAPAI KESEPAKATAN ANTARA PEMILIK DAN PANITIA PELAKSANA Ganti Rugi Tanah Yang Tidak Tercapai Kesepakatan Antara Pemilik Dan Panitia Pelaksana. (Studi Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Proyek Jalan Tol Solo-Kertosono di Kabu

0 4 16

PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH DAN PEMBERIAN GANTI RUGI DALAM RANGKA PEMBANGUNAN Pelaksanaan Pengadaan Tanah Dan Pemberian Ganti Rugi Dalam Rangka Pembangunan Jalan Tol Pejagan-Pemalang Wilayah Kabupaten Tegal (Studi Kasus Putusan No.36/Pdt.G/2015/PN.Slw).

0 2 16

PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH DAN PEMBERIAN GANTI RUGI DALAM RANGKA PEMBANGUNAN Pelaksanaan Pengadaan Tanah Dan Pemberian Ganti Rugi Dalam Rangka Pembangunan Jalan Tol Pejagan-Pemalang Wilayah Kabupaten Tegal (Studi Kasus Putusan No.36/Pdt.G/2015/PN.Slw)

0 2 14

Pelaksanaan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Pantai Purus oleh Pemerintah Kota Padang.

0 0 6

Aspek Ganti Rugi dalam Pengadaan Tanah.

0 0 2

PROSES GANTI RUGI DALAM PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN JALAN TOL SERPONG-CINERE DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM.

0 1 1