66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENELITIAN
4.1.1 Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian
Analisis deskriptif ini digunakan untuk mendeskripsikan data-data dari masing-masing variabel penelitian yaitu variabel bebas X dan varibel terikat Y.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah iklim kelas sedangkan variabel terikat adalah motivasi belajar pada siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani
Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. 4.1.1.1
Analisis Deskriptif Iklim Kelas Iklim kelas merupakan suasana yang mendukung pelaksanaan
pembelajaran yang muncul karena adanya interaksi antara guru dengan peserta didik serta peserta didik lainnya di dalam kelas yang mempengaruhi kegiatan
belajar mengajar sehingga dapat mempengaruhi konsentrasi siswa dalam belajar. Dengan adanya iklim kelas dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
dan menyenangkan sehingga siswa akan merasa betah dan antusias dalam belajar. Berdasarkan hasil penelitian untuk variabel iklim kelas, dari hasil data
angket diperoleh skor rata-rata sebesar 75,64 yang termasuk dalam kategori baik. Secara lebih rinci penggolongan hasil angket iklim kelas diperoleh data sebagai
berikut.
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Angket Iklim Kelas SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
Interval Skor Kategori
Frekuensi Skor
Rata-rata 82
– 100 Sangat baik
20 20
75,64 63
– 81 Baik
77 77
44 – 62
Cukup 3
3 25
– 43 Kurang
Jumlah 100
100 Baik
Sumber : hasil pengolahan data penelitian tahun 2016
Terlihat dari tabel 4.1 berdasarkan hasil angket menunjukkan bahwa sebanyak 20 siswa 20 menyatakan bahwa iklim kelas termasuk dalam kategori
sangat baik, 77 siswa 77 termasuk dalam kategori baik, dan 3 siswa 3 termasuk kategori cukup. Sehingga dapat diasumsikan bahwa iklim kelas pada
siswa kelas V SD Negeri di Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal termasuk dalam kategori baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
diagram sebagai berikut.
Gambar 4.1 Diagram Persentase Hasil Angket Iklim Kelas
20 77
3
Iklim Kelas
sangat baik baik
cukup kurang
Diagram persentase hasil angket iklim kelas tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa berasumsi iklim kelas pada siswa kelas V SD Negeri Gugus
Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal termasuk dalam kategori baik. Secara lebih rinci berikut ini adalah hasil angket iklim kelas pada setiap
indikatornya.
Tabel 4.2
Skor Rata-Rata Angket Iklim Kelas SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
No. Indikator
Skor Rata-Rata
Kategori 1
Suasana pembelajaran di dalam kelas
76,20 Baik
2 Hubungan interaksi antar warga
kelas 82,13
Sangat Baik 3
Lingkungan fisik 75,45
Baik 4
Aktivitas pelajaran 84,40
Sangat Baik 5
Sarana dan prasarana atau fasilitas pembelajaran
51,75 Cukup
Skor Rata-Rata Keseluruhan 75,64
Kategori Baik
Sumber : hasil pengolahan data penelitian tahun 2016
Tabel 4.2 menunjukkan hasil angket iklim kelas pada siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal setiap
indikatornya. Terlihat pada indikator suasana pembelajaran di dalam kelas menunjukkan skor rata-rata sebesar 76,20 yang termasuk dalam kategori baik.
Indikator hubungan interaksi antar warga kelas menunjukkan skor rata-rata sebesar 82,13 termasuk kategori sangat baik. Indikator lingkungan fisik
menunjukkan skor rata-rata sebesar 75,45 termasuk kategori baik. Indikator aktivitas pelajaran menunjukkan skor rata-rata sebesar 84,40 termasuk kategori
sangat baik. Dan indikator sarana dan prasarana atau fasilitas pembelajaran
menunjukkan skor rata-rata sebesar 57,75 termasuk kategori cukup. Gambaran tentang skor rata-rata angket iklim kelas pada siswa kelas V SD Negeri Gugus
Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal setiap indikatornya dapat dilihat dalam diagram sebagai berikut.
Gambar 4.2 Diagram Skor Rata-Rata Angket Iklim Kelas
Data ini juga diperkuat dengan hasil observasi iklim kelas pada siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamata Boja Kabupaten Kendal yang
dilakukan oleh peneliti. Hasil observasi menunjukkan bahwa iklim kelas termasuk kategori baik dengan skor rata-rata sebesar 70,31, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut.
76.2 82.13
75.45 84.4
51.75 10
20 30
40 50
60 70
80 90
Suasana pembelajaran di
dalam kelas Hubungan
interaksi antar warga kelas
Lingkungan fisik Aktivitas
pelajaran Sarana dan
prasarana atau fasilitas
pembelajaran
Diagram Skor Rata-Rata Angket Iklim Kelas
Tabel 4.3
Hasil Observasi Iklim Kelas SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
No. Indikator
Skor Rata-Rata
Kategori 1
Suasana pembelajaran di dalam kelas
70,31 Baik
2 Hubungan interaksi antar warga
kelas 82,81
Sangat baik 3
Lingkungan fisik 64,06
Baik 4
Aktivitas pelajaran 71,88
Baik 5
Sarana dan prasarana atau fasilitas pembelajaran
62,50 Cukup
Skor Rata-Rata Keseluruhan 70,31
Kategori Baik
Sumber : hasil pengolahan data penelitian tahun 2016
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa indikator yang memiliki skor rata-rata tertinggi adalah indikator hubungan interaksi antar warga kelas dengan
rata-rata sebesar 82,81 yang termasuk kategori sangat baik. Sedangkan indikator yang memiliki skor rata-rata terendah adalah indikator sarana dan prasarana atau
fasilitas pembelajaran dengan rata-rata sebesar 62,50 yang termasuk kategori cukup.
Secara lebih rinci analisis deskriptif dari setiap indikator meliputi suasana pembelajaran di dalam kelas, hubungan interaksi antar warga kelas, lingkungan
fisik, aktivitas pelajaran, sarana dan prasarana atau fasilitas pembelajaran. Penjelasan analisis deskriptif tiap-tiap indikator diuraikan sebagai berikut.
4.1.1.1.1 Suasana Pembelajaran di dalam Kelas
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator suasana pembelajaran di dalam kelas menunjukkan skor rata-rata angket sebesar 76,20
yang termasuk dalam kategori baik. Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang
indikator suasana pembelajaran di dalam kelas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Angket Suasana Pembelajaran di dalam Kelas Interval Skor
Kategori Frekuensi
Skor Rata-rata
82 – 100
Sangat baik 32
32 76,20
63 – 81
Baik 58
58 44
– 62 Cukup
10 10
25 – 43
Kurang Jumlah
100 100
Baik
Sumber : hasil pengolahan data penelitian tahun 2016
Tabel 4.4 menunjukkan sebanyak 32 siswa 32 menyatakan bahwa suasana pembelajaran di dalam kelas termasuk dalam kategori sangat baik, 58
siswa 58 termasuk kategori baik, dan 10 siswa 10 termasuk kategori cukup. Kategori tersebut mengindikasi bahwa rata-rata siswa kelas V SD Negeri
Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal senang dan nyaman belajar di dalam kelas.
Data ini juga didukung dengan hasil observasi yang menunjukan bahwa suasana pembelajaran di dalam kelas memiliki skor rata-rata sebesar 70,31 yang
termasuk dalam kategori baik terlihat pada tabel 4.3. 4.1.1.1.2
Hubungan Interaksi Antar Warga Kelas Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator hubungan
interaksi antar warga kelas diperoleh skor rata-rata angket sebesar 82,13 termasuk dalam kategori sangat baik. Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang indikator
hubungan interaksi antar warga kelas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Angket Hubungan Interaksi Antar Warga Kelas Interval Skor
Kategori Frekuensi
Skor Rata-rata
82 – 100
Sangat baik 47
47 82,13
63 – 81
Baik 43
43 44
– 62 Cukup
9 9
25 – 43
Kurang 1
1 Jumlah
100 100 Sangat baik
Sumber
: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016 Tabel 4.5 menunjukkan sebanyak 47 siswa 47 menyatakan bahwa
hubungan interaksi antar warga kelas termasuk dalam kategori sangat baik, 43 siswa 43 termasuk kategori baik, 9 siswa 9 termasuk kategori cukup, 1
siswa 1 untuk kategori kurang. Kategori tersebut mengindikasi bahwa rata-rata siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
saat pembelajaran dapat berinteraksi dengan dengan guru maupun teman dan antar siswa saling rukun.
Data ini juga didukung dengan data yang diperoleh dari hasil observasi yang menunjukan skor rata-rata sebesar 82,81 hubungan interaksi antar warga
kelas termasuk kategori sangat baik terlihat pada tabel 4.3. 4.1.1.1.3
Lingkungan Fisik Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator lingkungan fisik
diperoleh skor rata-rata angket sebesar 75,45 termasuk dalam kategori baik. Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang indikator lingkungan fisik dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Angket Lingkungan Fisik Interval Skor
Kategori Frekuensi
Skor Rata-rata
82 – 100
Sangat baik 29
29 75,45
63 – 81
Baik 60
60 44
– 62 Cukup
10 10
25 – 43
Kurang 1
1 Jumlah
100 100
Baik
Sumber: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016
Tabel 4.6 menunjukkan sebanyak 29 siswa 29 menyatakan bahwa lingkungan fisik termasuk dalam kategori sangat baik, 60 siswa 60 termasuk
kategori baik, 10 siswa 10 termasuk kategori cukup, dan 1 siswa 1 untuk kategori kurang. Kategori tersebut mengindikasi bahwa rata-rata siswa kelas V
SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal ruang kelas sudah bersih dan ada pengaturan variasi tempat duduk.
Data ini juga didukung dengan data yang diperoleh dari hasil observasi yang menunjukan bahwa skor rata-rata sebesar 64,06, lingkungan fisik termasuk
kategori baik terlihat pada tabel 4.3. 4.1.1.1.4
Aktivitas Pelajaran Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator aktivitas
pelajaran diperoleh skor rata-rata angket sebesar 84,40 termasuk dalam kategori sangat baik. Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang indikator aktivitas
pelajaran dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Angket Aktivitas Pelajaran Interval Skor
Kategori Frekuensi
Skor Rata-rata
82 – 100
Sangat baik 63
63 84,40
63 – 81
Baik 31
31 44
– 62 Cukup
6 6
25 – 43
Kurang Jumlah
100 100
Sangat baik
Sumber
: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016 Tabel 4.7 sebanyak 63 siswa 63 menganggap bahwa aktivitas pelajaran
termasuk dalam kategori sangat baik, 31 siswa 31 termasuk kategori baik, dan 6 siswa 6 termasuk kategori cukup. Kategori tersebut mengindikasi bahwa
rata-rata siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal aktivitas pelajaran dalam kelas sangat baik. Guru memberikan
kesempatan bertanya kepada siswa setelah menjelaskan materi pelajaran. Data ini juga didukung dengan data yang diperoleh dari hasil observasi
yang menunjukan bahwa skor rata-rata sebesar 71,88, aktivitas pelajaran termasuk kategori baik terlihat pada tabel 4.3.
4.1.1.1.5 Sarana dan Prasarana atau Fasilitas Pembelajaran
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator sarana dan prasarana atau fasilitas pembelajaran diperoleh skor rata-rata angket sebesar 51,75
termasuk dalam kategori cukup. Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang indikator sarana dan prasarana atau fasilitas pembelajaran dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut.
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Angket Sarana dan Prasarana atau Fasilitas Pembelajaran
Interval Skor Kategori
Frekuensi Skor
Rata-rata 82
– 100 Sangat baik
7 7
51,75 63
– 81 Baik
25 25
44 – 62
Cukup 21
21 25
– 43 Kurang
47 47
Jumlah 100
100 Cukup
Sumber : hasil pengolahan data penelitian tahun 2016
Tabel 4.8 menunjukkan sebanyak 7 siswa 7 menyatakan bahwa sarana dan prasarana atau fasilitas pembelajaran termasuk dalam kategori sangat baik, 25
siswa 25 termasuk kategori baik, 21 siswa 21 termasuk kategori cukup, dan 47 siswa 47 untuk kategori kurang. Kategori tersebut mengindikasi bahwa
rata-rata siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal menganggap fasilitas pembelajaran cukup lengkap. Dalam
pembelajaran sudah menggunakan alat peraga namun belum semua fasilitas memadai.
Data ini juga didukung dengan data yang diperoleh dari hasil observasi yang menunjukan bahwa skor rata-rata sebesar 62,50, sarana dan prasarana atau
fasilitas pembelajaran termasuk dalam kategori cukup terlihat pada tabel 4.3. 4.1.1.2
Analisis Deskriptif Motivasi Belajar Motivasi belajar merupakan daya penggerak atau suatu dorongan yang
berasal dari diri individu untuk mencapai tujuan tertentu dalam kegiatan belajar. Motivasi belajar merupakan salah satu faktor penting dalam belajar karena dengan
adanya motivasi akan menentukan arah siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk variabel motivasi belajar, dari hasil data angket diperoleh skor rata-rata sebesar 79,36 termasuk dalam
kategori tinggi. Secara lebih rinci penggolongan hasil angket motivasi belajar diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi Angket Motivasi Belajar SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
Interval Skor Kategori
Frekuensi Skor
Rata-rata 82
– 100 Sangat tinggi
37 37
79,36 63
– 81 Tinggi
62 62
44 – 62
Cukup 1
1 25
– 43 Rendah
Jumlah 100
100 Tinggi
Sumber: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016 Terlihat dari tabel 4.9 berdasarkan hasil angket menunjukkan bahwa
sebanyak 37 siswa 37 menyatakan bahwa motivasi belajar termasuk dalam kategori sangat tinggi, 62 siswa 62 termasuk dalam kategori tinggi, dan 1
siswa 1 termasuk kategori cukup. Sehingga dapat diasumsikan bahwa motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja
Kabupaten Kendal termasuk dalam kategori tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram sebagai berikut.
Gambar 4.3 Diagram Persentase Hasil Angket Motivasi Belajar
Diagram persentase hasil angket motivasi belajar tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa berasumsi motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri
Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal termasuk kategori tinggi. Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.10
Skor Rata-Rata Angket Motivasi Belajar SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
No Indikator
Skor Rata-Rata
Kategori 1.
Hasrat dan keinginan berhasil 82,25
Sangat Tinggi 2.
Dorongan dan kebutuhan dalam belajar
84,00 Sangat Tinggi
3. Harapan dan cita-cita masa depan
84,88 Sangat Tinggi
4. Penghargaan dalam belajar
79,67 Tinggi
5. Kegiatan yang menarik dalam
belajar 68,13
Tinggi 6.
Lingkungan belajar yang kondusif 75,08
Tinggi Skor Rata-Rata Keseluruhan
79,36 Kategori
Tinggi Sumber: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016
Tabel 4.10 menunjukkan hasil angket motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal pada setiap
indikatornya. Pada indikator hasrat dan keinginan berhasil menunjukkan skor rata- 37
62 1
Motivasi Belajar
sangat tinggi tinggi
cukup rendah
rata sebesar 82,25 dengan kategori sangat tinggi. Indikator dorongan dan kebutuhan dalam belajar menunjukkan skor rata-rata sebesar 84,00 dengan
kategori sangat tinggi. Indikator harapan dan cita-cita masa depan menunjukkan skor rata-rata sebesar 84,88 dengan kategori sangat tinggi. Indikator penghargaan
dalam belajar menunjukkan skor rata-rata sebesar 79,88 dengan kategori tinggi. Indikator kegiatan yang menarik dalam belajar menunjukkan skor rata-rata
sebesar 68,13 dengan kategori tinggi, dan indikator lingkungan belajar yang kondusif menunjukkan skor rata-rata sebesar 75 dengan kategori cukup.
Gambaran tentang hasil angket motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal setiap indikatornya dapat dilihat
dalam diagram frekuensi sebagai berikut.
Gambar 4.4 Diagram Skor Rata-Rata Angket Motivasi Belajar
82.25 84
84.88 79.67
68.13 75.08
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Hasrat dan keinginan
berhasil Dorongan dan
kebutuhan dalam belajar
Harapan dan cita-cita masa
depan Penghargaan
dalam belajar Kegiatan yang
menarik dalam belajar
Lingkungan belajar yang
kondusif
Diagram Skor Rata-Rata Angket Motivasi Belajar
Data ini juga diperkuat dengan hasil observasi motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal yang
dilakukan peneliti, hasil observasi menunjukkan bahwa motivasi belajar termasuk dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata sebesar 74,38. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.11
Hasil Observasi Motivasi Belajar SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
No Indikator
Skor Rata-Rata
Kategori 1.
Hasrat dan keinginan berhasil 82,81
Sangat tinggi 2.
Dorongan dan kebutuhan dalam belajar
73,96 Tinggi
3. Harapan dan cita-cita masa depan
75,00 Tinggi
4. Penghargaan dalam belajar
65,63 Tinggi
5. Kegiatan yang menarik dalam
belajar 67,19
Tinggi 6.
Lingkungan belajar yang kondusif 81,25
Tinggi Skor Rata-Rata Keseluruhan
74,38 Kategori
Tinggi
Sumber : hasil pengolahan data penelitian tahun 2016
Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa indikator yang memiliki skor rata-rata tertinggi adalah indikator hasrat ingin berhasil dengan rata-rata
82,81 yang termasuk kategori sangat tinggi. Sedangkan indikator yang memiliki skor rata-rata terendah adalah indikator penghargaan dalam belajar dengan rata-
rata 65,63 yang termasuk kategori tinggi. Secara lebih rinci analisis deskriptif dari setiap indikator meliputi hasrat
dan keinginan berhasil, dorongan dan kebutuhan dalam belajar, harapan dan cita- cita masa depan, penghargaan dalam belajar, kegiatan yang menarik dalam
belajar, lingkungan belajar yang kondusif. Penjelasan analisis deskriptif tiap-tiap indikator diuraikan sebagai berikut.
4.1.1.2.1 Hasrat dan Keinginan Berhasil
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator hasrat dan keinginan berhasil diperoleh skor rata-rata angket sebesar 82,25 yang termasuk
dalam kategori sangat tinggi. Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang indikator hasrat dan keinginan berhasil dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.12
Distribusi Frekuensi Angket Indikator Hasrat dan Keinginan Berhasil Interval Skor
Kategori Frekuensi
Skor Rata-rata
82 – 100
Sangat tinggi 46
46 82,25
63 – 81
Tinggi 41
41 44
– 62 Cukup
13 13
25 – 43
Rendah Jumlah
100 100 Sangat tinggi
Sumber : hasil pengolahan data penelitian tahun 2016
Tabel 4.12 menunjukkan sebanyak 46 siswa 46 menyatakan bahwa hasrat dan keinginan berhasil termasuk dalam kategori sangat tinggi, 41 siswa
41 termasuk kategori tinggi, dan 13 siswa 13 termasuk kategori cukup. Kategori tersebut mengindikasi bahwa rata-rata siswa kelas V SD Negeri Gugus
Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal sangat rajin belajar untuk mendapatkan nilai yang bagus.
Data ini juga diperkuat dengan hasil observasi yang mununjukkan skor rata-rata sebesar 82,81, hasrat dan keinginan berhasil termasuk dalam kategori
sangat tinggi yang telihat pada tabel 4.11.
4.1.1.2.2 Dorongan dan Kebutuhan dalam Belajar
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator dorongan dan kebutuhan dalam belajar diperoleh skor rata-rata angket sebesar 84 yang termasuk
dalam kategori sangat tinggi. Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang indikator dorongan dan kebutuhan dalam belajar dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 4.13
Distribusi Frekuensi Angket Indikator Dorongan dan Kebutuhan dalam Belajar
Interval Skor Kategori
Frekuensi Skor
Rata-rata 82
– 100 Sangat tinggi
54 54
84,00 63
– 81 Tinggi
44 44
44 – 62
Cukup 2
2 25
– 43 Rendah
Jumlah 100
100 Sangat tinggi
Sumber : hasil pengolahan data penelitian tahun 2016
Tabel 4.13 menunjukkan sebanyak 54 siswa 54 menyatakan dorongan dan kebutuhan dalam belajar termasuk dalam kategori sangat tinggi, 44 siswa
44 termasuk kategori tinggi, dan 2 siswa 2 termasuk kategori cukup. Kategori tersebut mengindikasi bahwa rata-rata siswa kelas V SD Negeri Gugus
Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal selalu mengerjakan tugas dan PR.
Data ini juga diperkuat dengan hasil observasi yang mununjukkan skor rata-rata sebesar 73,96, dorongan dan kebutuhan dalam belajar termasuk dalam
kategori tinggi terlihat pada tabel 4.11.
4.1.1.2.3 Harapan dan Cita-Cita Masa Depan
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator harapan dan cita- cita masa depan diperoleh skor rata-rata angket sebesar 84,88 yang termasuk
dalam kategori sangat tinggi. Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang indikator harapan dan cita-cita masa depan dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut.
Tabel 4.14
Distribusi Frekuensi Angket Indikator Harapan dan Cita-Cita Masa Depan
Interval Skor Kategori
Frekuensi Skor
Rata-rata 82
– 100 Sangat tinggi
56 56
84,88 63
– 81 Tinggi
38 38
44 – 62
Cukup 6
6 25
– 43 Rendah
Jumlah 100
100 Sangat tinggi
Sumber : hasil pengolahan data penelitian tahun 2016
Tabel 4.14 menunjukkan sebanyak 56 siswa 56 menyatakan harapan dan cita-cita masa depan termasuk dalam kategori sangat tinggi, 38 siswa 38
termasuk kategori tinggi, dan 6 siswa 6 termasuk kategori cukup. Kategori tersebut mengindikasi bahwa rata-rata siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad
Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal sangat memiliki harapan dan cita-cita masa depan.
Data ini juga diperkuat dengan hasil observasi yang mununjukkan skor rata-rata sebesar 75, harapan dan cita-cita masa depan termasuk dalam kategori
tinggi terlihat pada tabel 4.11.
4.1.1.2.4 Penghargaan dalam Belajar
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator penghargaan dalam belajar diperoleh skor rata-rata angket sebesar 79,88 yang termasuk dalam
kategori tinggi. Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang indikator penghargaan dalam belajar dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.15
Distribusi Frekuensi Angket Indikator Penghargaan dalam Belajar Interval Skor
Kategori Frekuensi
Skor Rata-rata
82 – 100
Sangat tinggi 55
55 79,88
63 – 81
Tinggi 33
33 44
– 62 Cukup
10 10
25 – 43
Rendah 2
2 Jumlah
100 100
Tinggi
Sumber
: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016 Tabel 4.15 menunjukkan sebanyak 55 siswa 55 menyatakan
penghargaan dalam belajar termasuk dalam kategori sangat tinggi, 33 siswa 33 termasuk kategori tinggi, 10 siswa 10 termasuk kategori cukup, dan 2 siswa
2 termasuk kategori rendah. Kategori tersebut mengindikasi bahwa rata-rata siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
senang apabila mendapat reward dari guru. Data ini juga diperkuat dengan hasil observasi yang mununjukkan skor
rata-rata sebesar 65,63, penghargaan dalam belajar termasuk kategori tinggi terlihat pada tabel 4.11.
4.1.1.2.5 Kegiatan yang Menarik dalam Belajar
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator kegiatan yang menarik dalam belajar diperoleh skor rata-rata angket sebesar 68,13 yang
termasuk kategori tinggi. Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang indikator kegiatan yang menarik dalam belajar dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.16
Distribusi Frekuensi Angket Indikator Kegiatan yang Menarik dalam Belajar Interval Skor
Kategori Frekuensi
Skor Rata-rata
82 – 100
Sangat tinggi 11
11 68,13
63 – 81
Tinggi 47
47 44
– 62 Cukup
37 37
25 – 43
Rendah 5
5 Jumlah
100 100
Tinggi
Sumber : hasil pengolahan data penelitian tahun 2016
Tabel 4.16 menunjukkan sebanyak 11 siswa 11 menyatakan kegiatan yang menarik dalam belajar termasuk dalam kategori sangat tinggi, 47 siswa
47 termasuk kategori tinggi, 37 siswa 37 termasuk kategori cukup, dan 5 siswa 5 termasuk kategori rendah. Kategori tersebut mengindikasi bahwa rata-
rata siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal menganggap pembelajaran di dalam kelas sering menarik.
Data ini juga diperkuat dengan hasil observasi yang mununjukkan skor rata-rata sebesar 67,19, kegiatan yang menarik dalam belajar termasuk dalam
kategori tinggi terlihat pada tabel 4.11. 4.1.1.2.6
Lingkungan Belajar yang Kondusif Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator lingkungan
belajar yang kondusif diperoleh skor rata-rata angket sebesar 75,08 yang termasuk dalam kategori tinggi. Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang indikator
lingkungan belajar yang kondusif dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.17
Distribusi Frekuensi Angket Indikator Lingkungan Belajar yang Kondusif Interval Skor
Kategori Frekuensi
Skor Rata-rata
82 – 100
Sangat tinggi 37
37 75,08
63 – 81
Tinggi 49
49 44
– 62 Cukup
12 12
25 – 43
Rendah 2
2 Jumlah
100 100
Tinggi
Sumber
: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016 Tabel 4.17 menunjukkan sebanyak 37 siswa 37 menyatakan
lingkungan belajar yang kondusif termasuk dalam kategori sangat tinggi, 49 siswa 49 termasuk kategori tinggi, 12 siswa 12 termasuk kategori cukup, dan 2
siswa 2 termasuk kategori rendah. Kategori tersebut mengindikasi bahwa rata- rata siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten
Kendal menganggap pembelajaran di dalam kelas tenang dan tertib. Data ini juga diperkuat dengan hasil observasi yang mununjukkan skor
rata-rata sebesar 81,25, lingkungan belajar yang kondusif termasuk dalam kategori tinggi terlihat pada tabel 4.11.
4.1.2 Uji Prasyarat Analisis