Review Studi Terdahulu Murabahah dan Dasar Hukumnya

16 b. Al – Hadits ، جأ ى إ ﻊﯿ ا :ةكﺮ ا َ ﯿف ثاث :لﺎق َس ه آ هﯿ ع ﷲا ىَص َّ َّ ا َ أ ،ةضرﺎق ا بﯿ ص ع هجﺎ ا ها ر ﻊﯿ ا تﯿ ﺮﯿعَّ ﺎ ِﺮ ا ط خ Artinya: Dari Suhaibar – Rumi r.a.bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Tiga hal yang di dalamnya terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh, muqaraddah mudharabah, dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual.”HR. IbnuMajah. c. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 04DSN- MUIIV2000, tentang Murabahah. 3. Syarat dan Rukun Murabahah a. Syarat Murabahah 10 1 Penjual memberitahu biaya modal kepada nasabah. 2 Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang ditetapkan. 3 Kontrak harus bebas dari riba. 4 Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat atas barang sesudah pembelian. 10 Syafii Antonio, Bank Syariah Dari TeoriPraktikJakarta: GemaInsani Press, 2001, hal.102 17 5 Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara utang. b. Rukun Murabahah 11 Rukun dari akad murabahah yang harus dipenuhi dalam transaksi ada beberapa, yaitu: 1 Pelaku Akad, yaitu ba’I penjual adalah pihak yang memiliki barang untuk dijual, dan musytari pembeli adalah pihak yang memerlukan dan akan membeli barang; 2 Objek akad, yaitu mabi’ barang dagangan dan tsaman harga; 3 Shighah, yaitu Ijab dan Qabul.

C. Pemasaran dan Marketing Mix

1.Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa dan organisasi. 12 Menurut pendapat Philip Khotler, pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan 11 Ascarya, AkadProduk Bank Syariah, Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 2007, h. 82 12 Charles W. Lamb, dkk., Marketing, Jakarta:Salemba Empat,2001 hal.6. 18 inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. 13 Pemasaran juga didefinisikan sebagai salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, yang secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. 14 Menurut Indriyo pemasaran dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mengusahakan agar produk yang dipasarkannya itu dapat diterima dan disenangi oleh pasar. 15 Sedangkan menurut Ibnu Sukotjo pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial. 16 13 Philip Khotler, Manajemen Pemasaran Edisi Milenium I, Jilid Ke Satu, Jakarta: Pehallindo,2002, hal 9. 14 http:skripsi-manajemen.blogspot.com201102pengertian-definisi-pemasaran.html diakses pada 19 Januari 2015 15 Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Pemasaran, Yogyakarta: BPFE – Yogyakarta, 1995, hal 1. 16 Basu Swastha DH dan Ibnu Sukotjo, Pengantar Bisnis Modern, Edisi III Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 1998, hal.179. 19 Sehingga secara umum pemasaran dapat diartikan sebagai suatu proses sosial yang merancang dan menawarkan sesuatu yang menjadi kebutuhan dan keinginan dari pelanggan dalam rangka memberikan keputusan yang optimal kepada pelanggan. 17 Dari pengertian tersebut, dapat diuraikan bahwa pemasaran merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para nasabahnya terhadap produk dan jasa. 18 Dengan demikian dapat diketahui bahwa pemasaran bukan hanya merupakan kegiatan menjual saja, melainkan suatu proses atau rangkaian kegiatan yang terus-menerus dan terpadu, yaitu mulai dari kegiatan untuk mengidentifikasi produk atau jasa apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen, menentukan harga yang sesuai, menentukan cara promosi yang efektif, sampai dengan kegiatan menyalurkan barang dan jasa tersebut kepada konsumen. Dalam syariah marketing, perusahaan tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, namun turut pula berorientasi pada tujuan lainnya yaitu keberkahan. Perpaduan konsep keuntungan dan keberkahan ini melahirkan konsep maslahah, yaitu suatu perusahaan syariah akan berorientasi pada pencapaian maslahah yang optimal. Konsep keberkahan bagi sebagian pihak merupakan konsep yang abstrak karena secara keilmuan tidak dapat dibuktikan 17 M. Nur Rianto Al – Arif, Dasar – dasar Pemasaran Bank Syariah, Bandung: CV Alfabeta, 2010, hal.6 18 Kasmir, Pemasaran Bank, Edisi Revisi, Jakarta: Kencana, 2008, hal.53 20 seacara ilmiah, namun inilah salah satu konsep inti dari para syariah marketing yang menjadi landasan pada suatu perusahaan berorientasi syariah. 19 M.Syakir Sula mendefinisikan pemasaran syariah sebagai sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan value dari satu inisiator kepada stakeholder, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip – prinsip muamalah bisnis dalam islam. 20 Pemasaran syariah sendiri menurut definisi adalah penerapan suatu disiplin bisnis strategi yang sesuai dengan nilai dan prinsip syariah. Jadi pemasaran syariah dijalankan berdasarkan konsep keislaman yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW. a Fungsi dan Tujuan Pemasaran Fungsi dari strategi pemasaran yang dijalankan sebuah perusahaan yaitu: 21 1 Menetapkan basis konsumen secara strategis, rasional dan lengkap dengan informasinya. 2 Mengidentifikasikan kebutuhan yang sekarang dan yang akan datang dari konsumen dan calon konsumen. 19 M.Nur Rianto Al – Arif , Dasar – dasar Pemasaran Bank Syariah, Bandung: CV Alfabeta, 2010, hal.19 20 A. Dzajuli dan Nurol Aen, Ushul Fiqh Metodologi Hkum Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2000, hal.53. 21 Puji Winah Jurini, Kristianti, Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional,2003

Dokumen yang terkait

Strategi pemasaran pembiayaan KPR syariah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah di BTN Syariah: studi kasus pada BTN Syariah Cabang Tangerang

3 38 140

Preferensi nasabah terhadap kredit pemilikan rumah (KPR) syariah ; studi pada Bank BTN Syariah cabang Bogor

1 18 109

Analisi tingkat kepuasan nasabah KPR BTN Syariah dan BTN Konvesional terhadap kualitas layanan : pada BTN Syariah dan BTN Konvesional Cabang Harmoni-Jakarta

0 3 141

Stategi Bank BTN Syariah dalam pembiayaan KPR bermasalah : Studi kasus pada Bank BTN kantor cabang Syariah Jakarta

27 149 110

Analisis Perkembangan Pembiayaan KPR BTN iB Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya (Periode 2010-2011)

1 10 44

STRATEGI PEMASARAN PRODUK KPR iB PADA BTN SYARIAH KC YOGYAKARTA

2 13 97

STRATEGI BANK BTN SYARIAH DALAM PENYELESAIAN SENGKETA KPR (KREDIT PEMILIKAN RUMAH) BERMASALAH Strategi Bank Btn Syariah Dalam Penyelesaian Sengketa Kpr (Kredit Pemilikan Rumah) Bermasalah (Studi Kasus Bank BTN Syariah Surakarta).

0 4 19

SKRIPSI STRATEGI BANK BTN SYARIAH DALAM PENYELESAIAN Strategi Bank Btn Syariah Dalam Penyelesaian Sengketa Kpr (Kredit Pemilikan Rumah) Bermasalah (Studi Kasus Bank BTN Syariah Surakarta).

0 3 11

APLIKASI PROSEDUR PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BTN INDENT iB PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk. KANTOR CABANG SYARIAH SOLO.

0 0 14

Proses Pemasaran Produk Pembiayaan KUR BTN iB pada Pt. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Solo IMG 20150615 0001

0 0 1