Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4 Peran perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa perbankan. Oleh karena itu saat ini dan di masa yang akan datang, setiap negara dan individu tidak akan dapat lepas dari dunia perbankan, jika hendak menjalankan aktivitas keuangan, baik perorangan maupun lembaga, baik sosial maupun perusahaan. Sebagian besar bank di Indonesia, baik bank konvensional maupun bank syariah banyak yang menawarkan produk pembiayaan untuk pembelian tempat tinggal. Hal ini dilakukan untuk memudahkan para nasabahnya yang ingin memiliki sebuah tempat tinggal namun belum mempunyai dana yang mencukupi. Oleh karena itu, lembaga keuangan seperti perbankan ini juga mempunyai peranan penting dalam membantu masyarakat Indonesia guna memiliki sebuah tempat tinggal. Memasuki era pembangunan pasca Orde Baru yang tengah berlangsung saat ini, arah pembangunan nasional semakin ditekankan pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama yang berpenghasilan menengah kebawah, yang secara statistik menempati urutan terbanyak dalam masyarakat. Salah satu program yang kini terus digalakkan untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat golongan tersebut adalah pembangunan di bidang perumahan dan pemukiman yang layak huni serta memenuhi syarat lingkungan. 5 Dengan mengacu pada isi dari Undang – undang Republik Indonesia No.17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 disimpulkan bahwa pembangunan nasional merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat dan pemerintah. Masyarakat merupakan objek sekaligus subjek pembangunan, sedangkan pemerintah melalui instansi terkait, menciptakan berbagai fasilitas dan kemudahan yang memungkinkan program tersebut dapat terwujud. Rumah adalah kebutuhan primer bagi sebagian besar keluarga, baik yang tinggal di pedesaan maupun di perkotaan. Pemenuhan kebutuhan primer tersebut, tidak dapat dipenuhi oleh semua orang untuk membeli secara tunai. Oleh karena itu, salah satu upaya yang telah ditempuh dan terus akan dilaksanakan oleh pemerintah, guna mewujudkan keinginan masyarakat dalam memiliki tempat tinggal adalah penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah KPR. Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, dengan total jumlah penduduk sekitar 253.609.643 jiwa 5 dan mayoritas beragama Islam merupakan sebuah target pasar yang sangat besar dalam produk pembiayaan untuk kepemilikan tempat tinggal. Dengan hadirnya bank syariah di tengah-tengah banyaknya bank konvensional, menjadikan bank syariah sebagai alternatif bagi mereka yang menginginkan pembiayaan untuk kepemilikan tempat tinggal yang berlandaskan pada sistem syariah. Ada banyak bank syariah yang 5 Herdaru Purnomo menyatakan, http:finance.detik.comread2014030613405325174614negara-dengan-penduduk-terbanyak-di- dunia-ri-masuk-4-besardapat diakses pada 29 Januari 2015 6 menawarkan produk pembiayaan untuk kepemilikan tempat tinggal, Bank BTN Syariah salah satunya. Bank BTN Syariah lebih dikenal sebagai bank khusus untuk pembiayaan kredit rumah, dimana bank ini mempunyai pasar yang cukup luas dalam produk KPR. Produk yang ditawarkan juga beragam seperti: KPR BTN Platinum, KPR BTN Indentsya, dan KPR BTN Sejahtera iB. Akad yang digunakan dalam produk KPR BTN Syariah ada 2, yaitu akad murabahah dan akad istishna.Salah satu produk yang menggunakan akad murabahah adalah produk KPR BTN Sejahtera iB. Produk KPR BTN Sejahtera iB adalah produk pembiayaan kepemilikan rumah yang bekerja sama dengan pemerintah dalam kegiatan operasionalnya. Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin mengatakan, indeks keparahan kemiskinan naik dari 0,43 Maret 2013 menjadi 0,48 yang berarti tingkat kemiskinan yang ada di Indonesia semakin parah. Sebab berada menjauhi garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin semakin melebar. 6 Berdasarkan data yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan primer masyarakat Indonesia yang meliputi kebutuhan pokok dan tempat tinggal masih menjadi suatu kesulitan. Dengan adanya produk KPR BTN Sejahtera iB ini pemerintah mengharapkan tingkat kemiskinan di Indonesia dapat semakin ditekan. 6 Suryamin menyatakan, http:finance.detik.comread2014010215291024567934bps- akui-kemiskinan-di-indonesia-semakin-dalam-dan-parah dapat diakses pada 1 Februari 2015 7 Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk mengevaluasi pemasaran dari prdouk tersebut dengan menuangkannya pada skripsi yang berjudul: “Evaluasi Pemasaran Produk KPR BTN Sejahtera iB pada Bank BTN Syariah Cabang Serpong”.

B. Identifikasi Masalah

Adapun masalah – masalah yang akan muncul ketika penelitian ini dilakukan, yaitu: 1. Apakah akad yang diterapkan pada produk tersebut dapat berjalan sesuai dengan ketentuannya ? 2. Bagaimana mekanisme dari produk tersebut, baik dari segi akad maupun dari penerapan pemasarannya. 3. Adakah tantangan maupun hambatan yang terjadi ketika produk tersebut dijalankan ? 4. Konsisten atau tidaknya metode pemasaran yang dilakukan pada produk tersebut.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dalam hal ini pembatasan masalah dalam penelitian skripsi ini agar tidak meluas dan tema penelitian tidak kompleks, oleh karena itu sesuai dengan judul skripsi ini, maka penulis membatasi masalahnya pada Bank BTN Syariah dan Pembiayaan KPR BTN Sejahtera iB yang dilakukan oleh bank tersebut. Dan juga strategi yang dilakukan oleh Bank BTN Syariah 8 dalam memasarkan produk KPR BTN Sejahtera iB, dengan perumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pemasaran produk KPR BTN Sejahtera iB yang telah dilakukan oleh Bank BTN Syariah Cabang Serpong ? 2. Bagaimana evaluasi dari pemasaran produk KPR BTN Sejahtera iB yang dilakukan Bank BTN Syariah Cabang Serpong?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan, maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian, yaitu: a. Mengetahui bentuk kegiatan pemasaran produk KPR BTN Sejahtera iB yang dilakukan oleh Bank BTN Syariah Cabang Serpong. b. Mengevaluasi pemasaran produk yang dilakukan BTN Syariah terhadap produk KPR BTN Sejahtera iB. 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah: a. Bagi Penulis 9 Memperoleh pengetahuan yang bersifat fakta dalam strategi yang dilakukan oleh pihak Bank BTN Syariah dalam mengevaluasi produk KPR dengan menggunakan akad murabahah. b. Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menambah pengetahuan di dunia perbankan syariah. c. Bagi Bank BTN Syariah Diharapkan dari penelitian ini, bank lebih dalam menjalankan strategi-strategi yang lebih variatif pada produk murabahah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. d. Bagi Masyarakat Umum Diharapkan masyarakat lebih memahami dan mendalami produk murabahah guna meningkatkan kesejahteraan.

E. Kerangka Konsep

Konsep penelitian ini menitikberatkan pada pemasaran produk KPR BTN Sejahtera iB yang dilakukan oleh Bank BTN Syariah Cabang Serpong serta mengevaluasi pemasaran dari produk tersebut. Pemasaran yang dilakukan meliputi 4P, yaitu price, product, place, promotion serta segmenting, positioning, dan targeting. Sedangkan alat 10 evaluasi yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode SWOT, yang terdiri dari strenght, weakness, opportunity, dan threat. Adapun bagan dari kerangka konsep penelitian ini, sebagai berikut: Bagan 1. 1 Produk KPR BTN Sejahtera iB Evaluasi - Segmenting - Positioning - Targeting - Price - Product - Place - Promotion Analisa Pemasaran - Strenght - Weakness - Opportunity - Threat Hasil Evaluasi

Dokumen yang terkait

Strategi pemasaran pembiayaan KPR syariah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah di BTN Syariah: studi kasus pada BTN Syariah Cabang Tangerang

3 38 140

Preferensi nasabah terhadap kredit pemilikan rumah (KPR) syariah ; studi pada Bank BTN Syariah cabang Bogor

1 18 109

Analisi tingkat kepuasan nasabah KPR BTN Syariah dan BTN Konvesional terhadap kualitas layanan : pada BTN Syariah dan BTN Konvesional Cabang Harmoni-Jakarta

0 3 141

Stategi Bank BTN Syariah dalam pembiayaan KPR bermasalah : Studi kasus pada Bank BTN kantor cabang Syariah Jakarta

27 149 110

Analisis Perkembangan Pembiayaan KPR BTN iB Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Tasikmalaya (Periode 2010-2011)

1 10 44

STRATEGI PEMASARAN PRODUK KPR iB PADA BTN SYARIAH KC YOGYAKARTA

2 13 97

STRATEGI BANK BTN SYARIAH DALAM PENYELESAIAN SENGKETA KPR (KREDIT PEMILIKAN RUMAH) BERMASALAH Strategi Bank Btn Syariah Dalam Penyelesaian Sengketa Kpr (Kredit Pemilikan Rumah) Bermasalah (Studi Kasus Bank BTN Syariah Surakarta).

0 4 19

SKRIPSI STRATEGI BANK BTN SYARIAH DALAM PENYELESAIAN Strategi Bank Btn Syariah Dalam Penyelesaian Sengketa Kpr (Kredit Pemilikan Rumah) Bermasalah (Studi Kasus Bank BTN Syariah Surakarta).

0 3 11

APLIKASI PROSEDUR PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BTN INDENT iB PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk. KANTOR CABANG SYARIAH SOLO.

0 0 14

Proses Pemasaran Produk Pembiayaan KUR BTN iB pada Pt. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Solo IMG 20150615 0001

0 0 1