Hasil Penelitian 1. Karakteristik Demografi Tipe Kepribadian A N = 27

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai perilaku nyeri pasien post operasi dengan tipe kepribadian A dan B di ruang rindu B2 Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2011 sampai dengan 13 Agustus 2011 dengan jumlah responden sebanyak 47 orang di ruang rindu B2 Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan. 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Demografi Tipe Kepribadian A N = 27 Hasil penelitian tentang karakteristik responden dengan tipe kepribadian A didapatkan bahwa rata-rata responden berusia 39 tahun SD = 12,59, dengan usia maksimum 58 tahun dan usia minimum 20 tahun. Untuk karakteristik jenis kelamin, mayoritas responden 70,37 berjenis kelamin perempuan. Untuk karakteristik status perkawinan, lebih dari setengah responden 62,96 sudah menikah. Untuk tingkat pendidikan lebih dari setengah responden 62,96 berpendidikan SMA. Hampir setengah responden 48,14 bekerja sebagai wiraswasta, dan mayoritas responden 70,37 beragama Islam. Lebih dari setengah jumlah responden 55,56 tipe kepribadian A bersuku batak. Sedangkan untuk penghasilan keluarga, Universitas Sumatera Utara lebih dari setengah responden 59,25 berpenghasilan antara Rp. 1.000.000-Rp. 3.000.000. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa mayoritas responden 77,78 tidak pernah mengalami operasi sebelumnya dengan mayoritas 66,67 skala nyeri berada pada rentang sedang M = 6,11 dan SD = 1,08, dan hampir setengah responden 44,44 dengan diagnosa appendiktomi. Untuk pengobatan yang diberikan dalam 24 jam, lebih dari setengah responden 66,67 mendapatkan obat penurun nyeri yang termasuk dalam Nonsteroid Anti Inflamasi Drugs NSAIDs yaitu ketorolac, dan kurang lebih sepertiga responden 33,33 mendapatkan tramadol. Mayoritas responden 74,07 mendapatkan general anestesi dengan lebih dari setengah responden 59,25 dikategorikan dalam jenis pembedahan mayor. Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi dan Persentase Berdasarkan Karakteristik Demografi Responden Tipe Kepribadian A N=27 No. Karakteristik Demografi Frekuensi n Persentase 1. Umur a. 18-25 b. 26-33 c. 34-42 d. 43-50 e. 51-58 Mean = 39,37 SD = 12,59 Max = 58 Min = 20 6 2 8 4 7 22,23 7,40 29,63 14,81 25,93 Universitas Sumatera Utara No. Karakteristik Demografi Frekuensi n Persentase 2. Jenis Kelamin a. Perempuan b. Laki-laki 19 8 70,37 29,63 3. Status Perkawinan a. Menikah b. Belum Menikah c. Janda Duda 17 5 5 62,96 18,52 18,52 4. Pendidikan a. SD b. SMP c. SMA d. Perguruan Tinggi 4 5 17 1 14,82 18,52 62,96 3,70 5. Pekerjaaan a. Petani b. Pedagang c. Wiraswasta d. PNS e. Lainnya 4 3 13 4 3 14,82 11,11 48,14 14,82 11,11 6. Agama a. Islam b. Protestan 19 8 70,37 29,63 7. Suku a. Melayu b. Jawa c. Batak d. Aceh e. Lainnya 1 7 15 3 1 3,70 25,93 55,56 11,11 3,70 8. Penghasilan a. Rp. 1.000.000 b. Rp. 1.000.0000-3.000.000 c. Rp. 3.000.000 4 16 7 14,82 59,25 25,93 9. Pernah Operasi a. Ya b. Tidak 6 21 22,22 77,78 Universitas Sumatera Utara No. Karakteristik Demografi Frekuensi n Persentase 10. Skala Nyeri a. Sedang b. Berat Mean = 6,11 SD = 1,08 Max = 8 Min = 4 18 9 66,67 33,33 11. Diagnosa a. Appendiktomi b. Laparotomi c. Kolesistektomi d. Gastroyeyenostomi 12 8 4 3 44,44 29,63 14,82 11,11 12. Obat Penurun Nyeri a. Ketorolac b. Tramadol 18 9 66,67 33,33 13. Jenis Anestesi a. General Anestesi b. Spinal 20 7 74,07 25,93 14. Jenis Pembedahan a. Mayor b. Minor 16 11 59,25 40,75

5.1.2. Karakterestik Demografi Tipe Kepribadian B N = 20

Hasil penelitian tentang karakteristik responden dengan tipe kepribadian B didapatkan bahwa rata-rata responden berusia 35 tahun SD = 12,11, dengan usia maksimum 55 tahun dan usia minimum 18 tahun. Untuk karakteristik jenis kelamin, mayoritas responden 75 berjenis kelamin laki-laki. Untuk karakteristik status perkawinan, setengah responden 50 tipe kepribadian B sudah menikah. Untuk tingkat pendidikan, hampir setengah responden 40 berpendidikan SMA. Lebih dari setengah responden 55 bekerja sebagai Universitas Sumatera Utara wiraswasta, dan mayoritas responden 80 beragama islam. Setengah dari jumlah responden 50 tipe kepribadian B bersuku jawa. Sedangkan untuk penghasilan keluarga, lebih dari setengah responden 55 berpenghasilan antara Rp. 1.000.000-Rp. 3.000.000. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa mayoritas responden 60 tidak pernah mengalami operasi sebelumnya dengan skala nyeri berada pada rentang sedang sebanyak 60 M = 5,75 dan SD = 1,65, dan setengah responden 50 dengan diagnosa appendiktomi. Untuk pengobatan yang diberikan dalam 24 jam, mayoritas responden 70 mendapatkan obat penurun nyeri yang termasuk dalam Nonsteroid Anti Inflamasi Drugs NSAIDs yaitu ketorolac, dan kurang lebih sepertiga responden 35 mendapatkan tramadol. Mayoritas responden 80 mendapatkan general anestesi yang dikategorikan dalam jenis pembedahan mayor. Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Berdasarkan Karakteristik Demografi Responden Tipe Kepribadian B N=20 No. Karakteristik Demografi Frekuensi n Persentase 1. Umur a. 18-25 b. 26-33 c. 34-42 d. 43-50 e. 51-58 Mean = 34,9 SD = 12,11 Max = 55 Min = 18 5 5 4 3 3 25 25 20 15 15 Universitas Sumatera Utara No. Karakteristik Demografi Frekuensi n Persentase 2. Jenis Kelamin a. Perempuan b. Laki-laki 5 15 25 75 3. Status Perkawinan a. Menikah b. Belum Menikah c. Janda Duda 10 8 2 50 40 10 4. Pendidikan a. SD b. SMP c. SMA d. Perguruan Tinggi 4 7 8 1 20 35 40 5 5. Pekerjaaan a. Petani b. Pedagang c. Wiraswasta d. PNS e. Lainnya 5 1 11 1 2 25 5 55 5 10 6. Agama a. Islam b. Protestan 16 4 80 20 7. Suku a. Melayu b. Jawa c. Batak d. Aceh 1 10 6 3 5 50 30 15 8. Penghasilan a. Rp. 1.000.000 b. Rp. 1.000.0000-3.000.000 c. Rp. 3.000.000 8 11 1 40 55 5 9. Pernah Operasi a. Ya b. Tidak 8 12 40 60 10. Skala Nyeri a. Ringan b. Sedang c. Berat Mean = 5,75 SD = 1,65 Max = 8 Min = 2 1 12 7 5 60 35 Universitas Sumatera Utara No. Karakteristik Demografi Frekuensi n Persentase 11. Diagnosa a. Appendiktomi b. Laparotomi c. Kolesistektomi d. Gastroyeynostomi 10 3 5 2 50 15 25 10 12. Obat Penurun Nyeri a. Ketorolac b. Tramadol 14 6 70 30 13. Jenis Anestesi a. General Anestesi b. Spinal 16 4 80 20 14. Jenis Pembedahan a. Mayor b. Minor 16 4 80 20 5.1.3. Perilaku Nyeri Pasien Post Operasi dengan Tipe Kepribadian A dan B di Ruang Rindu B2 Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan N=47 Berdasarkan hasil penjumlahan perilaku nyeri yang diobservasi pada saat kegiatan protokol nyeri yang diterapkan selama 10 menit untuk setiap responden, didapatkan bahwa pada responden dengan tipe kepribadian A lebih dari setengah responden 51,85 mengekspresikan perilaku nyeri pada tingkat tinggi, sepertiga dari responden 44,45 mengekspresikan perilaku nyeri pada tingkat sedang, dan hanya sedikit dari responden 3,70 yang mengekspresikan perilaku nyeri pada tingkat rendah. Distribusi frekuensi perilaku nyeri pasien post operasi dengan tipe kepribadian A dan B dapat dilihat pada tabel 5.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi dan Persentase Perilaku Nyeri Pasien Post Operasi dengan Tipe Kepribadian A dan B di Ruang Rindu B2 Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan No. Perilaku Nyeri Frekuensi n Persentase 1. Tipe Kepribadian A a. Rendah b. Sedang c. Tinggi 1 12 14 3,70 44,45 51,85 2. Tipe Kepribadian B a. Tinggi b. Rendah c. Sedang 5 15 - 25 75 Berdasarkan lima parameter perilaku nyeri yang diukur, maka untuk tipe kepribadian A, grimacing ekspresi wajah adalah perilaku yang frekuensinya paling sering terhadap perilaku nyeri yang diekspresikan responden M = 1.81, SD = .39 dan diikuti oleh guarding menjaga area yang sakit yaitu dengan nilai M = 1.55, SD = .50. Sighing menghela nafas adalah perilaku yang frekuensinya paling rendah terhadap perilaku nyeri yang diekspresikan responden dengan tipe kepribadian A M = .81, SD = .62. Lima parameter perilaku nyeri yang diukur untuk tipe kepribadian B, grimacing ekspresi wajah adalah perilaku yang frekuensinya paling sering terhadap perilaku nyeri yang di ekspresikan responden M = 1.4, SD = .50 dan diikuti oleh braching pergerakan tubuh yang kaku yaitu dengan nilai M = 1.05, SD = 0.60. Sighing menghela nafas adalah perilaku yang kontribusinya paling rendah terhadap Universitas Sumatera Utara perilaku nyeri yang diekspresikan responden dengan tipe kepribadian B M = .65, SD = .81. Tabel 5.6. Mean dan Standar Deviasi Parameter Perilaku Nyeri Pasien Post Operasi dengan Tipe Kepribadian A dan B di Ruang Rindu B2 Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan N=47 No. Parameter Mean SD 1. Tipe Kepribadian A a. Grimacing ekspresi wajah b. Guarding menjaga area yang sakit c. Rubbing meraba atau menyentuh area tubuh yang sakit d. Braching pergerakan tubuh yang kaku e. Sighing menghela nafas 1.81 1.55 1.33 1.29 .81 .39 .50 .48 .60 .62 2. Tipe Kepribadian B a. Grimacing ekspresi wajah b. Braching pergerakan tubuh yang kaku c. Guarding menjaga area yang sakit d. Rubbing meraba atau menyentuh area tubuh yang sakit e. Sighing menghela nafas 1.4 1.05 .95 .85 .65 .50 .60 .68 .58 .81

5.2. Pembahasan