BAB III KERANGKA PENELITIAN
3.1. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku nyeri pasien post operasi dengan tipe kepribadian A dan B. Adapun
parameter perilaku nyeri yang digunakan dalam penelitian ini mencakup guarding, braching, rubbing, grimacing, dan sighing Harahap, 2007.
Berdasarkan tinjauan pustaka, nyeri merupakan masalah utama pada pasien post operasi Alexander Hill, 1987. Dalam hal ini yaitu nyeri akut,
karena nyeri yang dirasakan pasien post operasi berlangsung beberapa jam setelah operasi, dan keadaan ini membuat pasien merasa tidak nyaman.
Setiap individu cenderung untuk menunjukkan perilaku nyeri ketika mereka merasakan ketidaknyamanan, dan setiap individu menunjukkan tipe dan pola
perilaku yang berbeda pula Sarafino, 2002. Hasil penelitian Friedman Rosenman 1974 dalam Sarafino, 2002, menyatakan bahwa ada hubungan
kepribadian dengan perilaku seseorang. Mereka membagi tipe kepribadian menjadi dua bagian yaitu tipe kepribadian A dan B. Dengan adanya tipe
kepribadian ini, memungkinkan individu untuk menunjukkan perilaku yang berbeda terhadap nyeri.
Universitas Sumatera Utara
Skema 3.1 Kerangka Penelitian Perilaku Nyeri
Pasien Post Operasi dengan Tipe Kepribadian A dan B
Keterangan: -------------- : variabel yang tidak diteliti
: variabel yang diteliti
3.2. Definisi Operasional
Perilaku nyeri adalah suatu aktivitas pasien post operasi untuk mengkomunikasikan ketidakberdayaan, ketidaknyamanan, dan berperan
signifikan dalam penurunan tingkat fungsionalnya. Perilaku nyeri ini diukur dengan cara mengobservasi perilaku pasien post operasi ketika merasakan
nyeri dengan menggunakan lembar observasi. Perilaku nyeri pasien post operasi di ruang rindu B2 RSUP HAM Medan diobservasi dengan
menggunakan 5 parameter perilaku nyeri yaitu: 1 guarding, yaitu menjaga area yang sakit, 2 braching, yaitu pergerakan anggota tubuh yang sakit, 3
rubbing, yaitu meraba atau menyentuh area tubuh yang sakit, 4 grimacing, Nyeri post
operasi: -
Akut -
Kronis Perilaku nyeri:
- Guarding
- Braching
- Rubbing
- Grimacing
- Sighing
Harahap, 2007 Tipe kepribadian:
- Tipe A
- Tipe B
- Kronis
Level perilaku nyeri:
- Rendah
- Sedang
- Tinggi
Universitas Sumatera Utara
yaitu berkaitan dengan ekspresi wajah, 5 sighing, yaitu menghela nafas. Selanjutnya perilaku nyeri tersebut dirating dalam 3 point skala likert, yaitu 0
menunjukkan nyeri tidak ada, 1 menunjukkan nyeri sering, 2 menunjukkan nyeri selalu. Perilaku nyeri ini diobservasi secara langsung selama 10 menit.
Jumlah skor perilaku nyeri dimasukkan dalam 3 level yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Tingkat skor perilaku nyeri tersebut adalah 0-3 rendah, 4-7
sedang, dan 8-10 tinggi. Nilai total perilaku nyeri merupakan penjumlahan dari kelima parameter perilaku nyeri yang tersebut diatas. Skor tertinggi 10
mengindikasikan bahwa level perilaku nyeri yang tinggi. Perilaku nyeri ini termasuk dalam skala pengukuran interval.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN