yang harus dijawab. Dalam menilai variabel-variabel yang akan diuji, setiap jawaban akan diberikan skor Sugiyono, 2012: 133. Skala Likert ini
menggunakan empat tingkatan jawaban dengan tidak mengikut sertakan opsi tidak ada pendapatnetral untuk menghindari kecendrungan responden untuk memilih
pada kategori yang netral, sehingga opsi jawaban hanya 4 butir saja yang berbentuk sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skala Likert
No. Jawaban
Skor 1.
Sangat Setuju SS 4
2. Setuju S
3 3.
Tidak Setuju TS 2
4. Sangat Tidak Setuju STS
1 Sumber :sugiyono2012: 133
3.9 Teknik Analisis Data
3.9.1 Metode Uji Instrumen
Uji instrumen dilakukan untuk dapat memenuhi ketepatan dan kebenaran melalui dua persyaratan, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.
a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menunjukan kevalidan atau kesahihan
suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta mampu mengungkap data dari
variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2002: 144. Penelitian ini menggunakan alat kuesioner, karena itu uji validitas dilakukan untuk
menguji data yang telah didapat setelah penelitian, apakah merupakan data yang valid atau tidak dengan menggunakan alat ukur kuesioner tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 18.0Statistic Product and Service Solution. Adapun kriteria dalam
menentukan valid tidaknya suatu kuesioner adalah sebagai berikut : 1. Jika nilai Corrected Item-Total Correlation 0,36 maka
pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan valid.
2. Jika nilai Corrected Item-Total Correlation 0,36 maka pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total
dinyatakan tidak valid.
b. Uji reliabilitas Reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrument
penelitian.Uji kendalan berkaitan dengan ketepatan prosedur pengukuran. Kendalan adalah yang mendukung validitas dan merupakan syarat mutlak,
tetapi cukup bagi validitas itu sendiri muhamad, 2008: 135.Penarikan kesimpulan, jika nilai koefisien reabilitasSpearman Brownr
ᵢ ≥ 0,6 maka instrumen memiliki reliabilitas yang baikreliabelterpercaya Ghozali dan
Castelan dalam Juliandi, 2013: 84.
3.9.2 Metode Analisis Data
a. Metode Analisis Data Asosiatif Suatu metode analisis untuk mengkaji bagaimana suatu variabel
memiliki keterkaitan atau berhubungan dengan variabel lain,atau
Universitas Sumatera Utara
apakah suatu variabel dipengaruhi oleh variabel lainnya, atau apakah suatu variabel menjadi sebab perubahan variabel lainnya.
b. Analisis Regresi linier sederhana Hasan 2009: 63, regresi linear sederhana adalah regresi linear
dimana variabel yang terlibat didalamnya hanya dua, yaitu satu variabel bebas X dan variabel terikat Y. Regresi linear sederhana
digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas, yaitu penetapan harga produk terhadap variabel terikat, yaitu keputusan pembelian
konsumen.Hasan 2009: 103 mengatakan bahwa uji statistik regresi linear sederhana digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya
hubungan dua variabel melalui koefisien regresinya. Adapun persamaan umum regresi linear sederhana
menurutsugiyono 2006: 243 adalah sebagai berikut:
Dimana : Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan.
a = Harga Y bila X = 0 harga konstan b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan
angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen.
Bila b + maka naik, dan bila b - maka terjadi penurunan.
Y = a + bX
Universitas Sumatera Utara
X =Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
c. Pengujian Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji
heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi. Pada penelitian ini uji heteroskedastisitas, multikolinearitas dan uji
autokorelasi tidak digunakan. Uji heteroskedastisitas tidak digunakan karena uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Multikolinearitastidak digunakan karena uji
ini untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model,
sedangkan uji autokorelasi khusus digunakan untuk data time series. 1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi
normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi
normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan Situmorang, et al, 2008: 55.
Universitas Sumatera Utara
d. Pengujian Hipotesis Model regresi linear sederhana yang sudah memenuhi syarat
asumsi klasik akan digunakan untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan:
1. Uji Parsial Uji t Uji statistik t digunakan untuk mengukur seberapa jauh
pengaruh variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Juliandi 2013:181 menyatakan bahwa
apabila peneliti bermaksud menganalisis regresi parsial sebuah variabel bebas dengan sebuah variabel terikat, maka nilai yang
digunakan untuk menguji hipotesisnya adalah “nilai t” maka dapat nilai probabilitasnya.
Peneliti bermaksud menguji apakah penetapan harga produkberpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen,untuk taraf sig nifikansi α = 5 atau sebesar 0,05.
Maka hipotesinya : -. H
: sig α tidak ada pengaruh yang signifikan antara
penetapan harga produk terhadap keputusan pembelian konsumen.
-. H
a
: sig αada pengaruh yang signifikan antara
penetapan harga produk terhadap keputusan pembelian konsumen.
Universitas Sumatera Utara
2. Koefisien Determinasi R² Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas dalam menerangkan
variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
a. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka variabel bebas X memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat Y. b. Jika R² semakin kecil mendekati nol, maka kemampuan
variabel bebas X dalam menjelaskan variabel terikat Y sangat terbatas.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Rumah makan soto dan sop nanda merupakan suatu unit usaha berbentuk rumah makan yang bergerak dibidang kuliner penyediaan makanan terutama pada
menu makanan soto dan sop. Nama usaha soto dan sop nanda diambil dari nama anak pertama dari pemilik usaha ini yaitu yang bernama nanda.
Usaha rumah makan soto dan sop nanda memulai usahanya pada tanggal 18 juli 2000. Pemilik dari usaha ini memakai bagian depan dari rumahnya sebagai
tempat membuka usaha rumah makan soto dan sop tersebut yang beralamat di Jl.sei blutu psr.IX No.12 Medan. Pada awalnya pemilik yaitu yang dipanggil
dengan nama ibu nandamemulaiusaha rumah makan soto dan sop nanda dikarenakan suami dari pemilik usaha tersebut mengalami pemberhentian kerja
secara sepihak sebagai karyawan swasta oleh salah satu perusahaan tempat dimana suami dari ibu nanda tersebut bekerja.Sehingga agar dapat melanjutkan
kehidupan, ibu nanda yang memiliki keahlian didalam bidang kuliner yaitu memasak soto dan sop, dimana sejak saat itu membuka usaha rumah makan yang
diberi nama dari nama anak pertama pemilik usaha tersebut yaitu yang bernama nanda.
Pada awalnya usaha rumah makan soto dan sop nanda ini hanya memakai setengah dari bagian depan rumahnya sebagai tempat untuk membuka usaha soto
Universitas Sumatera Utara