Pra Siklus Pembahasan Hasil Penelitian 1. Proses Pelaksanaan Tindakan Kelas

133 untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil sehingga dapat memahami materi yang dipelajari, sehingga guru dapat efektif melakukan pembelajaran di kelas. Metode discovery learning ini telah divalidasi oleh ahli judgment expert untuk diterapkan pada pembelajaran membuat pola khususnya pola kebaya modifikasi di SMK Negeri 1 Wonosari Gunungkidul. Proses pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali yang dimulai dari pra siklus sebelum dikenai tindakan, siklus pertama dan siklus kedua. Langkah kerja dalam penelitian ini terdiri atas tahap perencanaan study and plan, pelaksanaan take action, observasi collect and analyze evidence dan refleksi reflect. Tahap pelaksanaan tindakan merupakan penerapan rancangan tindakan yang telah disusun berupa desain pembelajaran membuat pola kebaya modifikasi melalui penggunaan metode discovery learning untuk meningkatkan kompetensi siswa. Data yang disajikan pada penelitian merupakan hasil pengamatan dengan menggunakan lembar penilaian unjuk kerja, lembar observasi, tes pilihan ganda dan catatan lapangan. Adapun hal-hal yang akan diuraikan meliputi deskripsi tiap siklus dan hasil dari penelitian.Adapun tahapan dalam penelitian tindakan kelas tersebut adalah sebagai berikut:

a. Pra Siklus

1 Perencanaan study and plan pra siklus Dalam tahap perencanaan pra siklus guru melakukan pembelajaran sesuai dengan metode yang diberikan oleh guru. Dalam tahap ini, peneliti dan observer menyiapkan lembar instrumen sesuai dengan format dari peneliti dilengkapi dengan catatan lapangan untuk pengamatan terhadap proses belajar mengajar. 134 2 Pelaksanaan Tindakan take action Pra Siklus a Kegiatan Pembelajaran Pelaksanaan tindakan kelas pra siklus dilaksanakan pada hari Senin, 17 Februari 2014 jam ke 1-5. Pelajaran dimulai pukul 07.00 dan diakhiri pukul 11.15. Satu jam pelajaran adalah 45 menit, sehingga keseluruhan 5 jam pelajaran yaitu 225 menit. Peneliti dan kolaborator selaku pengamat melakukan pengamatan secara bersama- sama. Materi yang diberikan pada pra siklus adalah membuat pola kebaya. Guru melakukan kegiatan belajar mengajar dengan metode ceramah dan demonstrasi menggunakan media papan tulis. Guru menjelaskan langkah membuat pola kemudian memberi tugas kepada siswa untuk praktik membuat pola hingga jam pelajaran berakhir. b Penilaian 3 Pengamatanobservasi collect and analyze evidence pra siklus Pengamatan dilakukan terhadap peningkatan kompetensi membuat pola kebaya melalui model cooperative learning dengan metode discovery learning yang dibantu dengan media jobsheet dan handout dilakukan mulai dari pengamatan melalui lembar observasi, lembar penilaian unjuk kerja, tes pilihan ganda dan catatan lapangan. Selama proses pembelajaran berlangsung masih banyak siswa yang belum paham bagaimana langkah membuat pola kebaya yang benar. Ketika guru menerangkan banyak siswa tidak memperhatikan penjelasan guru karena merasa bosan dengan metode yang digunakan guru. Kondisi kelas saat pembelajaran masih kurang kondusif dikarenakan siswa masih banyak yang bertanya pada teman yang lain sehingga menimbulkan kegaduhan. 135 4 Refleksi reflect Pra Siklus Sesuai dengan pengamatan yang dilakukan, refleksi dilakukan pada kompetensi siswa. Rendahnya kompetensi siswa yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata kelas masih di bawah standar minimal. Selain itu siswa kurang menguasai materi membuat pola kebaya, hal ini disebabkan pada saat guru menjelaskan siswa banyak yang tidak memperhatikan maka kegiatan praktik membuat pola dilakukan kurang maksimal. Kurangnya variasi dalam proses pembelajaran seperti penggunaan model dan media pembelajaran, guna menimbulkan gairah belajar, motivasi belajar, merangsang siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu penggunaan metode dan media dapat mempermudah pemahaman akan materi sehingga dapat meningkatkan kompetensi membuat pola khususnya pola kebaya.

b. Siklus Pertama

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBUAT POLA CELANA PANJANG SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 1 LAGUBOTI.

0 2 24

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA DESAIN TERHADAP KEMAMPUAN MERUBAH POLA BUSANA KERJA PADA SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

0 2 27

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT POLA BUSANA WANITA PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 3 26

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA KEBAYA MODIFIKASI SISWA SMK NEGERI 10 MEDAN.

0 3 30

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENDESAIN KEBAYA MODIFIKASI DENGAN HASIL JAHITAN KEBAYA MODIFIKASI PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 8 MEDAN T.A 2012/2013.

0 0 25

PENINGKATAN KOMPETENSI MENJAHIT BUSANA PESTA PADA MATA PELAJARAN BUSANA WANITA MELALUI METODE PEER TUTORING SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 PANDAK.

8 129 268

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA MELALUI METODE COLLABORATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK N 6 YOGYAKARTA.

0 0 361

KONTRIBUSI PRESTASI PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 WONOSARI.

8 45 133

“PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA ANAK MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA ANIMASI PADA SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK DIPONEGORO DEPOK ”.

1 8 13

EFEKTIVITAS METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI BELAJAR ANALISIS KARAKTERISTIK KOMPONEN ELEKTRONIKA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 1 149