Langkah Kerja Tabel Pengukuran dan Perhitungan Perhitungan

No. Dokumen : DOK No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku 1Pebruarii 2010

F. Tabel Pengukuran dan Perhitungan

Ro = to = Rt = t = No Posisi Cakra Pengukuran Waktu Suhu V I R P W 1 Cooking 5” 15” 25” 2 Warming 5” 15” 25” Data = Name Platesesuai jenis komponen

G. Perhitungan

Elemen Pemanas dianggaptermasuk Resistansi murni, sehingga berlaku: P = V x I Watt dan V = I x R Volt Dimana: P = Daya Watt V = Tegangan Volt I = Arus Amper R = Tahanan Ohm

H. Tabel Pengamatan Permasalahan

Kemungkinan Penyebab Langkah Perbaikan Indikator menyala tetapi alat tidak panas Alat bisa memasak tetapi tidak bisa menghangatkan Badan bertegangan Nasi becek Nasi berkerak, kering dan kekuning- kuningan

I. Pertanyaan

1. Jelaskan cara kerja pemasak dan penghangat pada Rice Cooker 2. Apa yang menjadikan nasi menjadi becek pada Rice Cooker? 3. Apa yang menjadikan nasi menjadi sangat kering, berkerak dan berwarna kekuning- kuningan saat proses penghangatan pada Rice Cooker? 4. Hitunglah koefisien suhu elemen rice cooker tersebut No. Dokumen : DOK No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku 1Pebruarii 2010 A. Pendahuluan Pemanggang roti pop up adalah peralatan listrik rumah tangga yang digunakan untuk memanggang roti yang telah diiris-iris berbentuk lempengan. Panas yang dihasilkan dengan menggunakan elemen pemanas dari kawat nikelin pipih yang dililitkan pada lempengan bahan tahan panas seperti asbes atau mika. Roti yang telah diiris dimasukan kedalam rongga yang tersedia. Apabila telah matang maka roti akan menyembulmencuat keluar dan alat akan terputus dari rangkaian tegangan. Hal ini dipicu oleh kerja Thermostat pada alat tersebut. Pemanggang roti yang banyak dipakai di rumah tangga mempunyai konstruksi yang terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut: 1. Rumah pelindung 2. Elemen pemanas 3. Dudukan roti 4. Pengaturan panas dan timer 5. Perlengkapan mekanik lainnya Rumah Pelindung Rumah pelindung dari pemanggang roti tersebut dari bahan pelat yang dilapisi crhom atau dicat agar tidak mudah korosiberkarat. Elemen Pemanas Elemen pamanas umumnya terdiri dari 3 tiga bagian yang dihubungkan jajarparalel dan ditempatkan sedemikian rupa berjajar, sehingga membentuk dua rongga diantaranya. Elemen pemanas ini dibuat dari bahan pemanas yaitu kawat nikelin bulat atau pipih yang dililitkan pada lempengan mika atau asbes. Dudukan elemen pemanas diberi kawat kisi-kisi yang memisahkan roti dengan elemen pemanas dengan jarak tertentu agar roti tidak menempel pada elemen pemanas. Dudukan Roti Dudukan roti dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat dinaik-turunkan. Menurunnya dilakukan dengan cara ditekan secara normal, sedangkan gerakan naik kembalinya terjadi secara otomatis menurut panas dan lamanya waktu pemanggangan yang ditentukan diset. Pengatur panas dan timer Pada peralatan pemanggang roti biasanya dilengkapi dengan pengatur panas dengan bimetal atau dengan pengatur lamanya waktu pemanggangan timer. Baik pengaturan pemanggang dengan menggunakan pengatur panas bimetal ataupun pengatur waktu Timer, pengaturannya dilakukan dengan cara memutar tombol, dengan kedudukan light, medium dan dark atau dengan kedudukan 1, 2 dan 3. Perlengkapam Mekanik lainnya Selain bagian-bagian yang disebutkan diatas, pemanggang roti juga dilengkapi dengan bagian-bagian mekanik lainnya seperti pengangkat roti. BALAI LATIHAN PENDIDIKAN TEKNIK BLPT YOGYAKARTA Bid. Keah. : T. Elektro PEMANAS Job Nomor : Prog. Keah. : TITL Waktu : X 45 Menit Prog.Diklat : Perawatan dan Perbaikan Pop Up Pemanggang Roti Tanggal : Tingkat : Nama : Semester : KelasNo. : No. Dokumen : DOK No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku 1Pebruarii 2010 Pada umumnya kerusakan pada pemanggang roti disebabkan oleh: a. Kotor karena lemak dan sisa pembakaran. Perbaikannya dengan cara membersihkan bagiuan-bagian tertentu misalnya: pada terminal, yaitu membersihkan kontak dan sambungan, membersihkan kontak-kontak dengan amplas halus dan mengencangkan kembali baut pada sambungan. b. Kesalahan pemakaian, sehingga mengakibatkan: Elemen pemanas putus, untuk mengetahui elemen yang putus dapat diamati secara visual atau diukur dengan AVO meter. Bila elemen putus diganti dengan yang baru. c. Perlengkapan mekanik dari pemanggang roti rusak, untuk ini buka sekrup bagian bawah dari rumah pemanggang roti tersebut, reriksa bagian mekanik pengangkat roti dan pengatur panasbimetal. Perhatikan pada saat membuka pegas-pegas dan sambungan mekaniknya. d. Kabel penghubung. Kerusakan pada kabel penghubung ini sering terjadi karena sering tertekuk. Kerusakan dapat dalam bentuk kabelnya putus atau isolasi kabel rusak. Bila masih memungkinkan pada tempat kerusakan saja dipotong atau diisolasi. Tetapi bila sudah terlalu pendek sebaiknya diganti baru.

B. Tujuan

1. Siswa mampu menjelaskan bagian-bagian Pop Up. 2. Siswa mampu merawat Pop Up dengan benar. 3. Siswa mampu menganalisis dan mengetahui kerusakan pada Pop Up 4. Siswa mampu memperbaiki kerusakan pada Pop Up

C. Alat dan Bahan No

Nama Alat Spesifikasi Jumlah 1 Thermometer BU 0 – 300˚C 1 2 Amperemeter BU 0 – 5 A 1 3 Voltmeter BU 0 – 250 V 1 4 Ohmmeter BU 0 – 1000 Ω 1 5 Kipas anginblower untuk pendingin Standar 1 6 Obeng set, tang set, solder set Standar 1 Bahan: Unit Pop Up 300 W 600 W 220 V D. Keselamatan Kerja 1. Gunakan selalu pakaian kerja. 2. Pusatkan perhatian pada pekerjaan. 3. Tempatkan alat dan bahan ditempat yang sesuai dan aman. 4. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya. 5. Perhatikan BU alat-alat ukur dan cara menggunakannya. 6. Berhati-hatilah terhadap tegangan listrik. 7. Perhatikan dan patuhi urutan serta instruksi langkah kerja.

E. Langkah Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, periksa kelaikan fungsi dan kondisi mekanisnya 2. Ukurlah Ro dan to keadaan normal sebelum bertegangan 3. Periksalah name plate, jenis dan berapa tegangan konsumsinya 4. Sebutkan komponen-komponen di panel, ketahui fungsinya dan pelajari cara penggunaannya operasi manualnya 5. Hubungkan ke sumber tegangan, operasikan dan amati cara kerjanya 6. Putuskan sumber tegangan, cobalah untuk membongkar