Analisis RPP, Analisis Hasil Pelakasanaan, dan Refleksi
16
b. Dalam mengerjakan tugas individu dan tugas kelompok beberapa
siswa aktif mengerjakan tugas, terlihat dari 2 tugas yang diberikan praktikan hampir semua siswa mengerjakan pekerjaanya akan tetapi
ada beberapa yang malas dan mengumpulkan hasil pekerjaanya sesuai waktu yang di tentukan.
c. Sebagaian besar siswa memahami materi ajar yang diberikan oleh
praktikan, terlihat dari hasil praktik dan laporan praktik yang diikuti hampir seluruh siswa telah memenuhi nilai kriteria ketuntasan
minimal. 3.
Hambatan Pelaksanaan PPL a.
Terbatasnya sarana dan prasarana pendukung kegitan pembelajaran seperti ruang belajar yang menjadi satu dengan bengkel praktik
menjadikan suasana belajar menjadi kurang kondusif. b.
Kurang optimalnya observasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan PPL, sehingga menyebabkan sedikit kesulitan dalam pelaksanaan PPL
terutama memahami metode belajar yang diinginkan siswa untuk dapat lebih mudah memahami materi yang diberikan.
c. Kemampuan pemahaman siswa yang berbeda-beda dalam menerima
materi sehingga menghambat materi ajar yang selanjutnya. Karena tidak semua siswa dapat menerima materi dengan baik.
d. Sifat siswa yang kadang-kadang kurang mendukung kegiatan belajar
mengajar KBM seperti meminta jam pulang lebih awal dari jadwal pelajaran yang telah ditentukan, mengeluh lapar, capek, bosan dan
sebagainya. 4.
Solusi Mengatasi Hambatan Pelaksanaan PPL Agar pelaksanaan PPL dapat berjalan dengan baik, maka hambatan-
hambatan tersebut harus bisa diatasi. Usaha-usaha yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut antara lain :
a. Kurang optimalnya observasi yang dilakukan sebelum peleksanaan
PPL membuat mahasiswa sulit untuk mencari metode pembelajaran yang sesuai dapat di atasi dengan meminta masukan dari guru
pembimbing sehingga setelah menerima masukan dari
guru, mahasiswa praktikan dapat mengunakan metode pembelajaran yang
disarankan dari guru pembimbing dan dapat lebih baik untuk kedepannya.
17
b. Kemampuan pemahaman siswa yang berbeda dapat diatasi dengan
adanya pengulangan penjelasan materi pelajaran yang diberikansecara berkelompok
dan memberikan penekanan pada materi yang disampaikan dengan mengaitkan materi ke dalam kehidupan sehari-
hari c.
Sifat siswa yang kurang mendukung kegitan belajar mengajar seperti meminta waktu pulang lebih cepat dari jadwal pelajaran yang telah
ditentukan dapat diatasi dengan memberikan sedikit canda dan humor waktu menyampaikan materi pelajaran sehingga siswa tidak jenuh dan
dapat menikmati pelajaran yang diberikan sampai waktunya selesai. Jika siswa ada yang mengeluh bosan sesekali diberikan video motivasi
utnuk membangkitkan semangat belajar siswa. 5.
Refeleksi Praktik Pengalaman Lapangan PPL adalah semua kegitan kurikuler
yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumya,
observasi dan latihan mengajar bagi mahasiswa program studi S1 kependidikan, sesuai dengan persyaratan agar dapat memperoleh
pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelengaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau tempat lainya.
Praktikan menyadari keterbatasan kemampuan yang dimiliki sebagai calon tenaga pendidik yang sedang dalam tahap belajar, banyak
kekurangan yang praktikan miliki, seperti belum memiliki cukup pengalaman tentang bagaimana pengkondisian kelas dengan baik. Namun
demikian dibawah asuhan guru pembimbing praktikan dapat belajar mengenai aspek pendalaman materi, metode pembelajaran, maupun belajar
tentang bagaimana menjadi guru yang profesional. Keberhasilan yang dapat dilihat dalam pelaksanaan praktik mengajar
yang praktikan laksanakan dapat dilihat dari pengelolaan kelas ketika belajar praktik mengajar di bengkel, ketika menjelaskan materi ajar di
ruang teori, tanggapan peserta didik yang baik, tertib dalam mengikuti pelajaran praktik, rasa keingintahuan yang tinggi dan semangat untuk ingin
bisa melakukan pengerjaan terhadap benda kerja. Untuk membantu tenaga pendidik dalam proses pembelajaran berfungsi meningkatkan mutu dan
kualitas pembelajaran baik teori atau praktik hendaknya sarana dan prasarana berupa penunjang media pembelajaran sangat dibutuhkan, karena
18
akan memungkinkan kegiatan pembelajaran supaya lebih variatif jika terdapat sarana pendidikan yang memadai sehingga siswa lebih memahami
konsep dan lebih antusiasme dalam mengikuti pelajaran. Setelah pelaksanaan PPL praktikan menyadari bahwa menjadi tenaga
pendidik membutuhkan kesabaran dan keuletan tinggi juga tidak mudah. Tenaga pendidik juga harus memiliki tanggung jawab moral mencerdaskan
peserta didik, kedisiplinan, dan tangung jawab yang harus dimiliki dan dipegang tanguh oleh seorang tenaga pendidik ditengah kondisi dimana
kesejahteraan guru belum memadai.
19