30 4.
Tokoh Masyarakat Merupakan anggota masyarakatKepala dukuh yang berperan
langsung dalam proses partisipasi dan merupakan tokoh masyarakat yang berkontribusi dalam pelaksanan program Paket B sehingga
dapat memberikan informasi yang bersumber dari luar lembaga PKBM.
Objek penelitian adalah suatu yang dijadikan sasaran untuk diteliti, adapun objek penelitian penelitian ini partisipasi masyarakat dalam
pelaksanaan Program Paket B yang sedang dilaksanakan.
C. Lokasi,Waktu dan Seting Penelitian
1. Penelitian ini dilakukan di PKBM Ngudi Makmur, Kecamatan Pengasih
Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Karena peneliti ingin memahami dan mengungkap keunikan secara mendalam bagaimana
partisipasi masyarakat dalam membantu keberhasilan Program Paket B yang dilaksanakan oleh PKBM Ngudi Makmur secara komprensif dan
rinci. 2.
Waktu Kegiatan penelitian ini dilakukan selama tiga bulan yaitu, mulai bulan Oktober sampai dengan Desember 2012. Tahap-tahap yang
dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Tahap pengumpulan data awal, yaitu melakukan observasi awal
untuk mengetahui suasana tempat, Program Paket B dan
31 pemberdayaan yang dilaksanakan,wawancara formal pada obyek
penelitian. b.
Tahap penyusunan proposal penelitian. Dalam tahapan ini dilakukan penyusunan proposal dari data-data yang telah dikumpulkan mulai
tahap penyusunan data awal. c.
Tahap perijinan. Pada tahap ini dilakukan pengurusan perijinan untuk penelitian.
d. Tahap pengumpulan data dan analisis data. Pada tahapan ini
dilakukan pengumpulan data yang sudah didapat dan dilakukan analisis data untuk pengorganisasian data, tambulasi data, interpretasi
dan penyimpulan data. e.
Tahap penyusunan laporan.Tahapan ini dilakukan untuk menyusun seluruh data dari hasil penelitian yang didapat,selanjutnya disusun
sebagai laporan penelitian. 3.
Seting penelitian ini adalah pelaksanaan Program Paket B kelas III di PKBM Ngudi Makmur. Berdasarkan dimensi dari tempat penelitian ini,
peneliti memfokuskan pengamatan pada tempat lembaga PKBM berada,masyarakat sekitar,tempat pembelajaran baik didalam maupun
diluar kelas,guna mengetahui kebiasaan pendidik meliputi aktivitas pendidik pada waktu pembelajaran dan proses partisipasi dari
masyarakat.
32
D. Metode Pengumpulan Data
Ada beberapa metode pengumpulan data dimana satu dan yang lain mempunyai fungsi yang berbeda dan dapat digunakan secara tepat sesuai
dengan tujuan penelitian dan jenis data yang akan digali. Suharsimi Arikunto, 2010:192, menjelaskan sebagai berikut:
Apabila kita katakan bahwa untuk memperoleh data kita gunakan metode wawancara,maka didalam melaksanakan pekerjaan wawancara
ini,pewawancara menggunakan alat bantu. Secara minimal alat bantu tersebut berupa ancer-ancer pertanyaan yang akan ditanyakan sebagai
catatan,serta alat tulis untuk menuliskan jawaban yang diterima. Ancer- ancer ini disebut pedoman wawancara interview guide. Oleh karena
pedoman wawancara ini merupakan alat bantu, maka disebut juga instrumen pengumpulan data.
Berdasar pendapat tersebut, maka penelitian ini menggunakan metode antara lain observasi atau pengamatan,wawancara atau interview,dan
dokumentasi dengan penjelasan sebagai berikut: 1.
Observasi “Observasi disebut pula dengan pengamatan meliputi kegiatan
pemuatan perhatian terhadap sesuatu obyek dengan menggunakan seluruh panca indra” Suharsimi Arikunto,2010:199. Observasi adalah instrumen
lain yang sering dijumpai dalam penelitian pendidikan. Dalam penelitian kuantitatif, instrumen observasi lebih sering digunakan sebagai alat
pelengkap instrumen lain, termasuk kuesioner dan wawancara. Dalam observasi ini peneliti lebih banyak menggunakan salah satu dari panca
indranya yaitu indra penglihatan. Instrumen observasi akan lebih efektif jika informasi yang hendak diambil berupa kondisi atau fakta alami,
33 tingkah laku dan hasil kerja responden dalam situasi alami. Sebaliknya,
instrumen observasi mempunyai keterbatasan dalam menggali informasi yang berupa pendapat atau persepsi dari subjek yang diteliti. Untuk
memaksimalkan hasil observasi, peneliti menggunakan alat bantu yang sesuai dengan kondisi lapangan. Di antara alat bantu observasi tersebut
misalnya termasuk buku catatan dan check list yang berisi objek yang perlu mendapat perhatian lebih dalam pengamatan. Alat lain yang juga
penting yaitu kamera, film proyektor, dan sebagainya. Karena banyaknya alat bantu observasi, maka peneliti dapat memilih yang tepat dan dapat
memaksimalkan pengambilan data di lapangan, Metode observasi dalam penelitian ini adalah observasi partisipasi. Observasi partisipasi ini
merupakan teknik pengumpulan data yang melibatkan interaksi antara peneliti dengan informan dalam suatu latar penelitian selama pengumpulan
data berlangsung,secara sistimatis tanpa menampakkan peneliti sebagai seorang peneliti. Pada posisi ini kehadiran peneliti dalam menjalankan
tugasnya di tengah-tengah kegiatan responden diketahui secara terbuka, sehingga antara responden dengan peneliti terjadi hubungan atau interaksi
secara wajar. Teknik wawancara ini banyak digunakan dalam penelitian
pendidikan karena mempunyai beberapa keunggulan yang mungkin tidak dimiliki oleh instrumen penelitian lainnya. Beberapa keunggulan itu adalah
Penelitian memperoleh rerata jawaban yang relatif tinggi dari responden,Peneliti dapat membantu menjelaskan lebih, jika ternyata
34 responden mengalami kesulitan menjawab yang diakibatkan ketidakjelasan
pertanyaan, Peneliti dapat mengontrol jawaban responden secara lebih teliti dengan mengamati reaksi atau tingkah laku yang diakibatkan oleh
pertanyaan dalam proses wawancara.Pencatatan data dilakukan setelah observasi atau wawancara selesai.
Observasi dalam penelitiaan ini digunakan untuk mengenali data mengenai partisipasi masyarakat dalam
kontek pelaksanaan Program Paket B di PKBM Ngudi Makmur. 2.
Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang
memberi jawaban atas pertanyaan Moleong,2012:186. Esterberg yang dikutip oleh Sugiyono,2010:317, “mendefinisikan
wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam
suatu topik tertentu.” Wawancara berfungsi untuk pengambilan data di
lapangan adalah menggunakan teknik wawancara. Pada teknik ini peneliti datang berhadapan muka secara langsung dengan responden atau subjek
yang diteliti dan menanyakan sesuatu yang telah direncanakan kepada responden. Hasilnya dicatat sebagai informasi penting dalam penelitian.
Pada wawancara ini dimungkinkan peneliti dengan responden melakukan tanya jawab secara interaktif maupun secara sepihak saja misalnya dari
peneliti saja.
35 Maksud digunakan Metode ini adalah untuk memperoleh keterangan
atau data yang diperlukan untuk tujuan penelitian. Data yang digali melalui wawancara ini berkaitan dengan pendapat atau pertanyaan dari
sumber data. Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tersetruktur. “ Wawancara tersetruktur adalah
pewawancara menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan” Moleong,2012:190. Wawancara terstruktur yaitu
wawancara di mana peneliti ketika melaksanakan tatap muka dengan responden menggunakan pedoman wawancara yang telah disiapkan lebih
dahulu. Penggunaan pedoman secara terstruktur ini penting bagi peneliti agar mereka dapat menekankan pada hasil informasi yang telah
direncanakan dalam wawancara. Wawancara diadakan dalam bentuk percakapan antara interviewer
dengan interviewee Seperti dirumuskan dalam panduan wawancara. Metode ini digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data primer
mengenai bentuk partisipasi masyarakat terhadap pelaksanaan Program Paket B di PKBM Ngudi Makmur Kecamatan Pengasih Kulon Progo.
Wawancara digunakan untuk menggali data secara mendalam sebagai kelengkapan untuk memproleh makna dari informasi yang dikumpulkan
melalui pengmatan. Wawancara dalam penelitian ini dengan tanya jawab kepada peserta didik, tutor, pengelola ,kepala dukuh sebagai tokoh
masyarakat informan yang dianggap mengerti dan mengetahaui permasalahnnya. Wawancara dengan tujuan untuk mengumpulan data
36 tentang partisifasi masyarakat dalam membantu keberhasilan Program
Paket B yang dilaksanakan oleh PKBM Ngudi Makmur. Adapun permasalahan yang ditanyakan oleh peneliti, diantaranya: Proses partisipasi
masyarakat dan hasil yang dicapai dalam keberhasilan program Paket B tersebut.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk
mengungkapkan data-data yang bersifat kongkrit dokumenter atau tertulis,terpampang ataupun dapat dibaca. Obyek yang diperhatikan dalam
memperoleh informasi,memperhatikan tiga macam sumber yaitu: tulisan,tempat,dan kertas atau orang.
Menurut Guba dan Lincoln dalam Lexy J.Moleong,2012:216, “dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film.” Menurut Suharsimi
Arikunto 2010:274, “metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya.” Cara lain untuk memperoleh data dari responden adalah menggunakan
teknik dokumentasi. Pada teknik ini, peneliti dimungkinkan memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada
pada responden atau tempat, di mana responden bertempat tinggal atau melakukan kegiatan sehari-harinya.
Sumber dokumen yang ada pada umumnya dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu dokumentasi resmi, termasuk surat keputusan, surat
37 instruksi, dan surat bukti kegiatan yang dikeluarkan oleh kantor atau
organisasi yang bersangkutan dan sumber dokumentasi tidak resmi yang mungkin berupa surat nota, surat pribadi yang memberikan informasi kuat
terhadap suatu kejadian. Di samping itu dalam penelitian pendidikan, dokumentasi yang ada juga dapat dibedakan menjadi dokumen primer,
sekunder, dan tersier yang mempunyai nilai keaslian atau autentisitas berbeda-beda. Dokumen primer biasanya mempunyai nilai dan bobot lebih
jika dibanding dokumen sekunder. Sebaliknya dokumen sekunder juga mempunyai nilai dan bobot lebih jika dibandingkan dengan dokumen
tersier, dan seterusnya. Peneliti sebaiknya memanfaatkan kedua sumber dokumentasi tersebut secara intensif, agar mereka dapat memperoleh
informasi secara maksimal, yang dapat menggambarkan kondisi subjek atau objek yang diteliti dengan benar. Dalam penelitian ini dokumentasi
digunakan untuk menggungkap data-data mengenai hasil partisipasi
dimasyarakat dalam keberhasilan Program Paket B di PKBM. Tabel 1.
Teknik Pengumpulan Data No Aspek
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
1. 2.
3. Bentuk partisipasi
masyarakat dalam pelaksanaan program
paket B Pelaksanaan Program
Paket B Faktor pendukung dan
pengahambat Pengelola dan
Tokoh masyarakat sekitar PKBM
Pengelola,Pendidik dan Peserta didik
Pengelola PKBM Tokoh masyarakat
Wawancara,Observasi, Dokumentasi
Wawancara,Observasi, Dokumentasi
Wawancara,Observasi, Dokumentasi
Sumber : hasil penelitian
38
E. Instrumen Penelitian