Peran Serta Masyarakat dalam Pendidikan

13 masyarakat. Sedangakan Hetifah,2003:188,faktor yang mendorong kerelaan orang untuk terlibat dalam partisipasi antara lain: a. Kepentingan pribadi,yaitu seseorang turut berpartisipasi untuk mendapatkan penghargaan dari orang lain guna meningkatkan pretise b. Solidaritas,yaitu seseorang memiliki jiwa sosial yang berusaha ikut merasakan dan membantu apa yang sedang dialami orang lain. c. Memiliki tujuan yang sama, yaitu dengan berpartisipasi dalam bentuk apapunfisik dan lain sebagainya tetapi memiliki tujuan yang sama untuk meningkatkan masyarakat menjadi lebih baik. d. Ingin melakukan langkah-langkah yang sama walaupun tujuannya itu berbeda.Tujuan ini disesuaikan untuk kepentingan apa masyarakat tersebut berpartisipasi. Berdasarkan pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa faktor yang mempengarui partisipasi masyarakat adalah adanya kesadaran dari masyarakat untuk berpartisipasi yang timbul dari faktor internal maupun ekternal masyarakat itu sendiri.

5. Peran Serta Masyarakat dalam Pendidikan

Tingkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan pendidikan. Peran serta tersebut dapat diklasifikasikan menjadi 7 tingkatan, yang dimulai dari tingkat terendah ke tingkat yang lebih tinggi. Tingkatan tersebut terinci sebagai berikut: a. Peran serta dengan menggunakan jasa pelayanan yang tersedia. Jenis PSM ini adalah jenis yang paling umum. Masyarakat hanya memanfaatkan jasa sekolah dengan memasukkan anak ke sekolah. 14 b. Peran serta dengan memberikan kontribusi dana, bahan, dan tenaga. Pada PSM jenis ini, masyarakat berpartisipasi dalam perawatan dan pembangunan fisik sekolah dengan menyumbangkan dana, barang, danatau tenaga. c. Peran serta secara pasif. Artinya, menyetujui dan menerima apa yang diputuskan oleh pihak sekolah komite sekolah, misalnya komite sekolah memutuskan agar orangtua membayar iuran bagi anaknya yang bersekolah dan orangtua menerima keputusan tersebut dengan mematuhinya. d. Peran serta melalui adanya konsultasi. Orang tua datang ke sekolah untuk berkonsultasi tentang masalah pembelajaran yang dialami anaknya. e. Peran serta dalam pelayanan. Orang tuamasyarakat terlibat dalam kegiatan sekolah, misalnya orang tua ikut membantu sekolah ketika ada studi banding, kegiatan pramuka, kegiatan keagamaan, dan sebagainya. f. Peran serta sebagai pelaksana kegiatan yang didelegasikan dilimpahkan. Misalnya, sekolah meminta orangtuamasyarakat untuk memberikan penyuluhan pentingnya pendidikan, masalah jender, gizi. Dapat juga berpartisipasi dalam mencatat anak usia sekolah di lingkungannya agar sekolah siap menampungnya, menjadi nara sumber, guru bantu, dan sebagainya. 15 g. Peran serta dalam pengambilan keputusan. Orang tuamasyarakat terlibat dalam pembahasan masalah pendidikan baik akademis maupun non akademis dan ikut dalam proses pengambilan keputusan dalam rencana. Menurut Dzaki 2009 Diakses dari http:penelitiantindakankelas.blogspot.com200903jenis- jenis- peranserta-masyarakat.html. Dalam UU No.2 tahun 1989 “ Sumberdaya pendidikan adalah dukungan dan penunjang pelaksanaan pendidikan yang terwujud sebagai tenaga, dana, sarana dan prsarana yang tersedia yang digunakan dan didayagunakan oleh keluarga, sekolah dan masyarakat, peserta didik dan pemerintah secara bersama-sama.” Abudin Nata, 2003:147. Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan peranserta masyarakat dalam pendidikan adalah dukungan dan penunjang pelaksanaan pendidikan yang terwujud sebagai tenaga, dana, sarana dan prasarana. B. PKBM

1. Pengertian PKBM