10 c.
Suatau proses aktif yang mengandung arti bahwa orang atau kelompok yang terkait mengambil ininsiatif dan menggunakan
kebebasanya untuk melakukan hal itu.
d. Pemantapan dialog antara masyarakat setempat yang memerlukan
persiapan,pelaksanaan,monitoring proyek agar semua memperoleh informasi mengenai konteks lokal dan dampak-dampak sosial.
e. Keterlibatan sukarela oleh masyarakat dalam perubahan yang
ditentukan sendiri. f.
Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan diri,kehidupan dan lingkungan mereka.
Berdasarkan beberapa pengertian partisipasi tersebut dapat disimpulkan bahwa partisipasi bukan hanya keterlibatan yang sifatnya fisik
atau lahiriah saja, tetapi keterlibatan ini menyangkut pikiran dan perasaan. Adanya kesediaan memberikan sumbagan untuk usaha untuk mencapai
tujuan dengan rasa suka rela dan adanya rasa tanggung jawab.
2. Pengertian Masyarakat
“Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang beriteraksi menurut suatu system adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan yang terikat
oleh suatu rasa identitas” Koentjaraningrat 1981: 146-147. Sedangkan
menurut Mayo 1998:162 masyarakat dapat diartikan dalam dua konsep
yaitu:
a. Masyarakat sebagai sebuah “tempat bersama”, yakni sebuah
wilayah geografi yang sama. Sebagai contoh sebuah rukun tetangga, perumahan di daerah perkotaan atau sebuah kampung di
wilayah pedesaan.
b. Masyarakat sebagai “ kepentingan bersama” yakni kesamaan
kepentingan berdasarkan kebudayaan dan identitas. Sebagai contoh kepentingan bersama pada masyarakat etnis minoritas atau
kepentingan bersama berdasarkan identifikasi kebutuhan tertentu seperti pada halnya pada kasus orang tua yang memiliki anak
dengan kebutuhan khusus anak cacat fisik atau bekas para pengguna pelayanan kesehatan mental.
11 Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, yang dimaksud dengan
masyarakat adalah sekumpulan orang yang tinggal disatu wilayah dimana setiap anggotanya mempunyai satu rasa identitas dan kepentingan bersama
untuk mencapai tujuan. Adapun yang dimaksud partisipasi dalam penelitian ini adalah keterlibatan masyarakat secara fisik,mental,dan emosi seseorang
dalam situasi tertentu yang mendorong masyarakat untuk menyumbang demi tercapainya tujuan. Partisipasi masyarakat ini berupa tenaga,dana,
barang serta ide maupun gagasan.
3. Bentuk Partisipasi
Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dilontarkan Sukmana, 2009:17 dan menjelaskan jenis partisipasi terdiri, yaitu:
a. Partisipasi buah fikiran, yaitu menyumbangkan idegagasan,
pendapat,pengalaman, untuk keberlangsungan suatu kegiatan. b.
Partisipasi tenaga, dalam berbagai kegiatan untuk perbaikan atau pembangunan desa, pertolongan bagi orang lain, partisipasi spontan
atas dasar sukarela.
c. Partispasi harta benda, menyumbangkan materi berupa uang,
barang dan penyediaan sarana atau fasilitas untuk kepentingan program.
d. Partisipasi keterampilan, yaitu berupa pemberian bantuan skill yang
dia miliki untuk perkembangan program. e.
Partisipasi sosial yaitu keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan sosial demi kepentingan bersama.
Pendapat senada menyoroti bentuk-bentuk partisipasi masyarakat disampaikan,menjelaskan bentuk partisipasi:
12 Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat dalam proses
pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk
menangani masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang
terjadi. Isbandi 2007: 27.
Pendapat diatas dapat disimpulkan jenis atau bentuk partisipasi adalah tenaga,buah fikiran, idegagasan, pendapat,pengalaman yang
disumbangkan dalam kegiatan-kegiatan sosial demi kepentingan bersama.
4. Faktor yang mempengaruhi Partsipasi Masyarakat