Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas

akurat 3. Kinerja payment point online banking memberikan kepuasan buat pelanggan 2 5 2 1 5 4 4 5 2 4 20 17 14 120 100 4. Kinerja payment point online banking memberikan kontribusi pada ekonomi 25 21 59 49 19 16 17 14 120 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Berdasarkan Tabel 6.13 menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju dan setuju Kinerja payment point online banking mempermudah pelanggan. Hal ini terlihat dari jumlah responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 22 orang 18 dan setuju sebanyak 77 orang 64 sedangkan netral sebanyak 9 orang 8 dan tidak setuju sebanyak 12 orang 10. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian dari responden menganggap bahwa Kinerja payment point online banking kurang dapat mempermudah pelanggan dalam melakukan transaksi.

6.5 Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik digunakan untuk memastikan bahwa alat uji regresi linear berganda dapat digunakan atau tidak sebelum dilakukan uji hipotesis. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi maka alat uji statistik regresi linier berganda dapat dipergunakan. Uji asumsi klasik yang digunakan terdiri dari Uji normalitas, Uji Multikolinieritas dan Uji Heteroskedastisitas

6.5.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui sebuah regresi telah berdistribusi normal atau tidak. Pada analisis Grafik diagram pencar hasil olah data SPSS dengan kesimpulan bahwa apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model tersebut telah memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal maka model tersebut tidak Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 6.14 Hasil Uji Multikolinieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 PeningkatanEfektivitas .259 3.866 KemudahaanPelayanan .257 3.886 AkurasiPPOB .237 4.215 a. Dependent Variable: KinerjaPPOB Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Pada Tabel 6.14 menunjukkan nilai VIF dan tolerance semua variabel dalam penelitian ini tidak mengalami multikolinieritas. Hal ini ditunjukkan oleh kedua variabel tersebut memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance mendekati 1. Hasil pengujian multikolinieritas menunjukkan bahwa model yang digunakan bebas dari gejala multikolinieritas.

6.5.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Deteksi ada atau tidaknya masalah heterokedastisitas dalam suatu model regresi bisa dilakukan dengan melihat pola titik-titik pada satu grafik scatterplot dengan dasar pengambilan keputusan yakni jika ada pola tertentu seperti titik-titik membentuk suatu pola yang teratur maka telah terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar tidak teratur maka tidak terjadi heterokedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada Gambar 6.2: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dianggap baik. Berdasarkan hasil persamaan regresi linear berganda diperoleh hasil seperti dalam Tabel 6.15: Tabel 6.15 Hasil Uji Regresi Peningkatan efektivitas, Kemudahan Pelayanan dan Akurasi PPOB Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 Constant .984 .597 1.648 .102 PeningkatanEfektivitas .162 .057 .203 2.817 .006 KemudahaanPelayanan .188 .036 .373 5.163 .000 AkurasiPPOB .203 .038 .399 5.308 .000 a. Dependent Variable: KinerjaPPOB Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Berdasarkan Tabel 6.15 maka persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah: Y = 0,984 + 0,162X 1 + 0,188X 2 + 0,203X 3 1. Koefisien regresi X 1 untuk Peningkatan efektivitas bernilai positif 0,984 artinya pengaruh Peningkatan efektivitas searah dengan Kinerja PPOB. Hal ini menunjukkan peningkatan efektivitas memberikan dampak positif dalam meningkatkan kinerja PPOB. 2. Koefisien regresi X 2 untuk Kemudahan Pelayanan bernilai positif 0,162 artinya pengaruh kemudahaan pelayanan searah dengan Kinerja PPOB. Hal ini menunjukkan kemudahaan pelayanan memberikan dampak positif dalam meningkatkan kinerja PPOB. 3. Koefisien regresi X 3 untuk Akurasi PPOB bernilai positif 0,162 artinya pengaruh akurasi PPOB searah dengan Kinerja PPOB. Hal ini menunjukkan akurasi PPOB memberikan dampak positif dalam meningkatkan kinerja PPOB. Universitas Sumatera Utara

6.6.2 Koefisien Determinasi R²