Tokoh Pendiri Partai Masyumi

dilihat sebagai rahmat dari Tuhan, karena perbedaan itu “tidak bersifat fundamental, tetapi hanya berhubungan dengan masalah-masalah furu iyah perkara-perkara kecil. 10 Tidaklah mengherankan jika tokoh-tokoh tersebut mengambil peranan penting dalam Masyumi. Perkara-perkara besar suasana politik dan sosial yang seharusnya disikapi menurut tokoh partai Masyumi adalah suasana revolusi Indonesia dan suasana persaingan berbagai golongan ideologi dalam masyarakat Indonesia. Suasana setelah revolusi kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang diproklamasikan Soekarno merupakan proses membentuk dan mempertahankan negara yang diusahakan dengan cara revolusi, memunculkan berbagai kelompok politik saling bersaing memperebutkan kekuasaan dan pengaruh. 11 Ideologi berupa komunis nasionalis dan agama serta muncul ideologi baru sosialisme. Keberadaan persaingan ideologi mulai muncul diawal kemerdekaan ketika tokoh dari golongan islam, komunis dan sosialis terlibat perbedaan tentang PPKI Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada 21 Agustus 1945 yang menetapkan bahwa Indonesia merdeka hanya ada satu partai tunggal yang dinamakan PNI. Percaturan politik yang panas mulai timbul persaingan serta tekanan dari luar yang saling menggelorakan ideologi masing-masing ada kala peropaganda ideologi sering berlangsung. Jawaban atas respon yang ditujukan kepada partai Masyumi adalah membentuk gagasan negara 10 Ibid, hlm. 65. 11 Ibid, hlm. 67. berdasarkan paham-paham Islam. Secara Eksplisit tidak ada sistematika pendidikan politik yang diterapkan partai, upaya pendidikan politik yang diperankan partai Masyumi tidak terlepas dari fungsi artikulasi kepentingan, seleksi kepemimpinan, dan komunikasi politik. Secara implisit upaya pendidikan politik partai Masyumi adalah usaha untuk mencapai tujuan yang dengan cara menginsyafkan dan memperluaskan pengetahuan serta kecakapan umat islam di Indonesia dalam perjuangan politik. 12 Perjuangan politik partai Masyumi yang sangat kuat terjadi pasca pemilu 1955 yaitu: perjuangan ideologis menghadapi komunisme yang diperjuangkan PKI Partai Komunis Indonesia. Propaganda PKI diyakini oleh Masyumi sebagai propaganda ideologi yang disebarkan melalui media cetak seperti buku Marxisme. Untuk mengantisipasi propaganda tersebut Masyumi mengeluarkan kebijakan para anggota. Kebijakan itu adalah buku- buku yang bertemakan sosialisme-religius atau lebih dikenal dengan buku bacaan keluarga partai Masyumi.

C. Tujuan Pembentukan Partai Masyumi

Tujuan partai masa itu pada umumnya berhubungan dengan semangat kebangsaan dalam usaha membentuk dan mempertahankan satu negara bangsa yang bebas dari penjajahan.Semangat kebangsaan tahun 1945 muncul berbagai macam ideologi, tetapi mereka sadar disamping ada perbedaan, ada pula persamaan.Pandangan-pandangan dasar medernisme khususnya yang 12 Syamsuri. Politik Islam Anti Komunis. Yogyakarta: Safirian Insani Press, 2004, hlm 96. menyangkut sikap bahwa ijtihad harus digalakan dalam menghadapi situasi yang berubah dan pandangan yang positif dalam memandang pluralisme.Tokoh-tokoh yang mengambil inisiatif pembentukan partai Masyumi, acap kali bersifat kolektif, pada umumnya telah menganut medernisme sejak sedia kala. 13 Tokoh-tokoh yang mengambil inisiatif pembentukan partai Masyumi berinisiatif mendirikan kongres yang dihadiri golongan Islam di Indonesia. Berkat usaha dengan berbagai golongan Islam berhasil menyelenggrakan Kongeres Umat Islam Indonesia KUII, kongres yang berlangsung di Yogyakarta selama dua hari yang dihadiri sekitar lima ratus utusan organisasi-organisasi sosil-ekonomi, Islam, tokoh tokoh alim ulama dan tokoh politik. Inisiatif ini diambil oleh keingian untuk menyatukan potensi kekuatan politikIslam ke dalam satu wadah perjuangan yang besar kuat dan berpengaruh. Tujuan Masyumi menurut Anggaran Dasar Masyumi yang disahkan oleh KUII pada tahun 1945, adalah 14 1. Menegakkan kedaulatan negara Republik Indonesia dan agama Islam. 2. Melaksanakan Cita-cita Islam dalam urusan kenegaraan. Tujuan partai Masyumi diuraikan dalam dua naskah resmi Masyumi, yaitu pernyataan politik yang dikeluarkan pada November 1945 dan Program perjuangan partai Masyumi yang diumumkan pada 17 Desember 1945. Masyumi percaya bahwa Islam menghendaki kesejahteraan masyarakat serta 13 Yusril Ihza Mahendra, loc.cit, hlm. 62. 14 Ibid, hlm. 71. penghidupan yang damai antara bangsa-bangsa di muka bumi ini.Pernyataan politik tahun 1945 menjelaskan bahwa partai Masyumi sebagai respon terhadap revolusi Indonesia yang bergolak yaitu tekad bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Tindakan Belanda dan kelompok-kelompok kriminal adalah tegas membahayakan kedaulatan Bangsa Indonesia Imperialisme, apapun juga manifestasinya adalah suatu kezaliman yang melanggar melanggar perikamanusiaan.Secara nyata diharamkan oleh Islam. Program perjuangan yang diumumkan pada 17 Desember 1945 dikatakan bahwa perjuangan partai Masyumi adalah untuk melenyapkan kolonialisme dan imperialisme yang penuh kebuasan, kekejaman, dan kepalsuan. Tanah air harus dibebaskan dari perlakuan sewenang-wenang yang dilakukan oleh kolonialisme dan imperialisme. 15

D. Sistem Anggota Partai Masyumi

Sejak awal pembentukannya partai Masyumi memiliki keinginan untuk menjadi partai yang didukung kalangan muslim di Indonesia. Dalam keanggotaan untuk menjadi partai Masyumi disesuaikan dengan tujuan partai. Dalam konteks negara, perjuangan anggota itu akan dicapai melalui pemilihan umum. Pemilihan umum menghendaki adanya anggota yang banyak dan dukungan luas dalam memilih. Untuk mencapai tujuan anggota Masyumi mempunyai sistem anggota dua macam yaitu: 15 Ibid, hlm. 72.