41 Tabel 7. Kisi-kisi Soal Pre-test dan Post-test
Indikator Aspek Kognitif
Nomor Soal 1.
Menyebutkan macam- macam suku bangsa di
Indonesia C1. Mengingat
1, 4 C2. Memahami
10 C3. Menerapkan
C4. Menganalisis 16, 17
2. Menunjukkan pada peta
persebaran daerah asal suku bangsa di Indonesia
C1. Mengingat 3, 5
C2. Memahami 11
C3. Menerapkan 14
C4. Menganalisis 19
3. Mengidentifikasi
keragaman budaya yang terdapat di Indonesia
C1. Mengingat 2, 6, 7, 8
C2. Memahami 12, 13
C3. Menerapkan C4. Menganalisis
18, 21, 22 4.
Menjelaskan cara menghargai keragaman
suku bangsa dan budaya Indonesia.
C1. Mengingat 9
C2. Memahami C3. Menerapkan
15 C4. Menganalisis
20, 23, 24
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar
Suatu alat ukur dikatakan valid, jika mampu mengukur apa yang harus diukur Sugiyono, 2012: 173. Instrumen yang valid dapat mengungkapkan data
dari variabel yang diteliti dengan tepat. Validitas ada beberapa macam yaitu validitas konstruk, validitas isi, dan validitas kriteria.
Pada instrumen penelitian ini dilakukan pengujian validitas konstruk dengan meminta pendapat ahli expert judgement yaitu Ibu Sekar Purbarini
Kawuryan, M.Pd. Instrumen yang digunakan dikonsultasikan kepada dosen ahli agar dapat diketahui sejauh mana istrumen yang dibuat tersebut dapat mengukur
variabel yang diteliti. Surat keterangan validasi dapat dilihat pada lampiran halaman 72. Langkah selanjutnya yaitu melakukan uji coba instrumen pada kelas
42 yang bukan merupakan anggota subjek penelitian. Uji Instrumen dilakukan pada
siswa kelas V SD Negeri Nglempong, Sariharjo, Ngaglik, Sleman dengan jumlah 56 responden. Surat keterangan telah melakukan uji instrumen dapat dilihat pada
lampiran halaman 84. Setelah instrumen diujicobakan dan mendapatkan data, kemudian data
dihitung menggunakan rumus Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson, sebagai berikut:
Gambar 4. Rumus Korelasi Product Moment Suharsimi Arikunto, 2012: 87
Keterangan:
r
xy
= koefisien korelasi antara variabel X dan Y N
= jumlah subjek X
= skor butir Y
= skor total
Perhitungan validitas dibantu dengan menggunakan program SPSS 22 for windows. Selanjutnya yaitu melihat hasil harga r
xy
yang diperoleh dari perhitungan. Hasil tersebut kemudian ditinjau dengan harga r tabel dengan taraf
signifikansi 5. Hal ini dilakukan untuk mengetahui butir-butir mana saja yang valid dan tidak valid. Butir dikatakan valid apabila harga r
xy
r tabel, sebaliknya dikatakan tidak valid apabila harga r
xy
r tabel. Nilai r tabel dilihat pada tetapan r product moment dengan mencocokkan jumlah responden uji coba N = 56. Pada
tetapan r product moment tidak ada N = 56 maka digunakan yang paling
43 mendekati yaitu N = 55 dengan nilai r tabel = 0,266. Namun, Sugiyono 2012:
178, mengemukakan bahwa setiap butir instrumen dikatakan memiliki validitas konstruk yang kuat apabila memiliki harga korelasi minimal 0,30. Hasil
perhitungan dengan program SPSS 22 dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini. Tabel 8. Hasil Uji Validitas Instrumen
Statistik
Jumlah soal 35
Jumlah siswa 56
Nomor soal valid 3, 4, 5, 6, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 18,
20, 24, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35
Jumlah soal valid 24
Sumber: Data hasil uji validitas instrumen lihat halaman 75
2. Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar