Hasil Belajar Kognitif Kajian mengenai Hasil Belajar IPS

20 Mengacu pada uraian yang telah dikemukakan di atas hasil belajar IPS yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perubahan perilaku siswa setelah mengikuti proses pembelajaran IPS menggunakan media kartu bergambar. Hasil proses pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran, yaitu siswa mampu mengidentifikasi berbagai suku bangsa dan budaya Indonesia serta menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.

2. Hasil Belajar Kognitif

Penilaian merupakan upaya untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Dengan kata lain penilaian berfungsi sebagai alat untuk mengetahui keberhasilan proses dan hasil belajar siswa. Objek penilaian hasil belajar terdiri dari tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Penelitian ini mengukur kemampuan siswa pada ranah kognitif. Nana Sudjana 2009: 23 menjelaskan bahwa ranah kognitif merupakan ranah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. Ranah kognitif menurut Benjamin S. Bloom Sukiman, 2012: 55 adalah ranah yang mencakup kegiatan mental otak. Bloom tahun 1956 mengklasifikasikan aspek pengetahuan kognitif menurut kemampuan berjenjang yang meliputi pengetahuan knowledge, pemahaman comprehension, penerapan aplication, analisis analysis, sintesis sythesis, dan evaluasi evaluation. Keenam jenjang kognitif tersebut bersifat berkesinambungan. Maksudnya kategori yang lebih tinggi mencakup pula kategori yang ada dibawahnya. 21 Misalnya, aspek pemahaman meliputi aspek pengetahuan, aspek penerapan meliputi pengetahuan dan pemahaman, begitu seterusnya. Anderson dan Krathwohl tahun 2001 Eveline Siregar dan Hartini Nara, 2011: 9 telah merevisi ranah kognitif yang disampaikan oleh Bloom menjadi mengingat remember, memahami understand, menerapkan apply, menganalisis analyze, mengevaluasi evaluate, dan menciptakan create. Perubahan taksonomi Bloom dapat dilihat pada gambar berikut ini: 1956 2001 Noun to Verb Form Gambar 1. Perubahan Taksonomi Bloom Abdul Majid, 2014: 47 Jika dilihat dari revisi di atas, terdapat perubahan yang dilakukan pada tataran high order thinking skill yaitu hilangnya sintesis menjadi kreasi dan ada perubahan dari ranah yang awalnya dinyatakan dalam kata benda noun menjadi kata kerja verb. Herman Yosep Sunu Endrayanto dan Yustina Wahyu Harumurti 2014: 35 menjelaskan setiap jenjang hasil belajar kognitif sebagai berikut: Evaluation Synthesis Analysis Application Comprehension Knowledge Create Evaluate Analyze Apply Understand Remember 22 a. Mengingat Remember atau yang biasa disebut C1. Kemampuan mengingat menunjukkan kemampuan siswa memperoleh kembali pengetahuan yang relevan berdasarkan memori jangka panjang. Kategori aspek mengingat mencakup proses berpikir yaitu mengingat kembali dan menghafal. b. Memahami Understand atau yang biasa disebut C2. Memahami yaitu kemampuan merumuskan isi dari bahanmateri pembelajaran dan dapat mengomunikasikannya. Kategori memahami mencakup proses kognitif seperti menjelaskan, menginterpretasikan, mengklasifikasikan, dan membandingkan. c. Menerapkan Apply atau yang biasa disebut C3. Menerapkan adalah kemampuan menggunakan prosedur tertentu untuk menyelesaikan suatu masalah. Kategori menerapkan mencakup proses kognitif, yang terdiri dari kemampuan melakukan sesuatu dan mengimplementasikan. d. Menganalisis Analyze atau yang biasa disebut C4. Menganalisis adalah kemampuan memilah atau memecah suatu bahanmateri menjadi bagian- bagian atau unsur-unsur dan bagaimana hubungannya secara keseluruhan. Kategori aspek menganalisis mencakup kemampuan membedakan, mengorganisasi dan memberikan simbolnama. e. Mengevaluasi Evaluate atau yang biasa disebut C5. Mengevaluasi berarti kemampuan siswa memberikan pendapat atau keputusan berdasarkan kriteria atau standar tertentu. Kategori aspek mengevalusi mencakup memeriksa mengecek dan mengkritik. 23 f. Menciptakan Create atau yang biasa disebut C6. Menciptakan merupakan generalisasi ide baru, hasil produk atau cara pandang baru dari suatu kejadian atau fenomena. Aspek menciptakan meliputi memahami masalah dengan generalisasi, merancang kegiatan dan melakukan kegiatan tersebut hingga menghasilkan suatu produk. Dalam penelitian ini fokus pada hasil belajar C1-C4, yaitu kemampuan siswa dalam mengingat, memahami, menerapkan dan menganalisis tentang keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Ketercapaian kemampuan tersebut dalam penelitian ini diukur dengan tes.

3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar