Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

44 Keterangan: r 11 = Reabilitas instrumen k = Banyak butir pertanyaan ∑σ b 2 = Jumlah varians butir σ t 2 = varian total Suatu alat ukur yang reliabel adalah alat ukur yang memiliki tingkat reliabilitas tinggi. Alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas tinggi jika memiliki nilai koefisien reliabilitas lebih besar dari 0,60 seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2006: 276 berikut ini: Tabel 9. Kategori Reliabilitas Butir Soal Batasan Kategori 0,80 r 11 ≤1,00 Sangat tinggi 0,60 r 11 ≤0,80 Tinggi 0,40 r 11 ≤0,60 Cukup 0,20 r 11 ≤0,40 Rendah 0,00 r 11 ≤0,20 Sangat rendah Perhitungan uji reliabilitas dilakukan dengan program SPSS 22 for windows. Hasil uji reliabilitas sebagai berikut: Tabel 10. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Statistik r hitung 0,760 Kesimpulan Reliabilitas tinggi Sumber: Data hasil uji reliabilitas instrumen lihat halaman 81

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif karena penelitian dilakukan pada populasi tanpa diambil sampel. Sugiyono 2012: 207, mengemukakan bahwa statistik deskriptif adalah statistik 45 yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Oleh karena itu, penelitian ini tidak diperlukan uji signifikansi. Maka, teknik analisis data yang digunakan hanya membandingkan nilai mean. Statistik deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk menyajikan data hasil belajar ranah kognitif yang diambil dari pretest dan posttest hasil belajar IPS pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Setelah data dari nilai pretes dan posttest kedua kelompok tersebut terkumpul, maka langkah yang dilakukan selanjutnya adalah mentabulasikan data hasil belajar IPS pada tabel sesuai dengan kriteria penilaian. Pemberian kriteria penilaian ini bertujuan untuk membandingkan hasil belajar dengan acuan yang relevan. Kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto 2012: 245 sebagai berikut: Tabel 11. Kriteria Penilaian Hasil Belajar Angka Kategori 8,1 – 10 Sangat Baik 6,6 – 8,0 Baik 5,6 – 6,5 Cukup 4,1 – 5,5 Kurang – 4,0 Gagal Langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai rata-rata mean yang dimiliki kelas eksperimen dan kelas kontrol. Menurut Anas Sudijono 2009: 79 Mean adalah jumlah keseluruhan angka yang ada, dibagi dengan banyaknya angka tersebut. Perhitungan mean digunakan untuk memberikan gambaran secara 46 umum mengenai nilai hasil belajar IPS. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung mean sebagai berikut: Gambar 6. Rumus Mean Anas Sudijono, 2009: 87 Keterangan: X = mean rata-rata ∑fx = jumlah skor seluruh responden N = jumlah responden Apabila hasil perhitungan mean menunjukkan bahwa post-test kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol, maka terdapat pengaruh variabel bebas kartu bergambar terhadap variabel kontrol hasil belajar. Namun apabila mean kelas eksperimen sama atau lebih kecil dari kelas kontrol, maka tidak terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel kontrol. Untuk mengolah dan menganalisis data, peneliti menggunakan bantuan komputer program SPSS 22 for windows. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Hasil Penelitian

a. Data Hasil Pre-test Kelompok Kontrol

Pre-test pada kelompok kontrol dilaksanakan pada tanggal 16 November 2015. Setelah diadakan pre-test, data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan bantuan software SPSS 22 for windows untuk mengetahui data distribusi frekuensi pre-test pada kelompok kontrol. Rincian data distribusi frekuensi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 12. Data Hasil Pre-test Kelompok Kontrol. Kriteria Frekuensi Presentase Sangat baik 8,1-10 1 4,2 Baik 6,6-8 6 25 Cukup 5,6-6,5 6 25 Kurang 4,1-5,5 7 29,2 Gagal 0-4 4 16,7 Total 24 100 Rata-rata 5,63 Nilai Tertinggi 8,3 Nilai Terendah 2,5 Sumber: Data primer yang diolah lihat halaman 143 Berdasarkan data pada tabel 12, diketahui bahwa hasil pre-test IPS tentang Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia pada kelompok kontrol diperoleh nilai rata-rata sebesar 5,63 dengan kategori kurang. Nilai tertinggi 8,3 dan nilai terendah 2,5. Siswa yang memperoleh kategori sangat baik sebesar 4,2, kategori baik sebesar 25, kategori cukup sebesar 25, kategori kurang sebesar 29,2, kategori gagal sebesar 16,7. Data nilai pre-test selanjutnya disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut: