48
mengamati satu per satu tingkah lakunya sepanjang hubungan konseling adalah keharusan dan hal ini tidak mudah dilakukan oleh
seorang konselor. c.
Kelompok dapat berhenti karena masalah “proses kelompok”. Waktu yang tersedia tidak mencukupi dan membutuhkan waktu
yang lebih lama dan ini dapat menghambat perhatian terhadap klien.
d. Kekurangan informasi individu yang mana yang lebih baik
ditangani dengan konseling kelompok dan yang mana yang sebaiknya ditangani dengan konseling individual.
e. Seseorang sulit percaya kepada anggota kelompok, akhirnya
perasaan, sikap, nilai, dan tingkah laku tidak dapat di “bawa” ke situasi kelompok. Jika hal ini terjadi hasil yang optimal dari
konseling kelompok tidak dapat dicapai.
5. Manfaat Konseling Kelompok
Manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan konseling kelompoksebagai teknik bimbingan dapat membantu siswa menyelesaikan
masalahnya. Wiener Latipun, 2008: 183, mengatakan bahwa interaksi kelompok memiliki pengaruh positif untuk kehidupan individual karena
kelompok dapat dijadikan sebagai media teraupetik. Menurutnya interaksi kelompok dapat meningkatkan pemahaman diri dan baik untuk
pemahaman tingkah laku individual.
49
Menurut George dan Critiani Latipun, 2008: 183, manfaat konseling kelompok adalah:
a. It is efficient. Counselor can provide service to many more clients.
b. Group counseling provides a social interpersonal contexs in wich
to work on interpersonal problem. c.
Clients have the opportunity to practice new behavior. d.
It enables clients to put their problems in perspective and to understanding how they are similar to and different from others.
e. Clients form a support for each others.
f. Clients learn interpersonal communication skill.
g. Clients are given the opportunity give to give as well as to receive
help.
Dalam konseling kelompok, seorang konselor dapat membantu lebih dari satu siswa, siswa dapat melatih kecerdasan interpersonalnya,
mencoba kebiasaan baru, mendapat masukan dari anggota lain, mendapat motivasi dari anggota lain, meningkatkan ketrampilan
komunikasi, dan antar anggota kelompok dapat saling membantu. Berdasarkan paparan teori diatas dapat disimpulkan bahwa
manfaat konseling kelompok adalah berbagi pendapat dengan anggota kelompok, melatih kemampuan komunikasi interpersonal, dan melatih
memecahkan masalah di dalam suasana kelompok. Berbagi pendapat dengan anggota kelompok bertujuan agar individu mempertimbangkan
solusi yang tepat dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Selain itu, komunikasi interpersonal juga akan dilatih sehingga
kemampuan individu dalam memahami tiap-tiap anggota kelompok lebih mendalam.
Peningkatan manfaat ini dapat dicapai jika seorang konselor memiliki keahlian dalam ketepatan pemberian respon, kemampuan
50
konselor mengelola kelompok, kesediaan klien mengikuti proses konseling, kepercayaan klien kepada seluruh pihak yang terlibat dalam
proses.
6. Syarat-syarat Kemampuan yang Harus Dipenuhi Oleh Konselor