63 Instrumen kemandirian belajar disusun dalam bentuk angket. Skala
pengukuran variabel instrumen kemandirian belajar menggunakan modifikasi model skala Likert dengan menghilangkan tingkat netral, sehingga diperoleh
empat kategori pilihan. Tabel 6. Pedoman Penskoran Angket Instrumen Kemandirian Belajar
No Alternatif jawaban
Skor pada pernyataan
positif Skor pada
pernyataan negative
1. 2.
3. 4.
SS Sangat Setuju S Setuju
TS Tidak Setuju STS Sangat Tidak Setuju
4 3
2 1
1 2
3 4
b. Instrumen Kesiapan Kerja
Kesiapan kerja adalah suatu kemampuan yang harus dimiliki oleh para siswa untuk dapat langsung bekerja setamat sekolah tanpa memerlukan masa
penyesuaian diri yang memakan waktu dalam rangka penciptaan suatu produk atau penambahan nilai suatu sumber daya dengan hasil yang maksimal sesuai
dengan target yang telah ditetapkan. Atas dasar teori tersebut dikembangkan kedalam indikator dan selanjutnya dijabarkan dalam butir-butir pernyataan.
Indikator kesiapan kerja dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 7. Kisi – Kisi Instrumen Variabel Kesiapan Kerja
No Indikator
No.item Jumlah
1. 2.
3. 4.
5. 6.
Logis dan obyektif Kritis
Tanggung jawab Kemampuan beradaptasi
Ambisi untuk maju Pengetahuan bidang studi
1, 8 2, 3
4, 5 6, 7,
9, 10 11, 12, 13, 14,
15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22,
23, 24, 25, 26 2
2 2
2 2
17
Jumlah 26
64 Instrumen kesiapan kerja
disusun dalam bentuk angket. Skala
pengukuran variabel instrumen kesiapan kerja menggunakan modifikasi model skala Likert dengan menghilangkan tingkat netral, sehingga diperoleh empat
kategori pilihan.. Tabel 8. Pedoman Penskoran Angket Instrumen Kesiapan Kerja
No Alternatif jawaban
Skor pada pernyataan
positif Skor pada
pernyataan negative
1. 2.
3. 4.
SS Sangat Setuju S Setuju
TS Tidak Setuju STS Sangat Tidak Setuju
4 3
2 1
1 2
3 4
G. Validitas dan Realibilitas Instrumen 1. Uji Validitas Instrumen
Validitas ialah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan suatu instrumen. Instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi dan instrumen
yang kurang valid mempunyai validitas yang rendah. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari
gambaran tentang variabel yang dimaksud Suharsimi Arikunto,1997: 136. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur
apa yang hendak diukur. Uji validitas instrumen meliputi validitas isi content validity dan uji
validitas konstruksi construct validity. Validitas isi diperoleh dengan cara meminta sejumlah ahli experts judgement untuk memeriksa isi instrumen
tersebut secara sistematis serta mengevaluasi relevansinya. Instrumen yang telah dibuat, dikonsultasikan kepada para ahli dalam hal ini adalah dosen untuk
mendapatkan penilaian apakah instrumen tersebut dapat digunakan tanpa perbaikan, dengan perbaikan atau dirombak total.