59 3.
Kesiapan kerja adalah suatu kemampuan yang harus dimiliki oleh para siswa untuk dapat langsung bekerja setamat sekolah tanpa memerlukan
masa penyesuaian diri yang memakan waktu dalam rangka penciptaan suatu produk atau penambahan nilai suatu sumber daya dengan hasil yang
maksimal sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Sebagai indikator dari kesiapan kerja adalah logis dan objektif, sikap kritis, tanggung jawab,
beradaptasi dengan lingkungan, ambisi untuk maju dan pengetahuan bidang studi
E. Variabel dan Paradigma Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012: 61. Menurut Sugiyono pula terdapat tiga macam variabel, yaitu variabel
independen variabel bebas, variabel dependen variabel terikat dan variabel moderator atau variabel independen kedua. Variabel bebas adalah variabel yang
mempunyai atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat adanya variabel bebas. Adapun dalam variabel dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Variabel bebas X1 adalah prestasi belajar mata pelajaran GBG,RABDP
2. Variabel bebas X2 adalah kemandirian belajar
3. Variabel terikat Y adalah kesiapan kerja
Paradigma hubungan antar variabel bebas X1, X2 dan variabel terikat Y dapat digambarkan sebagai berikut :
60 Gambar 1. Paradigma Penelitian
Keterangan : X1
: Prestasi belajar mata pelajaran GBG, RAB DP X2
: Kemandirian Belajar Y
: Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 20132014
rx1y : Pengaruh prestasi belajar mata pelajaran GBG, RAB DP terhadap
kesiapan kerja rx2y
: Pengaruh kemandirian belajar terhadap kesiapan kerja Rx1X2y: Pengaruh prestasi belajar mata pelajaran GBG, RAB DP dan
kemandirian belajar terhadap kesiapan kerja
F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1.
Teknik Pengumpulan Data
Ada beberapa teknik yang dipakai dalam pengumpulan data yaitu tes, kuesioner, wawancara, dokumentasi, observasi dan lain-lain. Masing-masing
teknik mempunyai kelebihan dan kelemahan. Pada penilitian ini menggunakan teknik pengumpulan data kuesioner, dokumentasi dan wawancara.
Y X
1
X
2
r
x1y
R
x1x2y
r
x2y
61 a.
Kuesioner Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sama untuk variabel X2
dan variabel Y. Variabel kemandirian belajar dan variabel kesiapan kerja menggunakan teknik kuesioner atau angket, yaitu sejumlah pertanyaan atau
pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal–hal yang ia ketahui Suharsimi
Arikunto, 1997 : 124. Tabel 4. Teknik Pengumpulan Data
Variabel Metode Pengumpulan Data
Responden X2
Angket tertutup dengan checklist Siswa
Y Angket tertutup dengan checklist
Siswa b.
Dokumentasi Variabel prestasi belajar mata pelajaran Gambar Bangunan Gedung, RAB
Dokumen Proyek menggunakan teknik dokumentasi. Metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subyek
penelitian, namun melalui dokumen Suharsimi Arikunto, 1997 : 123.. Dokumen yang digunakan bisa berupa buku-buku, majalah, dokumen peraturan-peraturan,
laporan, notulen rapat, catatan kasus, atau dokumen lainnya. Pada penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk mengungkapkan data berupa:
1 Daftar identitas siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar
Bangunan tahun ajaran 20132014 di SMK N 2 Yogyakarta. 2
Nilai raport siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan tahun ajaran 20132014 SMK N 2 Yogyakarta pada mata pelajaran GBG,
RABDP di semester ganjil. c.
Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk
mengetahui permasalahan yang ingin digali oleh peneliti secara lebih mendalam